"Adek kelas." jawab Jiwoo singkat.
"Awas ya,lo! Lo gak boleh pacaran sebelum gue pacaran." ujar Woojin memperingatkan.
Jiwoo mendengus menanggapi."Makanya jadi cowok tuh harus gercep, bukannya malah sibuk sama keraguan lo itu." ujar Jiwoo menekan perkataannya.
"Gue bukannya ragu, tapi memilih yang cocok." sangkal Woojin. Jiwoo mengerutkan kening."Kelamaan pilah-pilih taunya lo udah jadi bujangan lapuk."
"Nih bibir mau ditabok,ya?" Woojin menabok pelan bibir Jiwoo."Eunbi juga capek kali nungguin kepastian dari lo."ujar Jiwoo sembari menepis tangan Woojin dari bibirnya.
"Kepastian apaan dah? Lagian nih ya, gue sama Eunbi itu sepupuan,woo.""Ya tapi kan,sepupu jauh."
"Bodo ah,lo buruan!mau pulang gak?"
Jiwoo segera naik motor dengan raut muka yang kesal.
---Setelah menemani Woojin dari acara pernikahan temannya , Jiwoo memilih untuk langsung pulang daripada ikut Woojin bersama teman-temannya yang lain.
Setelah membayar ongkosnya, Jiwoo segera turun dari taksi. Dan melihat seseorang berdiri di depan rumahnya, ternyata Jaehyun yang kini sedang tersenyum menampilkan lesung pipitnya.
"Ada apa?"tanya Jiwoo menghampiri.
"Gak ada." jawab Jaehyun santai. Jiwoo mengerutkan keningnya."Gue cuman kangen sama lo."jawabnya masih dengan senyuman kecil di bibirnya. Jiwoo mengerutkan kening nya kembali.
"Udah ah." Jaehyun mengibas tangannya pelan di depan wajah.
"Intinya gue mau ngajak lo pergi." lanjutnya.
"Kemana?" tanya Jiwoo,lagi-lagi mengerutkan kening. Bisa-bisa lama-kelamaan wajah Jiwoo sudah jadi keriput."Lo maunya ke mana?" tanya Jaehyun balik.
"Ke kamar."
"eh,maksud gue, gue gak bisa pergi sekarang. Capek,gue pengen istirahat. Jadi mending lo sekarang pergi." usir Jiwoo sembari menunjuk gerbang kecil di depan rumahnya."Seenggaknya gue mau peluk lo dulu sebelum pulang."Jaehyun mendekat seraya merentangkan kedua tangannya.
"Apaan si?" Jiwoo segera menepisnya."Kita itu baru kenal,saling ketemu aja bisa diitung jari. Terus lo mau peluk gue?" lanjutnya.
"Berarti kalo udah saling kenal terus sering ketemu, gue boleh peluk lo?" tanya Jaehyun dengan nada jahil. Jiwoo mendesis sebal sebagai balasan."Gue anggap itu iya." Jaehyun dengan cepat memeluk Jiwoo lalu segera lari pergi meninggalkan Jiwoo.
"Nggak!!" pekik Jiwoo. Jaehyun tak membalas tapi malah melambaikan tangannya lalu melanjutkan langkahnya berlalu pergi. Niatnya untuk mengajak Jiwoo jalan-jalan,gagal.
