Part 6

13 0 2
                                    

Covid tambah meningkat, jangan lupa jaga kesehatan, cuci tangan, dan selalu pakai masker.

Yang pacaran, sementara apel lewat sosmed dulu yaa.
Yang jomblo, baca wattpad bae mblo😂

...

Murid-murid yang melihat kejadian itu harus histeris.

Serius itu Iqbal?
Woaah pagi pagi udah bikin baper
Patah hati aku maaassss
Kencentilan banget sih si chayra!
Beneran udah jadian dong?
Baru aja pindah sekolah, sudah bisa dapetin chayra.
Woaaahhhhhh

Iqbal langsung meninggalkan Chayra, seperti tidak terjadi sesuatu. Padahal, Chayra sendiri bengong sambil memegang dadanya. Kok deg-degan, gumamnya.

Tanpa mereka sadari, ada seorang siswi yang bersembunyi di belakang tembok. Menyaksikan adegan itu dengan api cemburu.

'Sialan! Awas lo Chayra!' gumamnya. Dan langsung meninggalkan tempatnya bersembunyi.

"Woi ra! Katanya nggak pacaran, eh tau-tau malah pamer kemesraan di depan kelas" Aina langsung menyadarkan Chayra ke dunia nyatanyaa.
Chayra langsung masuk ke kelasnya, dia langsung di tatap teman sekelasnya, seakan-akan tanya 'ada hubungan apa lo sama Iqbal'.

Tapi Chayra tidak memperdulikannya dan langsung duduk di kursinya. Masih deg-degan, gumamnya sambil memegang dadanya, lagi.

"Lah kita di tinggal" kata Atika. Lalu dia menyusul Chayra bersama Aina.

Tet teet, bel masuk sudah berbunyi. Pertanda kalau pelajaran akan segera di mulai. Bu Ani selaku guru pengajar langsung memasuki kelas.

"Selamat pagi anak-anak" sapanya sambil duduk di kursi guru.

🍣

Bel istirahat sudah berdering, murid-murid langsung berlarian menuju kantin untuk mengisi perut laparnya.

Chayra dan Aina langsung memilih duduk di tempat biasanya, yang kebetulan lagi kosong. Sedangian Atika lagi mengantri pesenan dia dan teman-temannya.

Beberapa kali Chayra ketawa karna cerita Aina. "Cerita apa sih kalian? Gak ajak-ajak gue juga!" Atika yang baru datang langsung mencibir temannya.

"Elu juga baru dateng kunyuk" jawab Aina sambil memutar bola matanya.

Mereka langsung memakan pesanan mereka sambil bercanda gurau.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada cowok memerhatikan mereka di meja lain.

"Udah nyampe mana pdkt nya bal?" tanya Pandu.
"Gas lah bal, lelet amat dah lu" Satria mengompori.
Iqbal tidak menjawab pertanyaan teman-temannya, dia masih sibuk memperhatikan Chayra yang lagi ketawa.

Braaaaaakk!!

Seorang cewek langsung mendobrak meja Chayra dkk. Mereka langsung kaget, bahkan Aina pun langsung tersedak kuah baksonya.

"Eh bangsat! Dateng-dateng bukannya salam. Liat noh temen gue kesedak!" Omel Atika.

"Mati juga gue gak perduli! Dan lo Chayra, jangan coba-coba rebut Iqbal dari gue! Iqbal itu pacar gue!" Bentak Balqis.

Balqis langsung menatap Chayra dengan tajam, penuh dengan kebencian.

Iqbal yang melihat kejadian itu langsung menghampiri meja Chayra.

"Berani lo ya sama gue!" Bentak Balqis dan sambil menggangkap tangannya untuk menampar Chayra.

Chayra langsung menutup matanya. Tapi aneh, karna tangan Balqis belum menyentuh pipinya, karna ditahan oleh Iqbal.

"Ii qq baa ll." jawab Balqis tergugup
"Gue bukan pacar lo!" Iqbal mengucapkan kata itu datar, sambil menekan kata bukan.

"Tapi bal, ini gak kaya yang kamu liat." jawab Balqis sambil sambil menunduk.

"Pergi" ucap Iqbal, dingin.

Balgis langsung meninggalkan kantin dengan perasaan campur aduk.

"Gapapa?" tanya Iqbal dengan wajah datarnya.

"Apaan sih!" Chayra langsung meninggalkan kantin, karna lagi-lagi dia harus jadi pusat perhatian.

Segini dulu yaa, mulai kemaren mood ilang banget😕
Jangan lupa vote + comment😊

Semoga tetep stay di ceritaku ini, see you next time.

ChayraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang