Happy and Sad Ending;v

1.2K 83 62
                                    

"Aku mencoba bunuh diri"

"A-Apa!!?"

~~~~~~~~~~~~~~~~~

"K-Kau nak bunuh diri" Solar terkejut dengan pernyataan Thorn

"Iya. Hiks aku pikir aku dah tak guna... A-aku hiks dah tak gu-guna. Aku dah tak payah hidup jika korang semua dah... Hiks tak percaya l-lagi dengank...." Thorn menghentikan bicaranya disaat Sola mendekapnya ke pelukannya

"Jangan berpikir seperti itu. Mereka akan minta maaf ke kau. Mereka masa tu emosi" kata Solar

Tiba tiba, semua saudaranya masuk dan ikut memeluk Thorn

"Thorn... Hiks maafkan kami Thorn tak percaya dengan kau" sang kakak tertua menangis disaat memeluk Thorn

"Ya Thorn maafkan kami tak mempercayaimu" Taufan pun meluk adiknya ini

Semuanya menangis (termasuk author yang buat;v).

"Mulai sekarang kita harus mempercayai satu sama lain ok" kata Halilintar yang mendapat balasan menganga dan kagum

"Kenapa korang tengok aku macam nih" kata Hali

"Macam tak biasa kau berbicara panjang lebar seperti itu" kata Taufan sambil memeluk Hali

"Hei lepaskan atau kumakan kau"

Deg

"WTF dude" kata Blaze dan secara reflek Gempa menutup telinga Thorn

"Hn kenapa Thorn tak dengar apapun. Huwa Thorn tak nak tuli" rengek Thorn

"Thorn aku menutup telingamu karena ada yang tidak boleh kau dengar" kata Gempa

"Dasar kau" Taufan menutup wajahnya yang memerah

Sedangkan Hali dan Solar, mereka hanya menatap datar ekspresi saudaranya. Tapi, canda ria ini tak berlangsung lama. Suasana kembali tegang setelah...

DUAR!!!:V (ANGGAP SUARA LEDAKAN:V)

BANG!! (ANGGAP SUARA TEMBAKAN)

BANG!! (SAMA KAYAK YANG KEDUA)

"Apa apaan itu. Solar kau jaga Thorn kami akan urus ini" kata Gempa dan semua saudaranya turun ke bawah

"Solar, Thorn takut" kata Thorn yang gemetar ketakutan

"Santai Thorn kita akan selamat"

Semua saudara elemental sudah sampai di bawah (kec. Solar & Thorn). Betapa terkejutnya mereka melihat lantai bawah ini. Semuanya hancur lebur

"Akhirnya kalian muncul" kata seseorang yang mulai keluar dari kegelapan

Semuanya menyiapkan senjata mereka. Tetapi, mereka semakin yakin dengan perkataan Solar. Yang menyerangnya waktu itu adalah sebuah robot yang berwujud Thorn

"Ternyata kau selama ini" kata Gempa yang mulai emosi

"Hei santai saja. Aku hanya berusaha mengumpulkan energi negatif Thorn dan sekarang sudah terkumpul. Tengoklah betapa kuatnya Thorn!!" kata robot itu dan menyerang para saudara elemental

Di lantai 8

Kini, Thorn menangis mendengar ledakan yang terus menerus terjadi. Solar berusaha menenangkan diri Thorn yang sedang gelisah.

Tak lama kemudian

Bang (suara pintu didobrak)

Pintu itu terbuka menampilkan sebuah sosok robot yang sedikit hancur. "Halo semuanya"

"Apa yang telah kau lakukan dengan saudara saudaraku!" Solar emosi dan dia juga melindungi Thorn

"Owh mereka sudah ku istirahatkan, mungkin" kata robot itu dengan santai

Seperti yang dikatakannya, keadaan di lantai 1 sudah hancur dan penuh darah dari para saudara elemental. Gempa yang diikat dengan akar berduri, Hali yang diperutnya tertusuk sebuah daun yang tajam, Taufan & Blaze yang pingsan tergantung di atas, dan Ice yang sudah tercampak ke taman rumah sakit dengan sadis.

"Kau, kau dah kacau saudaraku!! Aku akan kacau kau!!" Solar langsung menyerang robot itu dan

Grab

"Sebaiknya kau pikirkan dulu" robot itu mengeluarkan akar akar dari bawah lantai dan mengikat Solar. Semakin Solar bergerak, semakin ia terluka

"Aku bawa dia atau kubunuh dia" tanya robot itu dengan jahat

Thorn ia berusaha berdiri dari kasurnya. Disaat ia mencoba berdiri, ia malah terjatuh dari kasur

Grab

"Mungkin kau butuh bantuan" kata robot itu yang juga mengikat Thorn seperti Solar. Robot itu mengeluarkan akar yang diujungnya tajam dan penuh duri racun.

"Aku mulai dari.... YANG KUAT TERLEBIH DAHULU!!"

Srash

Akar itu menusuk bagian dada Solar. Dilepaskan ikatan itu dan Solar langsung jatuh terbaring lemas

"Tak tak mungkin" mata Thorn mulai berubah merah dan juga rambutnya mulai berubah putih

Tak lama kemudian, Thorn lepas dari ikatan itu dan balik mengikat robot itu. "DASAR KAU KEPARAT!!" Thorn melempar robot itu ke tempat pembakaran sampah dan terjadilah ledakan

Thorn berubah jadi normal dan pandangannya mulai kabur. Dan seketika.... Menjadi gelap.

10 hari kemudian

Thorn membuka matanya. Menampakkan beberapa saudara elemental. Mereka semua langsung berpelukan

Tapi, Thorn merasa ada yang kurang. Sifat keibuan Gempa dia tidak bisa merasakannya dan kehangatan yang diberikan oleh Solar juga tidak dirasakannya.

"Kak, kak Gempa sama Solar mana" Thorn bertanya

Seketika ruangan menjadi hening. Tidak ada yang berani menjawab. Terkahir, Taufan pun angkat bicara. "Mereka dah tiada Thorn" kata Taufan

Deg

"Tak, tak mungkin. Kak Taufan bercanda kan!" kata Thorn yang tak percaya

"Ya Thorn. Taufan benar" jawab Hali

Semua mengangguk dengan tatapan sendu

"Tidak tidak mungkin. Mereka tak akan tiada begitu saja kan. Thorn, Thorn sayang dengan mereka" Thorn mulai menangis dan dia mendapat pelukan dari para saudaranya

"Maafkan kami Thorn tak sempat tolong mereka..."

End;v

Halo semua. Bagaimana dapet gak sedihnya. Gak dapet ya. Ya bagaimana, yasudah lah:v

Maafkan aing pendek nih cerita. Soalnya mau buat cerita baru.
Get inspired by: Paddle Pop

Thanks for reading and vote

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Please Believe Me (TAMAT✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang