Bunyi bel berdering itu tandanya sekolah sudah masuk, Azka, keen, dan fin ingin memasuki ruang kelasnya XI Ipa¹,
Langkah meraka berhenti saat berpapasan dengan tiga cowok yang katanya COOL itu, sebut saja meraka adalah gibran CS.
Mau tau gak siapa gibran CS?
Yah mereka adalah geng yang terdiri dari tiga orang salah satunya adalah gibran ketua geng, vito dan yang terakhir Anton"minggir gue mau lewat" ujar gibran
"lewat aja kali" jawab azka santai
"kurang lebar" ujar gibran lagi
"sok banget si jadi orang, lewat-lewat sana cepet" ujar azka yang mengalah mundur karna tidak mau ribut dengan gibran CS.
Setelah gibran dan kadua temannya masuk, mereka pun juga ikut masuk ke dalam kelasnya.
"pagi, Talia" ujar keen pada cewek yang duduk di bangku sebelahnya."pagi"jawabnya sambil tersenyum
"dih pagi-pagi modus lo" celetuk fin
"siapa yang modus, bilang aja lo iri" jawab keen
Azka memutar bola matanya, tak sengaja dia malihat sosok yang ditunggu-tunggunya muncul dari ambang itu
"pagi hana" ucap azka, sambil bangun dari duduk nya
Cewek yang disapanya hanya tersenyum"apaan si, sok soan lo" timpal gibran yang duduk si sampingnya
"iri bilang" ujar azka
"lo tuh, yang iri" jawab gibran, yang terpancing emosi dengan ucapan azka
"diem lo, kambing hitam" ujar azka asal-asalan
Hana tersenyum mendengar ucapan azka"biasa pagi-pagi kan gak ada rumput, jadi kambing hitamnya ngamuk" timpal keen yang di balas tawa oleh teman-temannya
"udah.. Udah.. Diem, apaan sih kalian masi pagi aja udah ribut" ujar Hana, kemudian duduk di bangkunya, yang berada di belakang talia
Selang beberapa menit pak gandi masuk dan langsung membuat seisi ruangan sunyi seketika
"pagi anak-anak" salam pak gandi wali kelas X1 Ipa¹"pagi pak" jawab semua murid kompak
"sebelum bapak mulai pelajaran, ada yang mau bapak kenalin dulu sama kalian" ujar pak gandi
Seisi ruangan pun menjadi penasaran"murid baru ya pak?" tanya fin
"iya dong" jawab pak gandi
"pasti cewek ni, udah ah gebet gue aja" ujar keen yang di balas jitakan oleh fin yang berada di belakang nya
"inget Talia" ujar fin
"iya,iya becanda" jawab keen mendengus kesal
"ayo masuk" ujar pak gandi menyuruh seseorang yang berada di balik pintu kelas untuk masuk
"HAH?" azka,keen, dan fin kaget saat murid baru itu adalah cewek yang tadi pagi dia tabrak
"buset kita jadi temen kelasnya?" tanya fin tak percaya
"emang kenapa sih fin? Ribet banget si lo" jawab keen kesel
"sttt..stttt...."panggil azka sambil menoleh ke belakang
"dia cewek tadi"ujar azka sambil berbisik
"yang bilang dia cewek yang kemaren siapa? Tanya keen
Azka mendengus kesal "susah tau gak ngomong sama hewan" ujar azka
"ih enak aja gue ganteng-ganteng begini dibilang hewan" ujar keen tak terima
"udah..udah.. Diem"timpal fin
"oke anak-anak, ini murid baru di sekolah kita, namanya Ara, dia pindahan dari jakarta" ucap pak gandi
"ayo Ara, kenalin diri kamu" ujar pak gandi, cewek bernama Ara mengangguk lalu tersenyum"hay teman-teman" sapa Ara ramah
"hay Ara" jawab fin paling keras
Cewek tomboy bernama Ara itu hanya tersenyum
Azka dan keem menoleh ke belakang
"sok gak mau lo sama Ara" ujar azka"ya awalnya ga mau, tapi coba liat tu senyumnya, manis banget" ujar fin
"kenalin nama aku Ara, pindahan dari jakarta, seneng ketemu kalian semua" lanjut Ara
"seneng juga kenal sama kamu" jawan fin lagi yang sukses membuat teman teman nya mendengus kesal
"oke Ara, kamu duduk di samping Hana" ujar pak gandi
"Hana yang mana pak?"tanya Ara
"gue" jawab hana
Ara pun tersenyum kemudian duduk di sebelahnya
"hay kenalin gue Ara" ujar Ara dengan senyuman khas nya
"gue hana" jawab hana
"gue talia" jawab talia
"ampun senyum Ara manis banget" ujar fin dalam hati sambil memandang wajah Ara
***
Sesungguhnya kritikan itu monyokong kamu untuk jadi lebih baik
-syafi'i evendi-
Jadi yang mau kritik ataupun kasih saran cerita aku gapapa kok.
Tapi usahakan dengan sopan ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Chick VS Annoying Guy
Teen FictionAva Zara Adrian yang Akrab dipanggil Ara, gadis tomboy dengan lesung pipit yang selalu menemaninya tersenyum itu masih menginjak bangku SMA. Cinta pertamanya bermula dari pertengakran, sikap menyebalkan dari Azka, sampai pada Azka mendekatinya denga...