5 - Awal (1)

21 6 5
                                    

Tak terasa sudah 2 Minggu Rey mencari keberadaan cewe yang ia tolong. Namun ia tak kunjung menemukan cewe itu. Tapi, bukan seorang Edgar Reynald Orion namanya jika berputus asa.

"Gar sore ini lo ada kegiatan ga?" Ucap Gefan memecah lamunan sahabatnya.

"Hm... Ada, gue sore ini ada eskul Seni," jawab Rey.

"Yah baru aja mau gue ajak ke alun-alun Bandung buat malem Mingguan,"

"Sorry ya, next time gue ikut ko kalo ada waktu,"

Ya, sekarang Rey sibuk dengan mengikuti berbagai macam eskul di sekolah barunya. Tujuannya hanya satu yaitu melupakan dia.

Rey sedang fokus mendengarkan intruksi dari pembina eskul nya. Hari ini mereka akan membuat sebuah band sekolah, dan mereka akan menentukan siapa saja anggota nya.
Ketika mereka semua sedang fokus tiba-tiba datang seorang cewe cantik dengan rambut yang dikuncir kuda.

"Assalamualaikum... Maaf pak saya terlambat," ucap cewe itu sambil menyalami pak Tito, pembina eskul Seni.

"Waalaikumsallam, eh kamu sudah sembuh? Wah bapak sampai tidak mengenali kamu. Yasudah silahkan duduk," ucap Pak Tito seperti sudah akrab dengan cewe itu.

"Iya pak sudah hehe..." Balas cewe itu dengan senyumnya yang sangat manis.

Rey sudah eskul Seni di SMA barunya ini kurang lebih 2 Minggu, tapi baru kali ini dia melihat cewe itu. Dan senyumannya mengingatkan Rey kepada seseorang yang selama ini menghantui hidupnya.

"Hei, ko ngelamun terus sih" ucap cewe itu sambil tertawa. Tidak disadari ternyata ia memilih duduk di samping Rey.

"Eh hm iya," ucap Rey sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Nama lo siapa?" Tanya cewe itu.

"Nama gue Edgar. Nama lo siapa?" Tanya Rey sambil menyodorkan tangannya.

"Gue Kenth, salam kenal ya," balas cewe itu sambil tersenyum dan membalas tangan Rey.

"Oke, semoga kita bisa berteman" ucap Rey.

"Anak-anak hari ini kita akan menentukan siapa saja yang akan menjadi gitaris, drummer dan Keyboardis. Nah sekarang mari kita mulai seleksinya," ucap pak Tito

"Pak tidak ada seleksi untuk vokal? Lalu nanti siapa yang akan menjadi vokalis nya?" Tanya Rey kebingungan. Maklum dia anak baru di SMA Internasional South.

"Grup Band kita sudah memiliki vokalis yang tak terkalahkan dari dulu dan orangnya sekarang ada di samping kamu. Dia adalah Kenth." Ucap pak Tito tersenyum dengan sangat lebar sepertinya ia sangat senang.

"Apakah sehebat itu? Sampai pak Tito sangat senang?" Batin Rey berkata.

"Lo ngelamunin gue ya?" Ucap Kenth sambil menyenggol lengan Rey.

"E? Ehh?" Ucap Rey gugup.

"Hahahaha tenang aja ko gue cuma bercanda. Tuh pak Tito udah manggil lo buat seleksi. Semangat ya!" Ucap Kenth, sambil berjalan ke luar ruangan karena sebentar lagi seleksi akan dimulai.

****

"Bapak tadi sudah menyeleksi kemampuan bermain alat musik kalian. Bapak sangat takjub dengan kemampuan kalian yang tidak bapak duga. Tapi, bapak tetap harus memilih yang terbaik diantara semua yang baik. Jadi, sekarang akan bapak umumkan siapa saja yang terpilih untuk menjadi anggota grup band utama tahun ini," ucap pak Tito.

"Gue yakin lo pasti kepilih," ucap Kenth tiba-tiba duduk di samping Rey.

"Hehe semoga aja," ucap Rey.

"Lo suka main musik dari dulu?" Tanya Kenth dengan senyum yang menawan.

"Hm... Baru-baru ini aja si, setelah nyoba main musik gue rasa jadi bisa ngilangin rasa bosen gue," balas Rey.

"Ohh gitu, btw lo anak kelas berapa?"

" Kelas XII IPA 7. Kalo lo kelas berapa?" Tanya Rey balik.

"Gue kelas XII IPA 1,"

Tiba-tiba Pak Tito membacakan pengumuman siapa yang terpilih.

"Yang menjadi Gitaris 1 adalah Edgar Reynald Orion," ucap pak Tito penuh semangat.

"Gitaris 2 adalah Regi, Drummer Hito, dan Keyboardis nya adalah Satria," lanjut pak Tito.

"Tuh kan kata gue juga lo pasti kepilih," ucap Kenth dengan sangat antusias.

Rey terus memperhatikan Kenth. Cewe itu sangat ceria dan penuh semangat, tanpa disadari ia menatap Kenth begitu lama.

"Hei? Lo jangan liatin gue gitu dong," ucap Kenth membuyarkan lamunan Rey.

"Hm engga ko,"

"Lo suka ya sama gue? Se cantik itukah gue sampe lo liatin gue kaya gitu?" Selidik Rey sambil mendekatkan badannya ke Rey.

"Ehh?" Ucap Rey kaget tak menyangka mendengar pernyataan cewe disampingnya.

"Hahahaha pipi lo merah tuh. Lo beneran suka ya sama gue," ucap Kenth sambil tertawa puas.

Rey pun ikut tertawa karena mendengar tawa Kenth yang sangat lucu dan ekspresi wajahnya yang sangat imut.

"E.. ehh ko lo ikut ketawa? Gu.. gue tadi cuma bercanda ko, jangan nganggep gue kepedean," ucap Kenth merasa ada yang salah dengan ucapan sebelumnya.

"Enggak, gapapa ko," ucap Rey sambil masih terus tertawa.

"Terus lo kenapa ketawa kaya gitu?" Tanya Kenth dengan ekspresi nya yang sangat polos.

"Lo lucu kalo lagi ketawa," ucap Rey sambil tersenyum tulus.

"Ehh?" Ucap Kenth kaget dengan perkataan Rey barusan.

"Kenapa? Ko lo jadi salting gitu?" Kata Rey menggoda Kenth.

"A.. apaansiii lo!" Ucap Kenth sambil menutup wajahnya.

"Hahaha... Hm btw makasih ya udah bikin gue ketawa hari ini," ucap Rey pada Kenth.

"Hm... Lo ya! Ngeseliiinnnn Edgar!" Ucap Kenth sambil memukul Rey.

"Gue serius. Makasih ya udah bikin gue ketawa," ucap Rey tulus.

"Iyaiya Gar sama-sama," ucap Kenth sambil tersenyum.

"Eh Gar gue pulang duluan ya," ucap Kenth pada Rey.

"Iya hati-hati ya,"

****

"Hari ini aku dapat tersenyum kembali seperti 12 tahun yang lalu. Semoga aku bisa melupakan mu."
- Edgar Reynald Orion -



Thankyou buat kalian yang udah nyempetin baca cerita aku!
Gimana part kali ini? Seru ga?

Buat kalian yang mau ngasih masukan bisa juga lewat Instagram aku: muthiaannisaaa

Xoxo❤
- Muthia Annisa -

Meet The Rainbow 21 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang