Ending

8 1 0
                                    

Vino
"Baiklah, ayo mulai."

Viko
"Tunggu Vin, aku lupa bilang kalau tempat ini juga terdapat sebuah alarm. "

Vino
"Waw kau benar, lihat itu ada pengintai nya. "

Viko menggunakan kacamata monitor supernya itu untuk mematikan alarm.

SUNGGUH KACAMATA YANG HEBAT.

Mereka mencoba membuka pintu itu tapi tetap tidak bisa dibuka. Entah kenapa pintu itu sekeras batu padahal terbuat dari kayu.

Akhirnya tanpa pikir panjang, Roy menendang pintu itu menggunakan jurus yang ia pelajari dari kelas bela diri nya. Setelah pintu beberapa kali ia tendang, akhirnya pintu menyebalkan itu pun terbuka.

Dan saat mereka masuk kedalam, mereka semua mendapati ruangan sepi seperti tak ada orang.

SEPI... DAN SANGAT SEPII....

Hingga akhirnya, mereka dikejutkan oleh sesuatu yang sangatlah menakutkan. Ya tentu saja, itu adalah seorang vampire dan dia sudah menghabisi semua penjahat di tempat itu. Akan tetapi vampire itu seperti tidak asing bagi Vino.

Ya, dia adalah Gino.

Vino
"Gino..!? "

Gino
"Eh?? Kok kayak ada yang panggil gua ya? Lihat ah. WAH VINO. LU TELAT :V. "

Vino
"Lu ngapain disini? "

Gino
"Rasanya gak adil kalau gua gak bantu lo buat nyelamatin teman lo yang namanya Vindi, Vando, Vini. Siapa namanya? "

Vino
"Nama dia Vandi, kami mau nyelamatin dia. Tapi kayaknya lu udah duluan sampe. Ayo kerja sama. "

Gino
"Itu yang gua mau Vin. Ayoo. "

Roni
"Vin, lu kenal tu vampire? "

Vino
"Iya, dia baik kok. Aku udah kenal lama. "

Randes
"Wih gila, keren banget. Kok lu bisa kenal sama dia? "

Vino
"Ceritanya Panjang. "

Mereka terus mencari ruangan tempat Vino dikurung, tetapi tidak kunjung ditemukan. Mereka sudah periksa setiap ruangan, sudut, dan isi dari perabotan seperti lemari dan yang lainnya.

Roy
"Vik, scan pakai kacamata lu. "

Viko
"Gua udah scan beberapa kali tapi tetap gak nemuin lokasi Vandi. "

Mereka terus mencari tapi tetap tak menemukan tanda-tanda teman mereka itu. Mereka akhirnya mulai putus asa dan kembali keluar gubuk itu.

Mereka memutuskan untuk berpencar dan mencari keluar ruangan, mencari-mencari dan terus mencari. Tapi hasilnya tetap nihil. Tak ada tanda-tanda sama sekali. Akhirnya mereka memutuskan istirahat sejenak karena kelelahan mencari.

Saat sedang istirahat, Gino menemukan seseorang di tepi tebing dekat situ. Orang itu ingin melompat terjun kebawah tebing.

Gino
"WOI..!!!! LIHAT TU ADA ORANG MAU LOMPAT KE TEBING. BURUAN WOI..!!! "

Tanpa pikir panjang, mereka pergi ketempat itu di pimpin oleh Gino. Mereka terus berlari dan berlari menuju tebing. Dan tentu saja Gino dan Roni terbang, itu dikarenakan Gino memiliki sayap yang memungkinkan dirinya untuk terbang, sedangkan Roni menggunakan sepatu terbang.

Akhirnya mereka telah hampir dekat di tepi tebing. Dan mereka langsung menghampiri orang yang akan loncat tadi, saat ia ingin melompat dari tebing, Vino langsung menyambutnya dengan memegang tangannya kuat-kuat, dan langsung menariknya menjauh dari tebing.

Vino Secret [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang