06

1.1K 168 5
                                    

Degup jantung yang tak beraturan terus kurasakan sejak aku melihat Jaehyun di lobby utama bandara. Untungnya, di pesawat kami tidak duduk bersebelahan. Aku bersama orang asing dan ia bersama bos.

Tentu harus seperti itu. Pasti banyak hal yang ingin mereka bicarakan berdua, sebagai sesama CEO yang sudah bekerja sama dan akan bekerja sama dengan perusahaan Australia itu.

Aku sendiri memilih mendengarkan musik melalui iPod ku. Dan tanpa sadar, aku tertidur.

*****

Penerbangan menuju Sidney akhirnya usai juga.

Kami bertiga berjalan bersama menuju taxi yang sudah dipesan bos untuk membawa kami ke salah satu hotel mewah yang ada di Sydney.

.

"Dys, kamu bisa istirahat dulu. Nanti kalau waktunya makan, saya panggil kamu."

Aku tersenyum dan mengangguk.
"Baik bos."

Kamipun masuk ke kamar hotel masing-masing.

.

Rasa lelah dan ingin cepat-cepat istirahat sirna dalam sekejap saat aku melihat pemandangan Sydney Opera House dari jendela kamar hotelku. Aku ingin kesana, meski hanya sekedar berkeliling dan mengambil foto.

Aku melirik jam tanganku, masih ada 3 jam sebelum makan malam. Lebih baik aku mandi kemudian berkeliling untuk menikmati pemandangan kota Sydney.

.

Aku menatap takjub bangunan di depanku, seperti mimpi. Meski matahari Sydney cukup terik, tapi itu tak sedikitpun menggangguku.

Aku mengambil banyak foto dengan kamera yang sengaja kubawa.

Setelah puas dengan landmark Australia itu, aku menuju ke perairan di dekatnya. Aku menikmati hamparan air tenang yang membuat stress ku sejenak hilang.

Tanpa sadar kedua pelipisku telah penuh oleh keringat. Aku berbalik kemudian menyenderkan tubuhku pada pagar di belakangku.

Aku melihat seseorang yang sangat kukenal saat tengah menyeka keringatku. Jung Jaehyun, laki-laki itu juga menyenderkan tubuhnya ke pagar besi sama sepertiku.

Kami berada pada jarak yang tak bisa dibilang dekat, namun aku begitu mengenalinya. Ia memejamkan matanya. Kaos oblong berwarna hitam yang ia kenakan membuatnya semakin terlihat menawan meski dari kejauhan.

Banyak orang yang berlalu lalang, tak jarang menutupi pandanganku pada Jaehyun yang entah kenapa tak ingin kusudahi. Terlebih dirinya terus memejamkan mata, seakan memberiku kesempatan untuk terus memperhatikannya.

Dan saat seorang pria asing yang menutupi pandangaku ke Jaehyun beranjak, aku bisa melihatnya








































































































tengah menatapku dengan senyuman.




























Tbc ♥️

Daddy >>> Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang