Save me: by vy🐯

7 2 0
                                    

Pukul 07.00

Kriingggg~

"Kuharap hari ini jauh lebih baik dari hari kemarin, ya semoga saja" rapal ku pada pagi yang cerah ini.

"HYORIN!!!" teriak sana menuju mejaku.

"Siniin buku tugas lo dong!" pinta sana dengan nada yang sedikit membentak.

"eoh kenapa kau diam saja?! HEH!!" sana menggebrak mejaku dengan kasar.

Ku ambil buku tugasku sesegera mungkin.

"Gini kek dari tadi" ucapnya setelahnya dia kembali ke tempat duduknya.

Beberapa saat kemudian Kim Ssaem masuk.

"Pagi anak - anak" sapa Kim Ssaem.

"Pagi Sonsaengnim" balas semua siswa.

"Oke sekarang kumpulkan tugas minggu kemarin" perintah Ssaem.

Aku terus saja melirik sana yang tadi meminta buku tugasku. Tapi dia seakan tidak peduli kepadaku.

"Sudah semua? Jika tidak mengumpulkan kalian tahu akibatnya" ujar Kim Ssaem yang semakin membuatku panik.

"Hanya ada 24. Jumlah siswa dikelas ini 25. Siapa yang tidak mengumpulkan?" Kata Kim Ssaem.

Aku hanya bisa menunduk. takut? jelas takut. Kim Ssaem adalah guru yang tegas. Aku tidak masalah jika dihukum untuk membersihkan toilet saja, tapi nilaiku pun akan bermasalah juga.

"Saya tidak suka menunggu. Tidak mengaku? Hukuman akan lebih berat" ujar Kim Ssaem lagi membuatku semakin panik.

Kuberanikan diri untuk berdiri

"Hyorin-ssi. Saya tidak terima alasan apapun, kerjakan hukumanmu sekarang!" Perintah Kim Ssaem.
Aku hanya bisa menunduk dan berjalan keluar kelas.

Di dalam kelas salah satu siswi tersenyum, kesenangan di pagi hari

Aku ingin sekali menangis.

...

"Hyorin-ah...."

Aku tahu siapa yang memanggilku.

"Hyorin-ah maafkan aku"

Aku tetap diam. Posisiku membelakangi dia

Tubuhku mulai bergetar, aku tidak sanggup lagi.

Bisa kurasakan dia mendekat ke arahku, aku ingin menghindar tapi tubuhku tidak merespon otakku.

"Kumohon.... Jangan menangis" lirih nya.

Aku sampai tidak sadar dia memelukku dari belakang.
Aku ingin memberontak tapi tubuhku lemas

Dia membalikan tubuhku, aku tidak sanggup untuk menatap wajahnya.

"Hyorin aku sungguh minta maaf...."

"Aku tidak bisa menjagamu...."

"Aku tidak bisa menepati janjiku...."

Sakit, dadaku sakit mendengar setiap kata setiap kalimat yang keluar dari bibirnya.

"Aku akan melindungimu...."

Refleks tubuhku mundur. "Aku baik baik saja"

"Jangan temui aku lagi"

"Kumohon... Taehyun-ssi"

Dia ingin menghapiriku tapi dengan segera aku melangkah kebelakang.

"Diam disitu taehyun.... Aku mohon" suaraku terdengar lirih, aku tidak boleh menangis lagi dihadapannya.

"Wah wah wah berani sekali kau dekat dekat dengan pacarku, hyorin-ah" ujar Sana.

Dia mendekat ke arahku dan menarik rambutku dengan kasar.

"Aakkhhhh" pekikku, kurasa rambutku terlepas dari kepalaku.

"Taehyun-ah kau tidak mengikuti kata kataku hmm?"

"Baiklah jika memang itu maumu"

Dingin. Sana menyiramku dengan air bekas aku mengepel tadi.

"Taehyun-ah ayo kita pergi dari sini"

Taehyun tidak bergerak sama sekali, ingin sekali Taehyun memeluk gadis yang dia cintai itu.

"Ayolah Taehyun. Apa kau mau dia mendapatkan yang lebih parah dari ini?"

Taehyun tidak bisa berbuat apa apa untuk saat ini.

Aku hanya bisa menangis dalam diam. Aku sangat takut, takut untuk menghadapi hari-hari berikutnya

"Hyorin-ah bertahanlah.... aku akan kembali kesisimu" -Taehyun Kang

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kang Taehyun

TXT

TXT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 One shoot story by littlemiaw_ authors ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang