S A T U

10 2 0
                                    

🍃🍃🍃🍃

Hai! Nama gue Asya Anjani. Gue sekolah di salah satu SMA di Jakarta. Gue juga punya abang, dan gue juga punya temen cuma 3 gak banyak kan, dan semuanya gada akhlak. Gue juga suka makan, tidur, bengong, dan gue juga suka dia hhheee.

🍃🍃🍃🍃

Disini asya sekarang, didalam kamar dan masih mimpi tanpa merespons teriakan teriakan dari bawah yang udah di anggap sebagai suara ghaib.

BRAKKK... BRAKKK... BRAKKK...

"Woy asya bangun lo! Udah siang ini, lo gak sekolah emangnya woy kebo bangun!!" Teriak bang viko dari luar kamar dengan tangan yang terus menggedor pintu kamar asya.
Sementara sang punya kamar tetap tertidur pulas tanpa bergerak sedikit pun dari tempatnya. *Kan udah gue bilang, gue suka tidur jadi gini deh hhehee*

BRAKKK... BRAKKK... BRAKKK...

"Asya woy kebo bangun!" Dengan perasaan kesalnya itu, bang viko terus menggedor pintu yang tidak dikunci oleh sang punya kamar.

"Apa gue dobrak aja kali ya? Ah tapi sayang pintunya" tanpa sadar tangan ia memegang knop pintu dan memutarnya sehingga pintu itu terbuka dan memperlihatkan seorang gadis yang sedari tadi dipanggil sedang tertidur pulas.

"Lah anying ga dikunci, ngapain coba gue teriak teriak tadi bego banget" gumam bang viko yang meruntuki kebodohannya sendiri.

"Yatuhan adek gue kebo banget, dari tadi udah diteriakin" ucap bang viko dengan tangan yang melipat didada.

"Sya woy bangun lo! Ga sekolah apa anjir" sambil menggoyangkan tubuh asya, harap harap ada respon dari orang yang diajak bicara, namun nihil yang diajak bicara tetap tertidur pulas.

"Anjing ini anak tidur apa mati sih" kesal bang viko sembari melihat adiknya dari dekat. "Oh gue ada ide" ucapnya sambil senyum jahat yang tercetak jelas di wajah tampannya.

"Satu... Dua... Tiga..."

GEDUBRAKKK.... BYUURRRR.....

"WOY SIALAN APA APAAN NIH! SIAPA YANG BERANI SAMA GUE SIALAN! BANG VIKO SIALAN! AWAS LO, GUE BALES NANTI!" marah asya sambil melihat abangnya yang tertawa terbahak bahak.

Bagaimana tidak tertawa, abangnya itu baru saja mendorong tubuhnya dan menyeretnya ke dalam kamar mandi lalu menyiramkan air segayung ke mukanya. Kejam memang, tapi abangnya itu sangat suka dengan wajah adiknya yang sedang marah

"Ahahaha makannya bangun kebo ahahaha anjir sakit perut gue sialan" ucap bang viko dengan tawa yang semakin jadi sehingga ia memegangi perutnya yang sakit karna tertawa terbahak bahak.

"YA TAPI GAK GINI JUGA SIALAN! UDAH MANA AIRNYA DINGIN LAGI, EMANG TUH YA LO TUH ABANG TERLAKNAT! AAARRRGGGHHH SIALAN" omel asya yang dituju untuk abangnya itu sementara orang yang di omel malah keluar kamar dengan kondisi masih terbahak bahak.

🍃🍃🍃🍃

Setelah asya selesai menjalani ritual mandinya, ia sudah siap dengan seragam putih abu-abu nya dan lekas turun kebawah untuk sarapan bersama.

"Morning ayah bundaa" sapa asya ke ayah dan bundanya.

"Gue enggak sya?" Tanya bang viko dengan wajah polosnya tanpa ingat apa yang dilakukan keadiknya tadi.

"Bacot"

"Sya ngomongnya kok gitu sama abangnya" tegur bunda.

"Coba aja ya ndaa, kalo bunda didorong sampe jatuh terus diseret ke kamar mandi terus diguyur air, bunda marah gak? Tanya asya dengan emosi yang menggebu gebu sambil melirik abangnya dengan sinis.

"Udah udah jangan tengkar lagi sarapan ini, kamu juga bang sama adiknya jangan begitu" ucap ayah dengan meminum kopinya.

"Iya ayah" jawab bang viko pasrah. Padahal didalam hati ia berucap "emang dasarnya salah anak ayah, tidur kebo banget"

Setelah terjadi perdebatan kecil tadi, akhirnya mereka berempat sarapan dengan tenang. Hanya ada suara sendok dan garpu yang berdentingan karna menyentuh piring.

Tidak lama terdengar suara decitan kursi yang didorong, dan ternyata asya sudah selesai sarapannya dan langsung pamitan ke ayah dan bundanya karna ia ingin menunggu abang laknatnya itu dimobil.

"Buruan lo sarapannya, gue tunggu di mobil" perintah asya dengan nada ketus.

Belum lama asya keluar rumah, makanan yang dipiring bang viko sudah abis tak tersisa. Lalu bang viko berdiri dan pamitan ke ayah dan bundanya.

"Bunda ayah, abang sama asya jalan ya" ucap bang viko sambil menyalami tangan ayah dan bundanya.

"Assalamualaikum ayah bunda"

"Waallaikumsalam, hati hati ya bang bawa mobilnya, jangan ngebut ngebut, jangan godain adik kamu terus" ucap bunda.

"Iya ndaa siap" balas bang viko sambil berjalan keluar menuju mobilnya.

Dan terdengar deru mobil yang semakin lama semakin jauh yang menandakan asya dan bang viko sudah pergi menjauhi perkarangan rumahnya.

🍃🍃🍃🍃

Setelah kepergian kedua anaknya itu, bunda mulai membersihkan piring piring yang berada di atas meja makannya untuk dibawa ke dapur. Kegiatan itu pun terus dilihat oleh suaminya yang masih duduk diam dimeja makan sambil sesekali menyeruput kopinya dengan nikmat.

"Bundaa? Mau dibantu sama ayah?" Tanya ayah dengan sesekali menggodanya.

"Gak usah basa basi ya ayah, bunda tuh masih marah ya sama ayah kalo ayah lupa"

"Yah masih marah, gimana kalo kita jalan jalan?" Tawar ayah dengan senyum yang sangat manis.

"Gak, gak usah sogok bunda ya, gak mempan" jawab bunda acuh.

Ayah yang sudah gemas dengan tingkah istrinya itu pun bangkit dan berjalan menuju dapur dimana istrinya berada. Dengan langkah mengendap endap, ayah berhasil memeluk tubuh istrinya dengan erat.

"Apasih gak usah peluk peluk deh" ucap bunda berusaha melepas pelukan dipinggangnya.

"Ish gemes banget si kamu tuu" goda ayah sambil menciumi pipi istrinya. Yang membuat istrinya itu tidak dapat menahan ketawanya.

"Ahaha ayah udah, nanti ada yang liat malu ahaha"

"Kan kita berdua doang gimana sih kamu"

"Oiya ya, yauda sana aku mau cuciin piringnya lagi, kamu mending duduk di teras sambil baca koran kaya biasanya"

"Okeeyyy istriku yang cantik" ucap ayah sambil mengecup bibir istrinya itu.

Tanpa ayah ketauhi, bunda sudah menahan senyumannya sedari tadi. Ia bersyukur dapat dipersatukan oleh lelaki yang sekarang notabennya menjadi suaminya itu.

"Makasih yatuhan atas nikmatmu" monolog bunda dengan senyuman yang tercetak jelas diwajah cantiknya.

🍃🍃🍃🍃



Asya kebo parah emang akwkw
DON'T BE SILENT READER!
Tbc!

Gundah [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang