11 🍁Penderitaan🍁

12.6K 1.1K 76
                                    

"Hidupmu adalah hidupku penderitaan ku adalah penderitaan mu. jadi bagaimanapun, aku akan membuatmu menderita seperti aku."

.

.

.

Setelah satu Minggu berlalu. Akhirnya Mia bisa masuk kuliah ia bergegas untuk pergi tapi perutnya ini tak mendukungnya untuk pergi. Mia membuka pintu kamarnya ia membawa tas kecil di punggungnya kemudian melihat kearah dapur yang dekat dengan kamarnya ini.

Mia tersenyum puas saat melihat banyaknya makanan untuk di olah di dalam lemari es yang cukup besar ini.

"Akhirnya bisa makan juga," ucap Mia bahagia.

Mia segera mengambil semua bumbu makanan yang ia butuhkan. Mia sangat lihai dalam hal memasak, ia memasukkan semua Bumbu dengan benar. Bahkan nasi goreng yang ia masak ini sangatlah harum.

Mia tersenyum puas dengan masakannya ini. "Enak nih, pasti."

Mia mengambil secara perlahan piring nasi goreng ini. Ia menghirup aroma yang begitu enak. Mia kemudian berjalan kearah meja makan ia duduk disana dan berdoa.

"Akhirnya ...." Ucap Mia bahagia. Mia mengambil sendok yang sudah terisi nasi goreng itu dan akan segera ia masukkan kedalam mulutnya.

"Ini punya gue!" Teriak Tara langsung mengambil piring dan sendok yang berisi nasi goreng itu. Padahal hanya beberapa detik lagi sendok itu akan masuk kedalam mulut Mia.

Tara dengan wajah tak bersalah duduk di samping Mia kemudian menatapnya dengan wajah menyebalkan. Tara memakan makanan itu dengan sangat lahap. Kemudian mengacungkan jempolnya kearah Mia sambil menikmati makanan itu.

"Masakan Lo enak," ucapnya.

Mia menatap Tara tajam. Mia berusaha sabar mengucapkan kata istighfar di dalam hatinya. "Sabar ...." Ucap Mia sedikit geram dengan Tara. Mia kemudian tersenyum kepada Tara.

"Enak yah?" Tanya Mia kesal. Padahal perut Mia ini sangatlah lapar tapi Tara malah mengambil makanannya.

Mia kesal. Ia kemudian berdiri untungnya ia memasak nasi goreng itu cukup banyak. Mia kemudian duduk di samping Tara. Tara melihatnya langsung mengambil makanan Mia kembali setelah makanannya habis.

"Buat gue," ucapnya dengan mulut yang masih mengunyah makanan itu.

Mia geram. Ia mengambil paksa piring nasi goreng ini, ia tak mau seperti dulu yang selalu ikhlas disaat dirinya terluka. Mia akan memakan makanan itu ia akan memakannya Karna perutnya lapar.

"Siniin ...." Teriak Mia kesal.

"Ini milik gue. Lo pembantu disini," teriaknya.

"Aku istri sahnya Mas Agra! Dan kamu hanyalah selingkuhannya," teriak Mia geram dengan sikap Tara yang seperti ini.

Tara menatap Mia begitu dalam. "Apapun status gue, yang penting Agra cinta sama gue!" Sinisnya langsung mengambil piring itu lalu memakannya.

Mia kesal. Ia cemberut bersedekap dada melihat Tara yang terus memakan makanan miliknya. Kemudian Mia menengok kebelakang tak jauh darinya Agra melihat kearah mereka berdua.

Mia tersenyum. "Mas Agra pasti akan dukung aku," gumam Mia. Tara yang mendengarnya tersenyum sinis.

Mia berlari kecil kearah Agra lalu memegang tangannya berusaha mengadu kepadanya. "Mas aku laper," rengek Mia manja sambil memeluk Agra dari samping.

LEPASIN JILBAB LO! (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang