"Jika tidak keberatan- bisakah aku sementara waktu tinggal disini?"
...
"Tidak bisa!" Seru sehun membuat semuanya menatap kearahnya.
"Se-sehun!" Tegur sohyun kala mendapati air muka irene yang terlihat murung.
"Kau bisa pergi setelah ini. Urusan kita sudah selesai, jadi lupakan perlakuan baikku padamu kemarin!" Tambah pria albino itu menghiraukan sohyun di sebelahnya yang terus menyikutnya.
Irene kembali memasang senyum manis.
"Ah begitu ya? Geurae~yeo, aku akan pergi setelah ini. Ngomong-ngomong terima kasih untuk bantuanmu kemarin. Aku tidak tau bagaimana nasibku jika tidak bertemu dengan kalian!" Ucapnya.Sehun menatap acuh. "Jangan berterima kasih. Itu kulakukan karena aku membutuhkan kau agar mengakui perbuatanmu!" Ucapnya.
Irene mengangguk. "Eum, dan sekarang kau sudah mendapat apa yang kau inginkan, bukan? Kalau begitu- bibi dan juga sohyun, aku pergi! Terima kasih untuk semuanya!" Ucapnya mulai berdiri dari duduknya.
Dahee hanya mengangguk.
"K-kau ingin tinggal dimana?" Entah kenapa- pertanyaan itu lolos saja dari bibir sohyun.
Irene menghentikan langkahnya yang ingin pergi. Ia menatap sohyun kemudian mengulas sebuah senyum tipis.
"Aku belum tau!" Jawabnya.Sohyun menatapnya. "Kkeundae- kenapa kau tidak kerumah orangtuamu? Disana mungkin lebih aman untukmu!" Ucapnya. Sohyun memang tak setuju jika sang mantan kekasih suaminya ini tinggal disini. Namun, walau begitu, sesama wanita sohyun merasa kasihan juga dengan irene. Wanita itu baru saja mengalami kejadian yang membuatnya sedikit trauma. Setidaknya- irene membutuhkan seseorang disampingnya sekarang.
"Ah sepertinya kau belum tau ya? Disini aku tinggal sendiri!" Jawab irene membuat sohyun ber-ohria. Pupus sudah harapannya.
Irene melirik ke arah sehun sebentar. "Kalau begitu aku pergi. Kkeureom!" Ucapnya berlalu begitu saja meninggalkan ketiga manusia di meja makan itu.
Dahee terlihat menghela napasnya. "Kau mengambil keputusan yang bagus!" Ucapnya pada sehun kemudian beranjak dari sana juga.
Sohyun menatap suaminya dengan lamat.
"Kenapa kau menatapku begitu?" Tanyanya mulai sadar.Sohyun memicing matanya. "Bukankah itu sedikit keterlaluan?" Tanya sohyun kembali.
"Wae? Lalu aku harus bagaimana? Apa perlu kususul dia dan memohon agar menginap disini lagi?" Tanya sehun membuat sohyun langsung menepuk lengannya.
"Jangan berani kau!" Ucapnya membuat sehun tersenyum."Ya sudah. Hari ini aku memiliki jadwal untuk memeriksa kandungan. Kau mau mengantarku?" Alih sohyun. Sehun bangkit dari kursinya. Kemudian berjongkok menekuk sebelah lututnya. Mengulur tangannya agar segera disambut tangan lembut sang istri.
"Aku akan mengantarmu kemanapun tuan putri!" Ucapnya membuat sohyun terkekeh.
"Apasih? Kau menggelikan tau!" Ucap sohyun menyambut tangan sehun. Sehun tersenyum saja mengiring tubuh sohyun keluar. "Bukankah kau meenyukainya, hem?" Balasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped Love With Him
FanfictionMengisahkan seorang gadis yang terjebak dalam hubungan karena sebuah kesalahpahaman. stories written by @lelaAprikayanti Karakter dalam cerita ini hanya fiksi belaka. Apabila ada kesamaan tokoh maupun cerita, itu di luar kesengajaan. Ide cerita mur...