part 15

3 1 0
                                    

🍂

🍂

🍂

🍂

Ghina dan alexander kesini pun tiba dirumah sakit medstar Washington,sesampainya disana mereka langsung menemui staf yang sedang bertugas

"Excusme " ucap ghina pada seorang wanita yang sedang bertugas di rumah sakit medstar Washington "Is there anything I can help ? " tanya perempuan itu dengan sopan

"Krisela Zoya candra oktavianis "
" krisela Zoya candra oktavianis ,oh ada korban penganiyayaan ,kamar no 357 lantai 30" ucap perempuan itu pada ghina

Ghina pun langsung menarik suaminya ke ruang dimana Zoya sedang dirawat

"Ayo pa ,cepetan " ucap ghina
Mereka pun tiba dilantai 30  "kamarnya  mana nih pa " tanya ghina melihat -lihat beberapa kamar yang sudah dihadapan nya " 355,356,dan 357 ini nih kamar nya ma " tunjuk alexander menunjuk kamar yang bertuliskan no  357

"zoya mama dateng nak" ucap ghina langsung masuk keruangan dimana Zoya sedang dirawat
" awas kamu !" usir ghina pada dirga "bangun dong sayang ,bangun dong ,kamu ngak mau apa makan masakan mama lagi " ucap ghina memegangi tangan Zoya sembari menangis

"Mama perlu bicara sama kamu !" ucap ghina pada dirga
"Abis gue " batin dirga

"Mama udah bilang kan ,kalo Zoya sampai kenapa-kenapa kamu bakalan nanggung akibatnya  !" ucap ghina tegas pada dirga

"iya ma dirga tau" jawab dirga menunduk
"Kalu kamu memang udah tau terus kenapa kamu tetap lakuin itu !" kini pun emosi ghina semakin meningkat

"udah ma ,udah !  ,lebih baik kita doakan saja Zoya ,agar dia cepat sadar kan diri " lerai alexander ,karna sudah tidak tahan lagi melihat istri dan juga putra  yang sedang terlibat cekcok

Akhirnya karna leraian alexander ghina  pun berhenti memarahi dirga
Ghina terus menerus menangis entah kenapa dirinya seperti ini padahal Zoya bukan lah anak nya

Sudah hampir 5 jam Zoya tak kunjung sadar begitu pula dengan ghina yang tak henti-hentinya menangis

Zoya POV

"Gue ada di mana ni ? " ucap Zoya
Terlihat hanya ada cahaya putih di sekeliling Zoya ,Zoya bingung di dimana kah dia sekarang  tiba-tiba Terlihat ada sinar yang mendatangi Zoya
Lalu cahaya itu berkata
"Zoya kamu harus kembali , disana ada seorang wanita yang tak henti -henti nya menangisi mu , apa yang akan terjadi jika keluarga mu di Indonesia ,jika mendengar kabar duka dari mu ,apakah ibu mu akan kuat melihat anak nya yang tidak bernyawa lagi , apakah kamu tega melihat ibu mengisi ?" ucap cahaya itu menjelaskan jika Zoya memilih untuk meninggalkan dunia yang ditinggali nya saat ini

"Tap,,tapi " jawab Zoya
"Sudah lah lupa kan kejadian saat itu ,mungkin dirga terlalu emosi atau ada hal yang membuat dirga marah lalu tampa sengaja dirga melampiaskan ke marah nya itu ke kamu " jawab cahaya itu

"Baiklah saya beri kamu waktu untuk berfikir ,jika kamu sudah mendapatkan jawaban nya , lalu tutup mata mu bayangkan di depan ada keluarga yang menanti kepulangan mu ,lalu masuk lah ke dalam cahaya itu " lalu cahaya yang berbicara pada Zoya pun menghilang

Zoya pun memikirkan perkataan cahaya itu dengan penuh konsentrasi , Zoya belum berhasil mencapai impian nya , dan Zoya juga sangat tidak suka melihat ibu nya menangis , Zoya juga sangat lah menyayangi keluarga nya , bagaimana dengan vira apakah vira akan mengikhlaskan kepergian Zoya  untuk selamanya atau kah vira akan gila karna kepergian Zoya .

Akhirnya Zoya memutuskan untuk memejamkan matanya lalu zoya membayangkan ada keluarga yang sedang menunggu nya ,lalu timbul lah cahaya yang sangat terang ,Zoya pun masuk  kedalam cahaya itu

Zoya pun mulai sadar , dia mulai menggerakkan jari-jari tangan nya

* * * *

"Pa tangan Zoya bergerak " ucap ghina pada suaminya
"papa panggilin dokter dulu, mama tunggu disini " alexander pun pergi untuk memanggil dokter

Saat dirga mengetahui Zoya sudah mulai menggerakkan tangan nya dirga diliputi rasa legah dan juga  cemas

"Zoya ,akhirnya kamu sadar juga ,mama kira kamu bakal ninggalin mama "  ucap ghina 

Zoya pun mengercip -ngercipkan matanya ,dilihat nya ruanga putih ,disertai bunyi alat pendeteksi jantung , ada selang infus ditangan kirinya , tak lupa alat pernapasan pun menghiasi bagian hidung nya

Dilihat nya ghina yang sedang  menangis ,kemudian ada dokter yang berdatangan untuk mengecek keadaan Zoya

"Bagaimana dok ?" tanya alexander
"Ini adalah mukjizat , mustahil untuk Zoya sadarkan diri dalam waktu yang sangat singkat , kalian harus berterimakasih kepada tuhan karna telah menyadarkan Zoya dari koma nya " ucap dokter menjelaskan keadaan Zoya

"trimakasih ya dok " ucap alexander
"Baiklah saya harus memeriksa keadaan pasien yang lain " ucap dokter meninggalkan alexander

"Gimana pa ?" tanya ghina
"Kata dokter ini adalah mukjizat , mustahil untuk Zoya sadarkan diri dalam waktu yang sangat singkat " jelas  alexander .lalu senyuman pun terpancar di wajah ghina

"Zoya sayang kamu udah sadar ya , kamu mau mama masakin apa ?" tanya ghina tersenyum sembari memegang tangan Zoya

"ngak kok tante ,Zoya cuman mau istirahat aja " ucap Zoya lemas
"Baiklah kalau gitu  mau nya kamu ,tante sama om bakal keluar sebentar ,dirga yang bakalan jagain kamu  " ucap ghina melirik dirga

"Yaudah tante keluar dulu ya" ghina dan alexander pun keluar karna Zoya menginginkan istirahat sebenarnya ghina masih ingin berada disamping Zoya tapi mau bagaimana lagi ,Zoya juga harus istirahat

"Ma,,maafin gue " tiba-tiba ucapan itu keluar dari bibir dirga  ,Zoya langsung tidur tampa memperdulikan dirga

"Gue ngomong sama lo ! " ucap dirga
"Gue tau !" jawab Zoya
" kal....."
Zoya pun langsung memotong ucapan dirga
"Gue mau istirahat ,badan gue sakit semua " lalu zoya pun menututup matanya

Dirga sangat lah menyesal  akan perbuatan nya pada Zoya ,dirga mau- mau saja merubah sifat nya tapi bagi dirga itu bukan lah semudah membalikkan telapak tangan , hal itu sangat lah sulit untuk dilakukan oleh dirga

Dirga memilih untuk duduk di kursi dekat Zoya ,dilihatnya kepala zoya yang diperban , goresa kecil pun menghiasi tangan mulus milik  Zoya ,untung Zoya bisa selamat jika tidak dirga bisa  memastikan ,ghina akan membuang dirga,bahkan  ghina tidak akan menggangap dirga sebagai anak nya lagi ,karna dirga tahu ghina sangat lah menyayangi Zoya melebihi sayang nya pada dirga

Tak ada perasaan iri di hati dirga bagi nya itu adalah hal yang wajar , mungkin ibunya merindukan anak perempuan nya yang sudah 3 tahun tidak pulang kerumah

Sudah semalaman dirga tidak tidur , dirinya sangat lah mengantuk ,lalu ,tampa sadar dirga tertidur di samping Zoya

🎀 🎀 🎀 🎀

Jangan lupa komen












Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dirga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang