Teng tenggg tenggggg.
Suara yang mungkin tidak asing lagi yg
terdengar dilingkungan sekolah,
Waktu istirahat pun tiba.
"Deg deg deg" detak jantung yang begitu
kencang dari dada yang bergelingsir sesak
seakan sesuatu hal besar akan terjadi,
itulah yang dirasakan Adel pada saat ingin
keluar dan berjalan bersama key untuk
memperlihatkan situasi dan kondisi di lingkungan sekolah nya.
"Hay, salam kenal aku key". Seorang pria
tampan yang datang untuk memeperkenalkan diri kepada si ketua
osis dan biicara dengan tatap tajam kepada adel sambil menjulurkan tangan.
"hem, aku Adel" saut adek dengan tatapan sinis seakan menolak keadaan yang ada.
"oh ya, ayok mau sekarang?" tanya key
untuk dikenalkan dan diajak keliling
lingkungan sekolah sesuai perintah dari
buk ratmi pagi tadi kepada adel.
"Ayok apanya?" jawab adel dengan penuh ke Plin Plan an.
"hey adellll cantikkkk, jangan pura pura
bego deh, ituu yg disuruh buk ratmi tadi"
tegas syasyi untuk mengingatkan adel.
"iya del, nanti kalo ngga sekarang keburu
masuk, dan kamu bakal ditanyain entar
sama buk ratmi". Tegas karin juga.
"oh ya ampun, iya deh iya, dasar bawelll
ya kaliannnn". Celetuk adel untuk kedua
sahabat nya itu dengan sedikit memanjakan ekspresi.
"ayok sekarang kita keliling". Saut key
seolah tidak sabar ingin tahu tentang sekolah barunya itu.
Awal nya sih saling diam, dan masih sama
sama jaim untuk memulai pembicaraan
duluan, tapi key memberanikan diri untuk memulainya.
"heyyy kok diem aja sih, ngga ada yang
mau dikenalin gitu? Sekolahan ini luas loh
fasilitas ny juga banyak". Seolah bertanya tapi sedikit menuntut untuk dijawab.
"huuu, gimana ya sebenernya itu ak sedikit
mager buat jalan sma anak yang so cool
kek kamu, tapi berhubung ini adalah
perintah dan tugas dari ibuk ratmi ya mau
ngga mau sih dengan TERPAKSA aku harus
jalan buat ngenalin ini semua sama
kamuuu". Jawab Adel dengan sedikit ngegas pada key.
"loh kok kamu nyolot sih, kan ngga baik
tau anak cewe cantik, ketua osis lagi ngga
bisa ngehargain temen baru nya sih dan
ngga bisa profesional ehheeeee".
Dengan nada bercanda nya key ngebalas
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Senja Yang Merangkul Hujan
Teen FictionDiantara seribu Kata terbalut hanya satu Rasa. yang kini Rasa itu kian berubah menjadi Rindu nan Candu. aku hanya bisa menunggu entah sampai kapan Rindu ini membelenggu untuk Rasa itu sendiri Runtuh.