9~apakah ini pertanda

459 32 7
                                    

Hallo semuanya apa kabar,,semoga kalian masih stay yah di lapak author ini yang alur nya masih kesana kemari,ada yang penasaran gak sih kelanjutan makan siang yang pertama dengan seseorang yang dia kagumi?
Kalau penasaran ikutin terus dan sebelum lanjut baca teken bintang dulu yah!

Happy reading gaes!😉

•••••••••••••••••••••••••••••

Dan setelah Melaksanakan sholat dhuhur,keluarga hafiz dan nadira pun langsung berkumpul di meja makan,dan nadira duduk di sebelah bunda amel dan di depan nya itu hafiz ,iya biasanya di tempat yang hafiz duduki sekarang itu biasanya adeknya tapi dia gak tahu tiba-tiba pengen deket ayah..

"Mudah2an ini awal yang baik ya allah" ucap hifzah dalam hati.

"Em,,ayok kita mulai ayah udah lapar nih"ucap ayah memecah keheningan

"Oh,,iyah ayok sini yah piring nya biar bunda ambilin"ucap bunda lembut

Dan ayah pun segera memberikan piringnya untuk di isi oleh sang istrinya.

"Bang,,pengen yaaa"ucap hifzah menggoda sembari menyengol lengan abang nya yang kebetulan hafiz lagi liatin interaksi antara bunda dan ayahnya .

"Mangkanya cepetan kenalin ke bunda sama ayah"ucap bunda ikut2an

"Kenalin siapa atuh orang gak ada yang deket bun hehe"ucap hifzah

"Apaan sih,iyah nanti aku kenalin kalau dianya emang mau samaa abang"ucap hafiz yang sudah jengkel karena trus di pojokki dan dia  menekan kata 'mau sama abang' sambil ngelirik ke nadira dan yang di lirik malah langsung nunduk.

"Iyah deh kami tunggu atau nanti kami bantu cariin deh"ucap bunda santai dan hafiz hanya menampakkan muka datarnya

"Ayok nak,makan jangan malu2 anggap ajah di rumah sendiri"ucap ayah wildan

Dan pas nadira mau ambil nasi gak sengaja hafiz pun sama jadi tangan mereka bersentuhan tapi ini gak di sengaja yah.

"Astagfirullah,maaf pak silahkan pak hafiz dulu"ucap nadira setelah menarik tangan nya dengan cepat

"Hm,,maaf juga yah saya gak sengaja kamu ajah"ucap hafiz dengan sedikit ada aura dingin nya
Karena malah diam mereka berdua

"Yaudah mending hifzah ajah dulu kalau kalian gak mau mah gak papa kok "ucap hifzah yang langsung gambil nasi dan ayah sama bundanya hanya tersenyum sedangkan hafiz dan nadira mereka entah lah mungkin sekarang mereka sedang di landa rasa Canggung .

Dan gak lama kemudian hafiz duluan lah yang ngambil nasi,dan di susul oleh nadira.

Dan merekapun sangat khidmat menikmati makan siang dan gak butuh waktu lama mereka pun selesai.

"Bun,kok ada yang beda yah rasanya?"tanya ayah

Sedang kan nadira sudah cemas takut pasakan nya gak enak.

"Oh,,iyah dong itukan bukan bunda yang racik,tapi ini lebih enak kan"ucap bunda ayah ,hafiz dan hifzah pun menganggukkan kepala.

"Ini pasakan calon mantu bunda yang mask"ucap bunda santay sambil merangkul pundak nadira.

Deg

Nadira tiba-tiba jantungnya gak normal ,gugup dan semuanya campur aduk padahal baru di bilang calon mantu dan mungkin itu hanya bercanda.

Dan hafiz pun gak kalah kanget bagaimana gak kaget coba tiba-tiba bundanya ngobrol gitu dan posisinya dia lagi minum dan diapun lansung kesedak.

"Uhuk,,,uhuk"

"Bang kenapa bang?"tanya hifzah

"Gak,bun apaan sih,kan gak enak gimana kalai dira udah ada yang punya"ucap hafiz keceplosan dikit kan ayah dan adik ya jadi mikir kalau hafiz emang suka sama gadis yang insyaallah sholehah ini.

"Emm,kayanya anakku suka sama nadira aku harus cari tahu orang tuanya"ucap ayah wildan dalam hati.
Ayah emang selalu pengen liat anak nya bahagia orang tua mana sih yang gak mau liat anak-anak nya bahagia,dan dia juga cuman pengen tahu ajah.

Dan obrolan mereka pun terhenti dan ayah,sama hafiz pindah keruang keluarga sedangkan para cewek ya membereskan sisa makan dan mencuci nya.

Skip

Dan pas sudah didalam mobil yang sekarang hafiz mau anterin nadira pulang tapi nadira belum naik karena dia pikir cuman berdua.
Hafiz pun mengerti dengan melihat gerak gerik nadira.

"Tenang kita gak berdua hifzah pun ikut"ucap hafiz datar

Da gak lama kemudian hifzah muncul dari dalam ayah smaa bunda dari tadi udah ada di samping nadira cuman hifzah tadi kebelet.

"Ayok kak"ucap hifzah sambil megang tangan nadira dan membuka pintu belakang.

"Ayok kak jalan"titah hifzah setelah mereka masuk dan abng nya cuman melihat adek nya dari spion tengah dengan wajah yang hifzah tahu pasti dia nahan keselnya.

"Hm,abng bukn supir jadi gak usah suruh2"ucap hafiz dengan nada dingin
Dan langsung tancap gass..

"Hmm"jawab Adeknya,nadira hanya tersenyum dibalik cadar nyah

"Aduh,kak jangan mau yah nanti punya suami kaya abang aku"ucap hifzah pada nadira dan sambil liri abang nya lewat spion dan hafiz pun natap adeknya

"Kenapa eamngnya"

"Ya kasian ajah sama kakak nanti kakk kedinginan dekat sama dia mah kak muka juga kadang lempeng lempeng ajah kak,tapi kalau kakak mau aku mah setuju banget tahu kak kalau hatinya baik kok kak,penyayang juga ya walaupun gitu"ucap hifzah Dan mendapat tatapan tajam lagi dari abangnya hifzah emang plimplan tadi di suruh gak mau sekarang kebalikannya.

"Kamu ini ada2 ajah"ucap nadira karena dia juga bingung

"Ekhemm"dehem hafis dan para cewek reflek langsung melihat ke hafis dan tak sengaja tatapan hafiz dan nadira bertemu dan terkunci beberapa detik dan hafiz pun sadar dia langsung memutus tatapannya karena dia juga kan lagi nyetir.

"Emm,nadira apa kamu udah...."

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Allhamdulillah,hallo gaes gimana nih aku udah up lagi yah jangan lupa vote and comen yah dan penasaran gak kira kira ada yang tahu gak hafiz mau bilang apa sama nadira?
Kalau ada yang tahu komen yah dan jangan lupa ikutin terus kelanjutannya agar gak penasaran...

Vote yahhh,,,see youu😘

Ana Uhibbuki Fillah Istriku~{squel Hasil Dari Sebuah Keiklasan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang