Di gelap malam ini aku menyerah untuk semuanya
Untuk segelintir harapan yang telah sirna
Tikamlah aku sebelum fajar tiba
Lupakan sejenak iba, jangan biarkan aku mengaba
Belati itu cukup kau tancapkan di dada
atau dimana aku bisa mati tanpa lara
Waktu kian menipis jangan lagi menunda
Biarkan aku menjadi bagian dari fana
Agar ku nikmati lara ini yang tak kunjung reda
-Han-

KAMU SEDANG MEMBACA
Rain and Coffee
Thơ caYaa.. Hujan dan Kopi. Dua hal yang tak dapat dipisahkan dari kegiatanku. Saat hujan, sudah tentunya aku menyesap kopi kesukaanku. Dua hal inipun, alasanku membuat sajak puisi ini. Selamat menikmati