3. The Geng

45 13 7
                                    

Gaska sudah selesai memakai outfit untuk jalan-jalan ke mall hari ini. T-shirt putih, chinos abu-abu, dan slingbag favoritnya. Tak lupa Gaska memakai parfume yang sangat banyak dan memakai sepatu berwarna hitam putih, karena Gaska menyukai warna bernuansa monokrom.

Gaska keluar dari kamarnya dengan outfit yang keren itu dan aroma parfume nya membuat Gaska sangat cool.

Disambutnya Gaska oleh Bu Emma. Bundanya selalu memuji anak satu-satunya itu ketika penampilannya sangat rapih dan tampan.

"Aduhh udah ganteng, wangi lagi. Pasti banyak cewek yang suka nih!" Puji Bu Emma.

"Ihh apaan si Bun."

"Kenalin dong pacarmu sama Bunda!" Perintah Bu Emma meledek Gaska.

"Gaska belum punya bun. Udah ya Gaska mau pergi dulu, Assalamu'alaikum." Pamit Gaska langsung masuk kedalam mobil sportnya.

"Ehh nih anak main nyelonong gitu aja." Ujar Bu Emma sambil tersenyum kecil.

•••••••••••••••

Sebelumnya Gaska and The Geng sudah membahas jadwal main ke mall untuk hari ini saat mereka berkumpul di rumah Elvara. Seperti biasa, sebelum berangkat ke mall itu wajib berkumpul terlebih dahulu di rumah Elvara. Ya apa lagi kalau bukan menunggu Elvara memakai skincare. Elvara memakai skincare seperti sedang menunggu ayah dari keluarga khong guan yang tidak jelas keberadaannya.

Setelah semua berkumpul di rumah Elvara, dan Elvara juga sudah selesai memakai skincare, saatnya mereka semua berangkat. Kali ini mereka sepakat untuk berangkat dengan mobil milik Gaska.

Dalam perjalanan, mereka selalu bercanda. Jalu yang selalu membahas Perguruan Tinggi Negeri (PTN) idamannya setelah lulus nanti. Samudra yang selalu membahas camping di gunung. Alzain yang selalu membahas ke-indie an nya itu. Elvara yang sangat manja membahas skincare, kesombongan akan harta miliknya dan tak lain membahas cowok yang selalu putus nyambung.

Gaska hanya diam, dirinya tidak terlalu me-respond ucapan mereka semua. Itu semua karena dirinya juga sedang fokus menyetir.

Setelah mereka lelah ngoceh terus, akhirnya di dalam mobil sport Gaska tidak ada suara apapun alias hampa. Elvara lelah membahas hartanya yang tiada habisnya, dan tak lama dirinya langsung mengeluarkan handphone untuk selfie.

"Eh Jalu, pindah posisi dong gue mau deketnya Samudra!" Perintah Elvara.

"Ogah amat, gue udah PW!" Seru Jalu.

"Ayola lo mau apa aja ntar gue beliin deh di mall. Gue kan orang kaya, harta gue gaakan habis sampe tujuh turunan. Ayola!" Sombong Elvara.

"Seriously?"

"Iya gue serius!"

Kebetulan posisi tempat duduk Jalu, Elvara, dan Samudra ada di bagian belakang mobil Gaska. Alzain berada sebelahan dengan Gaska di depan. Jalu akhirnya pindah posisi untuk menuruti Elvara, posisi Elvara kini berada diantara Jalu dan Samudra. Tiba-tiba Elvara membuka kamera di handphone nya dan langsung selfie dengan Samudra.

Cekrek Cekrek

Gaska melihat tingkah laku Elvara dengan Samudra dari kaca spion dalam. Gaska tertawa kecil, selalu saja tingkah Elvara itu manja.

"Ra, sebenernya Samudra atau Ervin nih?" Gaska bersuara dan sontak membuat suasana di dalam mobilnya ramai kembali.

Ervin adalah sejarah dalam penciptaan The Geng ini. Ya geng "12 Hari" namanya.

ARGASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang