7 April 2003.
Sajak mentari telah meninggalkan hari, tepat saat senja manampakkan gradasi warna penuh makna itu. Seorang bayi lucu, menggemaskan, dan tampan lahir untuk melihat dunia yang begitu indah.
Bagaskara Pratama Adiwarna, nama yang sudah disiapkan oleh Pak Riza dan Bu Emma sejak dua bulan yang lalu sebelum hari kelahirannya. Mereka berharap anak pertamanya ini bisa menjadi seorang yang hebat dan sukses sehingga bisa membahagiakan kedua orang tuanya.
Gaska. Begitulah nama panggilan untuk bayi laki-laki yang menggemaskan itu. Gaska ini berarti seseorang yang memiliki kepercayaan diri.
•••••••••••••••
2020.
Bagaskara Pratama Adiwarna, cowok yang biasa dipanggil Gaska ini merupakan anggota OSIS SMA Cakrawala. Bukan hanya itu, dia merupakan siswa berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Banyak piala yang terpajang di ruang tata usaha adalah hasil prestasinya, dan yang lebih kerennya dia merupakan salah satu cowok dengan skill membatik terhebat di SMA Cakrawala. Tidak heran jika warga SMA Cakrawala menjuluki Gaska dengan julukan "Bintang".
SMA Cakrawala adalah sekolah yang terkenal dengan pendidikan batiknya. Selain mengajarkan pembelajaran akademik, SMA Cakrawala juga mengajarkan pendidikan non akademik seperti keterampilan membatik. Dimana batik menjadi salah satu daya tarik dan keunggulan SMA Cakrawala sehingga manjadikannya sebagai sekolah favorit se-Indonesia.
Gaska merupakan siswa kelas XI MIPA 7. Salah satu cowok cool yang belum pernah memikirkan masalah cinta, padahal banyak cewek mengantri dan rela melakukan apapun demi mendapatkan hati Gaska. Dalam benaknya kesuksesanlah yang pertama harus dipikirkan mulai dari sekarang, dan dia akan tetap fokus pada tujuannya yaitu cita-cita menjadi dosen seni, bukan malah fokus dengan hal percintaan.
•••••••••••••••
TringgTing...waktunya istirahat...it's time to break...TringgTing.
Begitulah bunyi bel SMA Cakrawla yang sangat khas. Gaska menggunakan waktu istirahatnya untuk melihat sanggar batik SMA Cakrawala. Tempat dimana tembok dipenuhi gambar bermotif batik, puluhan kain mori yang telah dicanting, dan aroma malam (lilin) yang khas digunakan untuk membatik itu membuat idenya untuk berkarya muncul. Saat Gaska sedang kagum melihat indahnya sanggar batik, kemudian terdengar suara lantang memanggilnya dari arah kantin.
"Gas, Gaska...."
"Ehh iya Sam, ada apa?" Saut Gaska, melihat ke arah belakang dan itu ternyata adalah Samudra, teman sekelasnya, ketua OSIS SMA Cakrawala sekaligus sahabatku dalam geng 12 hari.
"Jangan lupa nanti rapat OSIS habis pulang sekolah, jangan telat lagi lo." Sambung Samudra.
"Santai gue inget kok, ouh iya Sam entar mau bahas apaan pas rapat?"
"Ada deh jangan kepo lo kaya Neng Een." Ujar Samudra mengheningkan suasana dan kemudian...
"Hahahaha, bisa aja lu Sam! Ngakak gue, btw kenapa jadi nyambungnya Neng Een si?" Lanjut Gaska.
"Sudahlah, ayo ke kelas!" Ajak Samudra.
TringgTing...saatnya pelajaran keenam dimulai...it's time to begin the sixth lesson...TringTing.
"Ayo, pas tuh udah bel."
Gaska dan Samudra bergegas menuju kelas untuk mengikuti pelajaran ke-6 ini yaitu pelajaran kimia. Bagi Gaska pelajaran ini paling menyebalkan di dunia, karena sangat sulit. Gurunya yang bernama Pak Sigit juga tidak jelas saat menjelaskan di papan tulis. Gaska merasa bosan, kemudian dia menggambar di buku bagian belakang untuk mengurangi rasa bosannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGASKA
Roman d'amourGaska dijuluki oleh warga SMA Cakrawala sebagai "Bintang". Siswa tampan, berkulit putih, dan sangat populer ini memiliki ribuan talenta yang membuat para siswi berebut untuk mendapatkan hatinya. Reyna justru menjuluki dirinya sendiri dengan julukan...