Liyona sedang asyik memakan chiki di sofa sambil menonton kartun Upin Ipin di MNCTV. Karena sudah menjelang sore.
Deon dari pagi tadi belum pulang sampai sekarang, sebenarnya liyona sedikit cemas. Tapi dia mencoba tenang, jika sudah malam baru liyona akan menelponnya.
Tak terasa sudah hampir menjelang azan magrib dan laki-laki itu belum juga pulang. Liyona segera menuju kamarnya dan menyelesaikan acara makan chikinya. Dia mengambil handphone yang terdapat di atas nakas, segera menelpon mas gantengnya.
Tutt
'halo' suara dari sebrang sana
'ee, k-kamu belum pulang?' ucapnya gugup.
'gue masih di basecamp, ada apa?' tanya deon, liyona tidak enak karrna sudah mengganggu nya.
'eh, ng-nggk apa, ja-jangan malem malem pulangnya' ucap liyona madih gugup.
'ya'
Beep
Telfon dimatikan deon dan liyona terkejut dengan itu, sungguh deon sangat kasar dan dingin kepada perempuan, mungkinkah dia punya pacar? Entahlah, liyona tidak pernah melihat deon di sekolahan dengan seorang perempuan.
Sudah sangat malam dan Deon belum juga pulang. Bahkan sekarang sudah hampir jam 11an dan liyona masih stay di kamar menunggu deon.
Liyona menyelimuti dirinya, mencoba tidur tetapi tidak bisa. Deon seakan menyuruhnya dalam pikiran untuk tidak tidur.
Cklekkk
Pintu kamarnya terbuka menampakkan wajah ganteng deon yang terlihat lelah dan--
Brukk
Deon terjatuh sebelum menuju kasur. Liyona sangat terkejut bukan main, dia tidak tau harus berbuat apa sekarang dan harus bagaimana.
Liyona segera menuju ke deon untuk membangunkan laki-laki itu.
"De-deonn" ucapnya ketika mengangkat tubuh kekar deon menuju kasur.
"Shhh, liii" ringis deon.
Semakin lama, deon semakin berat. Dan ketika merangkulnya liyona hampir kewalahan untuk menidurkan deon.
"Liyon" ucap deon di ceruk leher liyona.
"Deonnn, lu bau alkohol. Hoekk"liyona mencium bau yang keluar dari mulut deon. Bau sekali. Sejak kapan laki-laki itu suka meminum alkohol, apakah liyona yang baru mengetahuinya jika kakak kelasnya ini bandel. Setaunya, deon itu siswa yang berprestasi dan pendiam jika di sekolah.
"Nghhh" lenguh deon ketika tubuhnya terbanting di kasur empuk liyona.
Liyona meraup wajahnya, menyusut keringat yang ada dahinya. Dia sangat kehausan dan ingin mengambil minum terlebih dahulu ke dapur.
"Liyy shh" deon mengerjap-ngerjapkan matanya dan mencengkram tangan liyona.
"Gue mau tidur hhh" resahnya kembali.
Liyona menatap wajah deon. Tunggu-- mengapa terlihat biru keunguan di dekat mulutnya. Apakah deon baru saja di pukul?
Deon menarik tangan liyona untuk mendekat. Liyona refleks terjatuh dan menimpa dada bidang laki-laki itu.
"Lo kenapa deonn" tanya liyona panik.
"Sakit ahh" lirihnya.
Liyona kebingungan menatap deon yang menutup matanya menahan sakit di sudut bibirnya.
"Tunggu disini" titahnya.
Liyona segera kedapur dan mengambil alkohol dan kapas.
Dan tak lupa ia mengambil kompres, jika tiba-tiba saja deon demam kan gak lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sleeping Friend
RomanceWARNING 18+ apakah jadinya jika laki-laki yang berumur 18 tahun selalu takut jika harus tidur sendiri? Penasaran? Baca yuk.