3

5.2K 51 5
                                    

Liyona memakan bakso dan menelannya dengan susah payah. Sejak tadi pelajaran dia terus memikirkan tentang deon. Apakah cowok itu sekolah, ataukah dimana dia sekarang? Meminum minuman keras lagi?

"Na lo napa dah" ucap nana sambil memperhatikan liyona sedari tadi.

Glek

Liyona menelan bakso terakhirnya dan melihat kearah nana.

"Nggak papa ko hehe" dia tersenyum seraya menganggukkan kepalanya.

"Serius?"

"Iya nanacanss"

"Makasih liyona buluk" ucap sahabatnya tersenyum gembira dan melanjutkan makan baksonya, liyona hanya memutar bola matanya malas.

"Oh iya, gue belum tau lo tinggal dimana sekarang" ucap nana lagi setelah menelan bakso.

"Ehh iya, hmm gue tinggal sama tante sarah"

"Ouhh" nana hanya mengangguk paham.

Sementara liyona, dia masih memikirkan deon sejak tadi.

'deon lo dimana' pikirnya.

Untung setelah ini, satu jam lagi dan sehabis itu siswa dan siswi langsung di pulangkan. Karena guru ada rapat mendadak.

Liyona termenung di bangkunya setelah memakan bakso dan langsung menuju kelasnya lagi bersama sahabat satu-satunya.

Tak terasa 5menit lagi bel pulang akan berbunyi, dia segera merapihkan buku-buku nya dan memasukannya ke ransel hitam tersebut.

Triririringg...

Bel pulang sekolah berbunyi cukup keras. Liyona pun segera keluar tanpa berpamitan kepada nana yang kebingungan.

Liyona segera mencari angkutan umum. Beruntung angkot sudah tepat didepannya dan segeralah ia naiki.

Angkot berhenti kealamat yang di tujukan. Liyona segera membayarnya dan masuk kerumah tante sarah dengan tergesa-gesa.

Cklekk

Knop pinu terbuka kasar. Liyona segra menutupnya dan berlari kearah kamarnya.

"Dee--" tidak ada seorang pun dikamarnya. Mungkin deon berada di basecamp nya seperti kemarin.

Liyona hanya pasrah dan berjalan masuk. Menendan tasnya di meja dan membaringkan tubuhnya di kasur empuk miliknya-- lebih tepatnya milik tante sarah.

Liyona masih kepikiran soal deon. Apakah sebaiknya dia menelpon laki-laki itu? Ataukah dia biarkan saja. Tetapi tante sarah menyuruhnya untuk menjaga deon.

Ahh, liyona bingung sekarang. Dia meraih handphone di atas nakas dan mengetikan sesuatu.

Tutt

Di dalam ponselnya terlihat tulisan berdering.

Deon
Berdering

"Pliss angkat" ucap liyona.

Cklek

Pintu kamar terbuka memperlihatkan muka bantal milik deon. Sambil memakai bando bulu dan guling dipelukannya, laki-laki itu mendekat dan terjatuh di samping liyona.

Liyona kaget melihat deon yang ternyata berada di sana, dia pikir deon ada di basecamp bersama temannya. Perasaan nya lumayan tenang dan seketika liyona terkekeh melihat deon yang memakai bando seperti itu.

Liyona masih terduduk di kasur sambil menatap deon yang berada disampingnya dan tengah menghadap kearahnya.

Deon membuka mata dan tangan liyona diraih olehnya dan dipeluk erat, seperti ibu dan anak saja.

My Sleeping FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang