Liyona menggeliat ketika matahari masuk kedalam kamar gadis itu. Liyona Langsung mengerjap-ngerjap tanda ingin segera bangun dan bersekolah.
Dia segera bangun melihat jam di dinding kamar itu menunjukan pukul 05.15
Liyona membuka balkonnya dan berjalan keluar, menikmati udara segar diruangannya dan--
Liyona tersadar ada yang sedang duduk manis di samping nya. Deon, dia sedang dudum menatap langit dengan masih menggunakan pakaian tidur dan, whatt
Dia hanya menggunakan kaos tipis hingga menunjukan betapa terluhatnya dada bidang milik lelaki itu.
Liyona menutup matanya dan ingin segera masuk kedalam kamar kemudian mengunci pintu.
Liyona merutuki nasibnya yang tadi tak sengaja melihat deon seperti itu. Dia kemudian segera bersiap dan turun kebawah untuk sarapan.
Disana hanya terdapat tante sarah dan dimana anak gantengnya? Mungkin sedang bersiap. Ohyaa deon itu sudah kelas 12 dan yang mengejutkannya lagi dia ternyata satu sekolahan dengan liyon yang liyona sendiri baru mengetahuinya. Itupun di beri tahu tante sarah.
Deon membuka pintu dan segera berjalan ke arah meja makan untuk sarapan bersama.
Setelahnya tante sarah menyuruh mereka berdua pergi bersama kesekolah.
"Dee nanti liyona pulangnya juga harus sama kamu ya" perintah tante sarah kepada anaknya yang kini sudah berada di motor ninjanya bersama liyona.
"Iya" ucap deon kemudian melaju kesekolah.
Ckikk
Motor terparkir rapih di halaman sekolah. Deon membuka helm miliknya."cepet turun" perintah deon.
Liyona hanya mengangguk. Dibukanya helm dan berjalan mendahului deon.
Tak sadar jika deon masih berada di belakangnya seperti mengikutinya saja.
Liyona berhenti berharap deon juga ikut berhenti tetapi deon terus berjalan bahkan mendahuluinya seperti orang yang tak saling mengenal.
'ihh nyebelin' batin liyona.
Liyona menghentakan kakinya menuju kelas dan melihat nana yang sudah duduk rapih dengan buku digenggamannya.
Liyona duduk disamping gadis bule itu dan menenggelamkan kepalanya disana.
"Lo kenapa dah" ucap nana.
"Gatau ah"
"Hih tolo emang"
"Gamau"
"Ditanya apa jawab apa, gaje, ngelantur lu" ucap nana menjitak kepala sahabatnya pelan.
Nana, dia sahabat liyona sedari liyona di SMA sampai sekarang masih bareng. Emang gak bisa dipisahin kayanya.
•••
Tring. Bel pulang berbunyi.
Liyona sebenarnya males sekali pulang dengan manusia kutub itu, tapi mau bagaimana lagi. dirina sudah terlanjur bersamanya.
Deon menghampiri liyona yang sudah menunggu di parkiran dari tadi.
"Lama banget sih" ucap liyona mulai berani berbicara.
Deon tida menggubris, dia hanya melewati dan berjalan kearah motor miliknya. Sungguh liyona ingin sekali mencincang wajah tampannya itu.
Liyona mengikuti deon dan duduk di boncengan deon. Setelahnya mereka pergi dan langsung menuju rumah sang deon.
Liyona turun dan berjalan melewati deon yang sedang memparkirkan motornya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sleeping Friend
RomanceWARNING 18+ apakah jadinya jika laki-laki yang berumur 18 tahun selalu takut jika harus tidur sendiri? Penasaran? Baca yuk.