6. Balas dendam

180 14 5
                                    

"jangan anggap remeh, semua hal tidak bisa dilihat hanya dari mata"

Cakra Abhipraya Aldric

🍭🍭🍭


"Claraaa...."

"Bangun sayang ayok sarapan"

"Claraaaaa!!" Teriaknya dibalik pintu.

"Ck! Mamaa kebiasaan..." gumamnya

"Claraaa...."

"Iya mah iya Clara udah bangunn!" Balasnya kesal.

"Mandi terus turun kita sarapan" kemudian kembali menuju ruang makan.

Clara bangun dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

15 menit kemudia......

Seseorang keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melekat di kepala dan badannya. kemudia berjalan menuju lemari pakaian Clara pun mencari baju santainya. Setelah Clara sudah rapi dia pun langsung turun ke bawah menuju ruang makan.

"Pagi ma!" Sapanya lalu duduk.

"Pagi sayang"

"Loh papa mana ma?" Tanya Clara, yang tidak melihat keberadaan papanya.

"Udah berangkat pagi-pagi, katanya ada urusan di kantornya" sambil memandang aneh putrinya ini.

Entahlah papanya memang selalu sibuk dengan pekerjaan, dan membuat waktu bersama keluarga berkurang tapi Clara mengerti papanya selalu bekerja tanpa henti semata-mata demi anak dan keluarganya.

"Bukanya ini hari minggu?" Tanyanya lagi.

"Iya, udah cepetan makan!" Balasnya. Sungguh banyak nanya anaknya ini.

Setelah selesai makan bersama mamanya Clara menuju balkon  kamarnya menikmati pagi yang begitu sejuk. Dia menatap lurus mengingat beberapa hari kemaren apa yang terjadi dalam hidupnya. Bertemu Cakra, jadi babu Cakra, menuruti perintah Cakra. Semuanya tentang sosok pria itu.

"Hufftttt....." Terdengar suara hembusan nafas panjang.

Tingg...

Cakra
Hukuman lu belom selesai!.

Read..

"Astagaaa......" baru saja Clara membicarakannya, notifikasi dari Cakra muncul, sungguh ada apa dengan jalan hidupnya ini. Dia pun hanya membaca chat tanpa berniat untuk membalasnya.

Cakra
Lu pura-pura buta atau sengaja gak bales chat gue?.

Clara
Gue inget, gak perlu lu ingetin!

Read...

Cakra hanya menyeringai melihat jawaban oleh clara.  Dia pun mengambil jaket dan kunci motornya kemudian menuju ke bawah, Cakra sekarang ada janji untuk kumpul bersama teman temannya siapa lagi kalau bukan bersama anak ALASTOR tidak mungkin seorang Cakra akan melewatkan kumpul bersama teman-teman nya dia akan memprioritaskan keluarga dan teman-temannya, apalagi alastor sudah seperti keluarga kedua bagi Cakra dia akan mempertaruhkan semuanya demi alastor baginya persahabatan lebih penting dari apapun.

Kalau kalian berfikir Cakra tidak pernah berpacaran itu salah,  dia pernah berpacaran dia pernah berbuat apapun demi sahabat dan cintanya itu, Cakra lakukan sebelum dia tiba-tiba hilang dari kehidupan Cakra tanpa meninggalkan sedikitpun kata perpisahan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CAKRA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang