5. Gagal kabur

140 18 11
                                    

"Mengusikmu adalah bagian dari rencana ku.

~Cakra Abhipraya Aldric~



🍭🍭🍭




Saat Clara sudah berhasil melewati gerbang sekolah untuk menghindari manusia menyebalkan itu, siapa lagi kalau bukan cakra! Teman-temanya sudah pulang duluan dan Clara sengaja untuk pulang lebih akhir karena ingin menghindar dari cakra.

"Akhirnya gue bisa kabur" batinnya sambil melihat kiri kanan dengan napas tersengal-sengal, jaga-jaga kalau manusia itu muncul seketika.

"Haus?"menyodorkan sebotol minuman dingin.

Entah tangan siapa itu yang menyodorkan sebotol air minum dari belakang, tapi Clara sangat bersyukur sudah bisa kabur dari Cakra dan baiknya ada seseorang yang menawarkan dia sebotol air minum.

"Thanks lu tau aja kalau gue haus" ucapnya dan langsung saja meminum tanpa melihat siapa yang menawarkannya minuman.

"Kalau kabur pinteran dikit!"

"Uhuk... uhuk... uhuk...!" Seketika Clara tersedak saat tiba-tiba suara itu terdengar di telinganya.

Saat dia berbalik sungguh terkejut dirinya saat melihat Cakra yang sudah ada dibelakangnya. Bentar-bentar! Jadi yang ngasih botol minuman sama gue itu Cakra?.

"Luuu!!" Teriaknya.

"Ikut gue!" Tanpa aba-aba Cakra langsung saja mencekal tangan Clara dan membawanya ke parkiran.

Setelah Cakra berhasil membawa Clara ke parkiran dan tiba-tiba gadis itu menepis cekalan tangan Cakra.

"Lo apaan sih gue mau pulang!" Ucapnya, dan langsung saja pergi dari hadapan Cakra kemudian Cakra langsung kembali mencekal tangan clara dan menariknya.

"Lo udah sepakat waktu itu!" Sambil menatap tajam manik kedua mata Clara, Clara yang di tatap seperti itu langsung saja dia memalingkan wajahnya ke arah lain.

" Itu Lo yang maksa!"

"Naik!" Perintahnya.

Clara yang masih hanya diam tidak mengerti dengan apa yang ada di otak manusia ini.

"Ck! Cepetan naik!!" bentaknya.

"Gak sabaran banget" gumamnya.

Setelah clara menaiki motornya, Cakra pun langsung menjalankanya dan meninggalkan area sekolah.

Di perjalanan Clara sudah sangat resah kemana cowok ini akan membawanya, sungguh menyebalkan. Ingin sekali dia loncat dari motor ini jika seandainya dia punya dua nyawa akan Clara lakukan!.

Angin terus menghembus di wajahnya, rambut pun bergerak mengikuti arahnya. Cakra pun tidak sengaja melihat ke arah spion motornya dan terlihat Clara yang sedang kesusahan menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajahnya.

"Cantik" batinnya.

Clara yang tau sedang di perhatikan langsung saja dia salah tingkah. Sungguh Clara bingung dengan dirinya kenapa jadi Grogi jika bersama manusia ini. Dia pun mencoba memberanikan diri untuk bertanya.

"Lu mau bawa gue kemana?" Sambil sedikit mendekatkan wajahnya ke telinga Cakra.

Cakra pun tidak menghiraukan pertanyaan Clara dia malah fokus ke jalan raya. sangat menjengkelkan bagi Clara.

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore sebentar lagi matahari akan tenggelam, sampailah mereka di sebuah rumah yang sangat mewah rumah dengan bangunan minimalis dan taman yang begitu luas serta terdapat kolam berenang, Clara di buat takjub olehnya. Clara yang masih duduk di atas motor Cakra sambil memikirkan bangunan di depanya ini.

 Clara yang masih duduk di atas motor Cakra sambil memikirkan bangunan di depanya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kediaman keluarga aldric

"Turun!" Ucap Cakra yang mengagetkan Clara.

"Ha? Apa? Udah sampe?" Dia pun tersadar dari  lamunannya.

"Lu mau terus duduk di motor gue?" tanyanya.

"Lu pikir turun gak susah apa!, gue pake rok bukan pake celana!" Balasnya kesal.

"Tunggu disini jangan kabur!"

Clara hanya mendelik ke arahnya. Bisa bisanya manusia nyebelin ini mengira kalau Clara akan kabur dari dirinya, niat kabur saja tidak terlintas di pikiran Clara.

Clara yang sedang melihat lihat di sekeliling bangunan ini tiba tiba di kagetkan dengan kedatangan Cakra yang membawa ember dan peralatan mencuci.

"Itu buat apaan? tunggu, lu gak nyuruh gua buat nyuci motor kan?". tanyanya.

"Cuci sampe bersih"

"Tap..."

"Jangan sampe ada yang lecet" ucapnya lagi.

"Lu nyuruh gu...."

"Gak ada penolakan!" lanjutnya.

Rasanya clara ingin sekali mencincang manusia satu ini, cukup sudah kesabarannya di uji kali ini. Cuma karena dia ngempesin ban motor doang bayangin hanya ban motor sedangkan disini dia sebagai korbannya.

Clara pun hanya menatap malas cowok di depanya ini. "Gak usah liatin gue sampe segitunya" ucap Cakra.

"Siapa juga yang liatin lu"

"Cuci cepetan!"

"Bawel banget"


🍭🍭🍭













Hai.....
Gimana sama ceritanya? wkwkkw
Semoga kalian suka dan Masi tetap setia membaca cerita saya:)

NEXT GAK NIH???

Selamat menjalankan ibadah puasa gays💞

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian....

Dengan

vote & komen💕

👇

CAKRA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang