4

3.6K 283 15
                                    

Naruto terbangun dengan Rasa sakit di kepala. Ia melirik ke Kanan Kiri.

Kosong.

Jam menunjukkan Pukul 5 pagi.

Ingatannya Bergulir.

Sasori Marah, Ia di bentak Lalu Terkena Serangan Panik Dan Demam.

Dasar Abang Kampret!!!

Ia Jadi Kesal Dengan Sikap Sasori. Awas Saja Jika Ketemu. Ia Hajar Habis-habisan Tuh Setan Merah.Melupakan Alasan Sasori bertingkah Seperti itu dan Juga Mengabaikan Apa Yang terjadi Padanya Kemarin.

Yang Pasti. Ia harus Memarahi Si Abang.
.
.
.
.
.
"Dek, Kamu Ga Papa?? Masih Pucet begini, Serius Mau Sekolah???"

Kushina Segera Menangkup Pipi Naruto dengan Kedua Tangannya. Menatap Wajah Sang Puteri yang Memang masih Terlihat Pucat.

"Abang Mana??" tanya Naruto, Tak melihat tanda-tanda Kehadiran Sasori.

"Nginep Dirumah Temennya Karena Ada Tugas" Jawab Kushina Membuat Naruto Jengkel.

"Aku Berangkat Sekarang Deh,Bye Mami," Seru Naruto Seraya Pergi Meninggalkan Minato Yang Baru turun.
.
.
.
.
.
.
"Namaku Namikaze Naruto, Salam Kenal"

Kelas Riuh. Baru Kali ini kedatangan Murid Bule. Norak! Padahal Sekolah Elite Tapi kenapa seperti Orang purba.

"Ada Yang Ingin Ditanyakan???" Tanya Guru membuat Naruto Kesal.

Ia Ingin segera Duduk!

"Kamu Kemaren Kenapa Bisa Gitu???!" Tanya Seorang Siswi Berambut Hijau Seperti Sawi.

"Apa alasan Kamu Pengen Tau Aku Kenapa???" Naruto balik Bertanya Membuatnya Mendapat Tatapan Sinis Dari Pada Siswi yang Merasa Kalah Cantik.

"Ya Kita Kan Mau berteman, Takut Takut Kejadian Lagi Jadi ga bingung"  Jawabnya Seraya Tersenyum Lembut yang Justru terlihat memuakkan Dimata Naruto.

Naruto tersenyum Manis."lo ga usah Khawatir Karena Itu ga akan Terjadi Lagi." Jawab Naruto membuat Beberapa Siswi Mencibirnya.

"Sudah Sudah". Bu Shizune Menyudahi perkenalan Naruto. "dan Naruto, Kamu Bisa Duduk Disamping Tenten. Tenten, Angkat Tangan Kamu" Titah shizune.

Naruto Membungkuk Pelan Lalu Melangkah Ke arah Kursinya dan Duduk Tenang.

"Halo," Sapa Gadis Disampingnya.

Naruto Menoleh, "Hai" Sapa nya Juga.

"Gue Xiu Tenten." Ujarnya Mengenalkan Diri.

"Namikaze Naruto" Balas Naruto.
.
.
.
.
.
.
Hari Disekolahnya Berjalan Lancar. Ia Menatap para Murid Yang Berlarian Dihalaman Hendak Pulang.

"Lo Ga Dijemput???" Tanya Tenten Melihat Naruto yang masih diam.

"Gue Mau Ke Kampus Abang. Ada Urusan."Jawab Naruto.

Tenten Mengangguk. "Perlu Gue Anter???"Tanya Tenten.

"Gue Naik Taksi Aja. Tuhh" Ujarnya Seraya Menunjuk Taxi Online Yang Dipesannya.

"Kalo Gue Bye,See You Later " Seru Tenten Dibalas Senyum Lima Jari Naruto.
.
.
.
.
.
Naruto Menatap Gerbang Kampus Si abang Datar. Ia Melangkah Masuk Mengabaikan Tatapan Penasaran juga Kagum Banyak Orang.

Naruto Memang Memakai Seragam Sekolah Biasa. Tetapi Tas Dan Sepatu Yang Dipakainya merupakan Merek Terkenal Bahkan Beberapa orang Tahu Jika Kedua Barang Tersebut Limited Edition.

Belum ponsel Yang Dipegangnya. Ponsel Seharga puluhan Juta Yang Jadi Incaran Banyak Remaja.

"Wiiih, Kayaknya Gue Kenal Muka Muka Ni Cewek"

Daily Insta-LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang