Sasori memasuki rumahnya Dengan Wajah Kusut.Ia Melempar Begitu Saja Tas Miliknya Lalu Membaringkan Dirinya diatas Sofa.
"Loh Bang,Udah Pulang??Tumben"
Ia Menoleh.Suara Lembut Itu milik Mami nya.
"Abang Capek.Si adek Tiba-tiba dateng ke kampus mukulin abang" Adunya Sebal.
Kushina Terkekeh."Salah Abang juga Ga pulang." Ujar Kushina membuat Sasori semakin menekuk wajahnya.
"Kenapa Abang yang disalahin,Abang Ada Tugas mi!." Ujar Sasori Membela Diri.
Kushina Menyesap Teh Herbalnya."Naru Demam,Semalaman Dia Ngigo Minta Maaf Sama Kamu." Ujar Kushina Membuat Sasori terdiam.
"Mami Ga Tau Apa Yang terjadi sama kalian Berdua Kemarin.Tapi Abang Tau kan kondisi Adek.Kita Berusaha Agar Dia Ga dibentak Sama sekali meski salah."Lanjut Kushina.
"Tapi Ma,Kemaren Aku Ugh" Sasori memijit keningnya.
Kushina mendekat.Duduk disamping Putera sulungnya membiarkan Sasori menjadikan Pahanya Sebagai Bantal.
"Mami Tau Abang juga sulit lewatin Semua Itu.Tapi Abang udah Gede.abang udah Tau apa yang terbaik buat Abang.Bukan Berarti kita Ga Peduli sama Abang.Cuma Adek emang Lebih butuh perhatian Kita."Ujar Kushina Lembut.Sasori Mendengarkan Seraya Menyamankan Diri.
"Mami Ga nyalahin Abang kalo marahin adek.tapi kemaren adek sampe Sesak nafas bahkan Demam Berarti Dia Syok.Jadi Abang,Gimana Menurut kamu???"Tanya Kushina Membuat Sasori Mengerang.
"Aku yang salah Mi,Harusnya Aku ga Bentak adek.Tapi Dia Juga tiba-tiba Dateng ke kampus mukulin sampe jambakin Abang".Adunya membuat Kushina Mencubit pipi Sasori.
"Itu artinya Dia Lagi Kesel.Dia Lagi Merajuk juga.Dia Pengen Sama Abang lagi Tapi malu sama Gengsi." Jawab Kushina Dibalas Tatapan Aneh Dari Sasori.
Harus Ya pake jambakin rambut Dia.Sakit Tau.Batin Sasori Tak Terima.
Sasori Mendudukkan Diri."Sekarang Adek Dimana??"Tanya Sasori Yang Justru dibalas Dengan Tatapan Mematikan Dari Kushina.
Wajah Cantik Sang Mami Justru terlihat Menakutkan Apalagi Dengan Senyum Ralat Seringai Nya Tersebut.
Tangan Lentik Kushina Menyentuh Pundak Sasori membuat Tubuhnya Merinding.
"Adek Bilang Ga Mau Pulang."Jawab Kushina Lirih membuat Sasori Semakin ketakutan.
Sial,Sial,Sial!!!!!!
"Dan Abang,Mami Ga mau Tau.Kalo Sampe 3 hari adek masih tetep Ga mau pulang-"
Jantung Sasori Berdegup kencang Dan Kushina Semakin Melebarkan Seringainya.
"Say Goodbye Sama Semua Game konsol Kamu.Kamu Ga Mau Kan Ps4 kamu sama Semua Barang-barang itu berakhir di tempat sampah" Bisik Kushina yang terdengar Seperti bisikan Iblis membuat Sasori menganggukkan Kepalanya Cepat.
Kushina Tersenyum lebar Lalu pergi meninggalkan Sasori yang mencoba Menenangkan Jantungnya.
"Untung mak gue" Ujarnya pelan.
.
.
.
.
.
.
.
EsoknyaHinata menatap datar Naruto yang tengah memakan Ramennya.Sudah Ada setumpuk mangkok Bekas Ramen.
"Gue ga percaya Mereka Ngefans Sama Cewek yang makannya Udah kayak Gorila" Ujar Hinata Sinis Dibalas Tatapan Masa bodo dari Naruto.
Hinata Mendorong mangkok Ramennya yang sudah Mendingin tanpa Ia sentuh sedikit pun.
Melihat Naruto Makan saja Ia Sudah Keyang.
Traaak
Naruto menyimpan Mangkok Ramen Kelimanya Yang Sudah Habis.
"Gue Bener-bener Kesel sama bang saso"Desisnya Membuat Hinata Memutar Matanya Malas.
Setiap Ia Pulang Dan Mereka berdua Bertengkar.Naruto Pasti Menemuinya Dan Menginap Dirumahnya Selama Beberapa Hari.
Ia Sih tidak Masalah,Tetapi Caranya Itu Lohh...
Kemarin siang Tiba-tiba datang anak kurang ajar yang Menggedor-gedor pintu Kediaman Hyuga Yang Terkenal akan Sopan Santun dan Tata Kramanya Itu,Membuat Kepala keluarga Turun tangan Langsung membuka Pintu berniat Menegur Tetapi beliau malah terdiam Karena Si tamu tak tahu diri itu memelototinya Dengan Mata Bulat Yang justru membuatnya Terlihat Menggemaskan.
Hinata Yang Turun dari Kamarnya Diikuti Kedua Saudaranya Menatap Tak Percaya Bocah sableng itu tengah Memarahi Ayah Mereka.
Dan Pelakunya Saat Ini Tengah Memesan Ramen Ke-enamnya.
"Pesanannya Nona".
Sreeeet
Hinata Menarik Mangkok ramen Yang masih mengeluarkan uap panas itu membuat naruto menjerit Tak Terima.
"Say To me,Kemaren,Lo ga Kehilangan akal kan Pas Marahin bokap gue" Desis Hinata.
Naruto cemberut.
"Gue kemaren udah bilang Pengen ketemu sama lo,Tapi Tuh orang Malah Bilang Lo nya Sibuk,Ada Pelajaran Tata Krama Karena Sejak Lo pulang Sikap lo jadi Kurang ajar.Begitu"Jawab Naruto Membuat Hinata Memijit keningnya.
Hinata Sadar.Dirinya Bukan la Sosok Anggun yang sering di lihat ayah nya.terlalu lama berteman dengan Naruto jiwa barbarnya berontak.
"Ya lo ga usah Marahin bokap gue juga boncel!!!!4 hari lagi gue balik Ke London.Lo dateng bukannya ngajak Gue Holiday Malah Bawa Masalah" Ujar Hinata kesal.
"Ya maap gue kan Ga tau kalo abis itu Lo ditegur abis-abisan sama abang lu" Ujar Naruto Sembari menarik kembali Mangkok Ramen nya.
"Semalam Lo nginep Dimana??"Tanya Hinata Karena Setelah Memarahi Ayahnya Naruto Justru pergi begitu Saja Mana Sasori terus-menerus Mengirimi pesan Dan Menelponnya.
"Dirumah Tante Sara" Jawab Naruto Membuat Hinata Melotot Gemas.
Pengen Nyubit ginjalnya anjir.
Hinata Menghela Nafas Panjang.terlalu Banyak Bertanya Pada Naruto justru tak baik untuk kesehatannya.
"Abisin Ramen Lo setelah Itu Kita Pergi ke tempat yang gue mau" Ujar Hinata Dibalas Anggukan Penuh semangat Dari bocah Kelebihan Energi yang satu ini.
.
.
.
.
.
.
Sasori Linglung.Ia sudah Menanyai Setiap Orang yang berteman Dengan Adiknya Namun jawabannya Tetap Nihil.
Mereka Tak Melihat Naruto.Bahkan Hari ini ia Berada Didepan Gerbang Sekolah Naruto namun ternyata Adiknya Bolos.
Untung saja Ini Sekolah Milik Keluarganya.Jika Bukan sudah Pasti Sang adik dapat peringatan.
"Dasar Bocah Sableng,Dua Hari Lagi kalo lo ga balik nyawa gue taruhannya"Gumam Sasori Membuatnya Ditatap Aneh Oleh beberapa Orang.
Untung Ganteng.
Puk
Sasori Kaget.Ia melotot pada sosok yang tak tahu malu menepuk bahunya.
"Lo ngapain disini Sas???"
"Lo sendiri Ngapain chi??!Godain anak SMA??Inget Umur bangsat" Sinis Sasori membuat Itachi Menatapnya Berang.
"Gue nganter Adek."Jawab Itachi seraya Menunjuk sosok yang Tengah Duduk tenang Dimobilnya namun Manik Hitam Tersebut menatap Mereka Tajam.
"Oh,Si ayam jadi sekolah disini??!Kirain gue bakal sampe lulus SMA dirumah kakek Madara" Ujar Sasori.
"Gue ga tau.Lo sendiri Ngapain Disini???Lama Jomblo lo ngincer anak SMA???Bukannya Kemaren Pacar Lo??!" Ujar Itachi Membuat Sasori Menatapnya Datar.
Sasori melenggang pergi."Berisik.Gue pergi Dulu.Absenin gue hari ini.Gue mau Nyari orang" Ujarnya.
"Perlu gue bantu???"Tawar Itachi.
Sasori Menggeleng."gue doang Juga Cukup" Ujarnya lagi.
Sasori pergi meninggalkan Itachi yang kembali Ke mobilnya.
Wajahnya Kembali Masam.
"Adek laknat" Umpatnya kesal.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Insta-Life
FanfictionHanya Keseharian Seorang Namikaze Naruto. Fakestagram FakeWhatsapp