Playlist : Punch - Like A Heroine In The Movie
• • •
Allen terduduk lemas di lantai bandara.
Kepala nya tertunduk, ia meremas jaket dengan erat. Bulir - bulir air mata meluncur mulus membasahi pipi nya, hidung nya merah karena terus menangis.
Seperti orang gila, tidak ada orang satu pun di bandara itu yang mempedulikan Allen. Mereka sibuk lalu lalang melewati gadis itu.
Tapi ada sepasang mata dari kejauhan yang telah merekam semua yang dilakukan gadis itu, entah mengapa dada nya terasa nyeri melihat gadis yang sangat dikenal nya bisa serapuh itu.Lelaki itu melangkahkan kaki ke arah gadis itu. Sampai di depan nya, dia perlahan menurunkan badan hingga berjongkok. Terlihat lelaki itu melepas sesuatu yang ada di telinga nya lalu di pasangkan ke telinga gadis itu. Gadis itu sedikit mendongak. Detik selanjut nya dia langsung memeluk lelaki tersebut.
***
Nampak Justin duduk di kursi yang berada di bandara tersebut. Ia menunggu keberangkatan pesawat yang akan di naiki menuju Korea Selatan yang sempat delay untuk beberapa waktu.
Justin yang merasa bosan pun mulai memasangkan sebuah earphone ke telinga nya, dan memutar lagu kesukaan nya.Tangan nya merogoh isi tas yang di bawa nya, lalu mengeluarkan sebuah foto. Justin menatap isi foto itu yaitu foto nya bersama Allen kemarin, ia memandangi nya dengan tatapan sendu.
Justin merasa kebersamaan nya bersama Allen cukup singkat, padahal ia merasa baru kemarin bersenang - senang bersama Allen.Namun sekarang ia sudah akan meninggalkan nya, Justin berharap Allen tidak sedih ketika ia meninggalkan nya. Justin sebenar nya juga tak mau jika ia harus meninggalkan Allen, namun ia harus melakukan nya demi menggapai mimpi nya itu.
Teringat tentang banyak hal yang ia lalui bersama Allen. Hati nya selalu berdesir hangat ketika bersama Allen, senyum yang selalu terbit di wajah Allen membuat perasaan Justin hangat.
Namun apakah setelah ia meninggalkan nya Allen akan terus menangis? Justin tak tahu akan itu, ia berharap Allen tidak menangis hanya karena nya. Ia tidak ingin senyuman ceria gadis itu menjadi tangisan sedih karena nya.Justin pun menyimpan foto itu kembali ke tas nya. Ia pun menolehkan kepala nya, namun sebuah hal mengalihkan pandangan nya. Pandangan nya terfokus penuh pada seorang gadis yang tengah terduduk lemas dengan isak tangis, mata nya menatap jaket yang di pakai gadis itu.
Justin merasa tak asing pada jaket yang di kenakan gadis itu. Dada nya terasa sesak melihat nya, tangisan dari gadis itu membuat hati nya teriris - iris dan tanpa ada seorang pun yang mempedulikan gadis itu.
Justin pun segera beranjak dari tempat duduk nya, dan melangkahkan kaki nya menuju arah gadis itu. Justin pun berhenti di hadapan gadis itu dan mulai berjongkok di depan wajah gadis itu. Justin menatap wajah gadis itu yang sudah memerah dan sembab karena terlalu banyak menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Starlight
FanfictionTentang keinginan Allen dan Justin yang ingin menggapai bintang di malam itu, mereka sama - sama ingin menggapai bintang yang paling terang diantara bintang lainnya. . . "Di hari penuh bintang, membuat harapan itu tidak salah. Aku senang, Allen." ...