6

27 1 0
                                    

Playlist : Dvwn - No problem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Playlist : Dvwn - No problem

•  •  •

Incheon International Airport, Korea Selatan

Pesawat yang di naiki Justin pun mendarat di Bandara Incheon setelah melalui perjalanan yang cukup lama, penumpang pesawat pun mulai bergegas turun.
Justin melangkahkan kaki nya dengan koper berukuran sedang, lalu ia mendudukan dirinya di kursi yang tersedia di situ.

Ia nampak melihat keramaian di depan nya, terlihat sekali banyak orang yang berlalu lalang tanpa henti.
Sebuah tangan menepuk pundaknya, membuat Justin pun tersadar lalu menatap orang itu.

"Annyeonghi jumuseyo (Selamat malam)."
Sapa seorang lelaki paruh baya yang menepuk pundak Justin tadi, Justin pun segera berdiri lalu menundukkan badan nya.

"Saya disini di utus untuk mendampingi anda, Tuan Justin."
Lanjut lelaki paruh baya itu sambil tersenyum hangat pada Justin.

"Kamsahamnida (Terimakasih), panggil saja saya Justin."
Jawab Justin pada lelaki paruh baya di depan nya dengan sopan.

"Baik nak, panggil saya Samchon (Paman)."
Ujar Lelaki paruh baya itu pada Justin yang berada di depan nya

"Baik Samchon (Paman)."
Paman di depan nya menganggukan kepala sambil tersenyum pada Justin.

"Kajja (Ayo), malam ini kita akan menuju Seoul nak."
Ajak Paman lalu mengambil alih koper dari tangan Justin dan berjalan menuju arah parkir kendaraan.
Justin pun berjalan mengikuti di belakang paman itu, dan mereka berhenti di depan mobil berwarna hitam itu. Paman itu membuka bagasi mobil lalu menaruh koper itu, setelah selesai paman itu segera menutup bagasi mobil itu dengan rapat. Setelah itu,

"Silahkan masuk nak."
Ucap paman itu sambil membuka pintu mobil bagian belakang, menyuruh Justin yang berada di belakangnya untuk memasuki mobil itu.
Justin pun segera mendudukan badan nya dengan nyaman di jok mobil itu, paman itu pun segera menutup pintu mobil dan menuju ke arah kemudi mobil.

Paman itu segera menyalakan mobil itu lalu menjalakan nya menyusuri jalanan yang tampak ramai, ia fokus mengendarai mobil nya di tengah keramaian itu.

Justin pun menyandarkan kepalanya dan menutup mulai matanya karena rasa kantuk yang menyerang matanya, namun beberapa menit kemudian.

DUUUKKK

Jidat mulus Justin seketika bersentuhan dengan kaca mobil yang dingin itu dengan cukup keras, membuat kepalanya seketika pusing bagai ada burung beterbangan diatas kepalanya.

"Maafkan saya nak, tadi terdapat tikungan yang cukup tajam."
Kata paman itu meminta maaf, walau di dalam hatinya menahan tawa sekaligus rasa bersalah.

"Tidak apa - apa Samchon (Paman), itu bukan salah anda."
Ucap Justin dengan senyum tipisnya. Rasa kantuk nya seketika hilang karena itu, tapi tetap saja sakit karena harus bersentuhan dengan kaca mobil itu dengan cukup keras.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love StarlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang