Hai semuanya!!!! Selamat malam, udah lama gak update. Masih adakah yang setia menunggu? Maaf ya readers, aku lama banget gak update. soalnya aku lagi sibuk nih readers! Jadi, tetap stay ya! jangan lupa vote lalu tambahkan ke perpustakan!
Semoga tidak bosan untuk membacanya, oke check this out! Happy reading readers......
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Sementara itu di tempat lain, seorang gadis duduk di meja restoran, sambil sesekali milirik pintu masuk. Sepertinya sedang menunggu seseorang.
Tak lama kemudian Pria berhidung mancung dan tinggi datang mengahampiri gadis itu, pria itu adalah Rony.
"Sudah lama menunggu? Maaf membuatmu menunggu sayang. Kamu tidak marah kan? Aku tadi ada urusan sebentar." Rony mencoba membujuk gadis di depannya itu.
Gadis itu cemberut. "Kamu selalu telat! Bukan hanya sekali tapi berkali-kali." balas gadis itu dengan wajah kesal.
Rony mengenggam tangam gadis itu untuk menenangkannya "Rena sayang, aku akan usahain gak akan telat lagi. Jadi kamu jangan marah lagi ya?" bujuknya.
Rena menghela nafas pelan dan melirik Rony. "Ya sudah jangan bahas lagi, sekarang pesan apa yang kamu mau." ujar Rena menyerahkan menu pada Rony.
Rony memesan dan pramusaji mencatat pesanannya, merekapun duduk menunggu pesanan datang seraya mengobrol.
Beberapa saat kemudian, Pramusaji datang membawa nampan dan menatanya dengan rapi di meja makan. "Selamat menikmati!" ucap pramusaji tersenyum ramah.
"Ya, terimakasih!" balas Rena tersenyum.
Setelah pramusaji pergi, mereka mulai menyantap makanannya. Tak ada suara, hanya suara sendok dan garpu yang terdengar.
Rony meletakkan garpu dan sendoknya dan mengelap bibirnya dengan tisu.
"Sudah kenyang?" tanya Rena yang masih mengunyah.
"Ya, kamu lanjutkan!" kata Rony menyesap minumannya.
Rena melirik Rony seraya mengunyah makanannya, setelah selesai ia meletakkan garpu dan sendoknya. Ia menyeruput minumannya dan mengelap tangannya dengan tisu.
"Kamu tunggu di sini, ku bayar dulu ke kasir." ucap Rony bangkit berdiri melangkah menuju kasir.
Setelah selesai, iapun menghampiri kekasihnya yang masih setia menunggunya. "Ayo!" ajak Rony.
Mereka berdua keluar dari restoran dengan wajah bahagia.
Setelah dari restoran Rony mengantar Rena ke rumahnya.
Sesampainya di rumah telepon Rony berdering, nama sayang tertampil di layar. Rony tak ragu untuk mengangkatnya.
Rony: Halo...ada apa sayangku?
Meyta: Aku dari tadi nelfon kamu kok baru di angkat? Kamu sibuk atau pura-pura sibuk?
Rony: maaf sayang aku gak denger, Aku baru selesai mandi. Gak mungkin kan aku bawa HP ke kamar mandi? Jangan marah ya!
(Rony berusaha membujuk Meyta yang sedang marah)
Meyta: aku kira kamu dengan sengaja menghindarinya.
Rony: nggaklah sayang, tolong jangan salah paham. Berfikirlah secara positive tentangku!
Meyta: oke, maaf. Ini salahku.
Rony: kamu gak salah sayang, kenapa harus minta maaf?
Meyta: ya karena aku selalu berfikiran buruk jika itu menyangkut tentang kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tak Harus Bersama(Masih Proses Revisi)
CasualeCerpen.... Peringatan! Kisah ini hanyalah fiktif belaka