Kontrak Kerja

38K 354 0
                                    


Kirani pov

Keren banget kak rafa.. sudah tampan, cool dan sukses, apa dia bakal bisa jadi model yang terkenal? sedangkan tubuhku seperti ini. batin kirani

ku berjalan di belakang kak rafa, samar-samar ku liat wanita sexy berjalan kesana kemari.

Lalu lalang orang yang bekerja pun terhenti ketika melihat pemimpinnya memasuki kantor. Suara pun senyap, hening dan tak sedikit pun kebisingan terjadi. Semua pun menunduk dan mengucapkan selamat pagi.

Dugg.. aduh kak rafa berhenti mendadak -_-

"Satu jam lagi kita Rapat! Joe siapkan semuanya! Dan tak ada kekurangan apapun, baik model dan seluruh staf ikut semua! Tanpa alasan!".

" siap pak".

" ayo kirani kita ke ruanganku".

" siap kak eh pak .. eh bos".

" Haha.. Panggil kak juga gak apa-apa".

ia pun menoleh ke belakang dan berbisik pelan

" Kamu adalah orang spesial untukku.. bebihhh". Seketika itu pula ia menarik tanganku dan menggenggamnya

Deggg.. kirani.. omooo. apalagi ini yang terjadi?? Kenapa tubuhmu berdesirrr??? bagaimana rasa bibirnya yaaa?? apakah manis?? . gumamnya dalam hati

Ceo Room

Ketika ku memasuki ruangan kak rafa seketika ku melihat berbagai poster iklan gadis sexy dengan tatapan penuh gairah. apa aku harus seperti itu nanti?. Dan mungkin apa terjadi sesuatu pada diriku? aku cemas tapi suara hatiku menyakinkan diriku, aku tau banyak rintangan tapi aku harus yakin aku bisa. lamunku dengan berbagai pertanyaan yang terus berputar dalam benakku.

" ehemm.. ".

" eh iya maaf kak".

" kamu ganti bajumu dengan ini habis ini kita kan ada rapat".

" eh, baju saya kurang rapi kah kak?".

" sudah turuti saja, ini bajunya".

" iya kak".

Kenapa harus ganti baju?? apa ada yang salah dengan baju yang ku pakai? ahhh sudah lah, dia bos ku dan aku pun harus menurutinya. Seketika ku ambil baju yang dia berikan. sebuah dress selutut berwarna merah. kayaknya ini baju yang bermerek. Segera ku pakai dan ku rapikan di depan cermin.

ssshh.. cup.. cup.. ahh

Namun seseorang mengecup jenjang leherku dari belakang. siapakah diaa??? apa kak rafa? tapi kenapa ia melakukan itu? dan tubuhku begitu saja menerimanya. Bahkan bergetar hebat dengan membangkitkan birahiku. ingin ku mendesah tapi aku harus menjaga diri. Kemudian tangan seseorang memelukku dari belakang.

"Mendesahlah bebiiihh.. ".

" nikmat bukann..".

" kau akan rindu sentuhanku setiap saat.. ".

" kak hmm ah.... kita di kantor.. ".

" ini traineer khusus untukmu bebih..".

" Aku pun telah menyiapkan segala hal untukmu..".

" kak... rafaaa...".

"bebihhh.. kau milikkuuu selamanya!".

"kau harus janji! cepat bilang kepadaku!".

" iya kak hmpt..".

" iya apa sayang ".

" aku milikmu hmpt".

"aku akan sentuh ketika ku berhasil memperbesar ini". balasnya dengan mengusap dari luar dress

" tubuhmu harus ku ubah mulai dari your breast yang kecil ini, karena aku ingin mencicipi air yang keluar dari milikmu yang maniss ".

ia pun mengeluarkan cairan yang aku tak tau apa gunanya?? apa itu omooo??

" kak.. apa ituuuu".

" ini adalah sebuah minyak yang dapat mempercepat pertumbuhan your breast bebihh, setiap hari aku akan mengoleskan pada dirimu sayanggg hmm..".

" kak.. rafaa..".

ia usap perlahan dan menyeluruh . tubuhku bergetar dan meliuk-liuk seakan ada rangsangan. kemudian ia pun menyodori diriku segelas sirup dan menekan kedua mulutku. Menuntutku tuk meminumnya. aku pun pasrah hingga minuman itu habis ku teguk. Semakin detik tubuhku panas dan usapan kak rafa berhenti. siall.. kenapa berhentiii

" kakkk..".

" apa bebihh ".

" hmm itu ..".

" apa sayangg?? ucap yang jelas bebih".

" sentuh akuuuu hmm".

" apa sayang?". godanya

" touch me kakkk". dengan tak sabaran tuk memutar tubuhku dan menciumnya. kedua tangannya ku arahkan ke seluruh tubuhku. menyentuh setiap inci tubuhku.

" your breast bebih.. bukan waktunya.. sabar..".

sial.. sial . makiku terus menerus
akhirnya dia menekanku di depan cermin dengan tangan yang terus bergerilya entah ku tak tau apa yang ia lakukan. ia menarik kaki kiriku seakan menuntutku terus menekan ke arah sensitifku. ia terus melumat kedua bibirku dengan tak sabaran. Hingga tubuhku kini bergetar hebat dan ingin mengeluarkan sesuatu dari dalam.

"kakkk.. aku mau keluar.. ".

" keluarkan bebihhh..".

" kak aku ... hmpt".

Akhirnya aku squirt~
ku tundukkan wajahku di bahunya. Nafas yang tak berhenti ngos-ngosan. dia pun berbicara pelan ke telingaku

" kau hebat bebihh.. cup. Rapikan pakaianmu dan ke ruang rapat".

"baik kak.. ".

apakah yang selanjutnya terjadi diantara mereka?
see you in next chapter~
Jangan lupa Vote dan komen😊💓

My Baby Model Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang