Pada hari-hari yang terbiasa sendiri,
Ku biarkan rasa ini terbengkalai melawan sepi
Pada detik-detik yang seharusnya ku nikmati,
Aku terdiam, terhanyut dalam luka-luka masa lalu yang membuatku mati;
Akan hati yang mungkin jatuh lagi,
Akan cinta yang dienyahkan pergi.
Lalu, malam itu
Sosokmu datang,
Membawa harapan bahwa padamu
Hatiku bisa sejenak ku titipkan.
Matamu yang membuatku jatuh,
Sosokmu yang selalu berhasil meyakinkanku tuk luluh,
Membuatku yakin bahwa padamu hatiku kan utuh
Pertemuan selalu memilki arti, meskipun ia hilang penuh iri.
Berlalu lalang, kesana kemari.
Berharap hati ini akan berhenti mencari.
Kamu yang kebingungan nyatanya
berhasil membuat hatiku penasaran.
Aku masih menduduki kursi dimana biasa aku mengagumimu,
Tak pernah ku pikir untuk mengenalmu,
Setelah ku berjanji untuk tak mengusik harimu.
Lalu,
yang terjadi setelahnya...
Adalah hal yang di luar kuasaku.
YOU ARE READING
Kata Kamu
Non-FictionBagai kisah yang diinginkan usai, Rasa ini selau hadir untukmu yang tak pernah seutuhnya sampai.