Bab 04 : Whalefort

2 1 0
                                    

Banyaknya kapal yang berjajar menyandar ditepian laut pelabuhan raya Whalefort terlihat sangat sesak. Riuh dan hirup pikuk kegiatan keseharian para buruh pelabuhan begitu terasa, mereka yang sedang bekerja bahkan terlihat dari kejauhan kapal laut yang akan menanggalkan jangkar

Whalefort adalah pelabuhan terbesar dengan rute yang hampir mencakup semua pelabuhan di benua Algeria, dan disana adalah titik temu antar pelaut yang akan bergerak ke berbagai wilayah. Meski begitu ramai akan banyaknya kegiatan disana, pelabuhan itu tetap terlihat lebih bersih dan rapi dibanding Stigiafort milik kota kecil Leensky

Tiga bocah yang menyelip diantara banyaknya barang bawaan di sebuah kapal dagang yang terlihat begitu kecil saat semakin berdekatan dengan kapal lainnya. Mereka hanya dapat diam dan melihat rutinitas keramaian pelabuhan sambil berharap lolosnya mereka nanti dari tempat itu

Sirius dan mynami terus mengawasi jalur penempatan barang pelabuhan sambil mencari jalan keluar dari sana. Mereka melihat ada 2 menempatan barang sebelum proses masuknya barang kedalam ruangan besar. Terlihat tembok yang tingginya sekitar 3 meter dengan garis-garis kecil yang mencuat keatas, yaa itu adalah jalan yang kemungkinan akan mereka ambil

Dan di ceknya barang yang ada disekeliling nya yang sekiranya mampu membantu pelarian mereka, dan mereka pun mengambil tali-tali yang mengikat barang-barang disekeliling lalu dirangkai panjang dengan ujung diikatkan lagi ke logam. Dan sirius menyimpan talinya dalam cincin hitam bercorak coklat kayu milik Manuel

Pukul 4 lebih sekian menit, para kru kapal mulai terlihat menyiapkan berbagai hal di geledak. Tepat pukul 5 pagi, Jangkar digerek turun dan jembatan membentur lahan pelabuhan tanda kapal telah menyandar

Beberapa barang diangkut menggunakan sihir pemindah oleh para petugas khusus pelabuhan, ini sangat berbeda dengan cara pemindahan barang secara manual yang ada di Leensky

Tong gandum itu di taruhnya di pinggir pelabuhan diantara banyaknya barang yang akan diangkut oleh pekerja-pekerja lain. Mereka berada diantara banyaknya orang yang lalu lalang memindahkan barang dari atas geledak

Ketiga anak itu menunggu waktu dan lokasi yang tepat untuk keluar dari tong, dan menunggu ketukan tanda dari Sirius untuk mulai berlari. Tak lama mereka dipindahkan lagi ke area yang lebih ke dekat dengan bangunan besar tempat penyortiran barang yang terjaga oleh 3 penjaga berseragam biru bergaris hitam

Saat muatan kapal mulai di deteksi oleh seorang petugas disana, 3 ketukan keras terdengar dari salah satu tong

BRAAAK
Sirius melompat keluar dan langsung berlari melewati barang-barang yang tertumpuk disana, Beberapa pria bertubuh besar langsung mengejar anak yang berlari seorang diri, ia berlari diantara banyaknya barang yang saling himpit dibarengi sentakan suara sebagai penarik perhatian

Sebelum mereka berlari sirius telah memberikan cincin hitamnya kepada Mynami dan Mirai untuk berpisah dengan tujuan mynami dan adiknya memanjat tembok itu lebih dulu dan dia sebagai umpan

"Sirius cepatlah menyusul kami !" ucap gadis itu tersenyum

"Pasti ! aku akan langsung berlari mengikuti kalian sehabis kalian memanjat nya"

Setelah para penjaga teralihkan, mynami dan mirai langsung loncat keluar dan berlari melewati barang muatan yang tersusun sebagai benteng perlindungan

Sesampainya mynami di pinggir tembok dengan pagar berpaku panjang 20 cm yang renggang diatasnya, mynami langsung melempar tali berjangkar logam kecil yang telah bersimpul jerat ke paku tersebut

2 kali lemparan mynami gagal, dan akhirnya lemparan ketiganya berhasil mengait paku tersebut. Myna dan mirai langsung memanjat bergantian

Disisi lain...
Sirius berlari menghindari kejaran para pengaman dengan gerakan lari yang gesit, dia berlari terus sambil sesekali merubuhkan barang dan melompati berbagai kotak

_SIRIUS_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang