Bab 05 : Kediaman Sakurai

3 1 1
                                    

Terdengar suara 2 wanita berkata "Teleport Active" lalu terciptalah cahaya emas turun dan memisahkan mereka yang berada dalam lingkaran relik kuno, dan dalam sekejap pula mereka telah berpindah ke tempat lain

Cahaya itu memudar dan terlihat mereka telah berada dalam ruangan besar dengan aula berkubah jauh di atas kepala mereka. Tak lama mereka terpanggil oleh suara dari kejauhan, mereka langsung berjalan mendekati nya

Dan ternyata itu berasal dari seorang laki-laki dewasa berpakaian putih dengan rompi berwarna hitam rapi, ia menunduk memundurkan 1 kakinya dan menaruh tangan kanannya kedepan dada sembari berkata "Selamat datang nyonya Mynami dan tuan Mirai "  mynami pun langsung mendekatinya dan meminta pria itu mengantarnya pulang tanpa sungkan

"Nyonya.. apakah anak laki-laki ini tamu anda ? Apakah dia juga akan ikut bersama nona ?" tanya pelayan itu sambil membenarkan posisi kaca matanya

"Iya, dia adalah orang yang telah membantuku beberapa waktu ini. Vaste, jarang sekali kamu menanyakan hal yang tak berkaitan dengan tugasmu ? "

"Sebenarnya ini hanya rasa penasaran saya nyonya, maaf atas kelancangan saya" ia menunduk pelan

Mereka pun berjalan lalu berhenti didepan sebuah pedati berukuran sedikit lebih besar dari milik para pedagang Eldia, kereta itu berwarna putih bercorak klasik ke emasan dengan 2 kuda putih sebagai penarik keretanya, itu adalah alat transportasi darat milik keluarga Sakurai
(Keluarga dari Mynami dan Mirai)

Dan sirius pun ikut naik tanpa pikir panjang dan dilihatnya isi kereta itu yang begitu berbeda dengan kereta-kereta yang dilihat sebelumnya. Dengan atap berlapis bahan elastis rata, kursi empuk berisi kapas, dan bentuk dalamnya sedikit luas berdesain ukiran kayu yang berseni tinggi

"Vaste tolong antar kita pulang sambil memutari kota dan melewati Central Grancrest !" Mynami tersenyum yang hendak menunjukkan kota kelahirannya kepada teman nya itu

"Siap nyonya !" Pelayan itu meng-iyakan permintaan gadis itu tanpa penolakan

Dalam perjalan itu mereka melihat keluar jendela dan hanya terdengar suara Mynami dan Mirai yang tengah menceritakan dan mengenalkan berbagai pemandangan kota kepada pemuda yang baru pertama kali melihat tatanan sebuah kota besar

Sirius hanya tersenyum kagum melihat besarnya bangunan-bangunan mewah yang tersusun rapi dengan berbagai dekorasi dan keindahannya, apa yang ia lihat berbanding 180° dengan Penorama pegunungan dan Kota Eldia yang dikenalnya. Karena yang dia lihat saat ini adalah pusat dari salah satu kota besar yang ditinggali orang-orang elit, rasa heran pun sedikit tertutupi oleh anggapan tersebut

Setelah agak lama berjalan mereka melewati jembatan besar melengkung yang lumayan panjang dan dia menengok keluar, lalu dilihatnya aliran sungai yang sangat bersih dengan bebatuan granit sebagai pembatas bibir sungai

Disebrangnya ada sebuah pos berdiri setinggi 3 meter, dengan penjaga yang terlihat sedang membuka jalan dengan mengurai sihir pembatas

Ketika dinding pelindung terbuka, dilihatnya banyak sekali pohon yang tumbuh rimbun disepanjang jalan. Kiri kanan jalan tersebut berdiri banyak sekali pohon hingga meneduhkan kereta sampai dihadapan bangunan besar

"Selamat datang di rumahku, Sirius" Kedip mynami saat kereta berhenti di depan Rumah yang sangat besar dengan simbol 5 kelopak bunga sakura dengan 3 lingkaran ditengahnya

Sebenarnya mirai telah menceritakan luasnya halaman tempat tinggal mereka yang berada dekat dengan jantung kota Grancrest, tapi sirius tetap terkejut setelah melihatnya secara langsung. Lalu pelayan tersebut memberitahu sirius bahwa air yang mengalir seperti sungai tadi hanyalah parit pembatas tanah keluarga Sakurai

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

_SIRIUS_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang