By: Zal Rahmat Septiyan_
Dikala sang surya memancarkan sinarnya
Antariksa mengalun berwarna
Melepas dahaga yang bernyawa
Ku memandangnya seolah berasaBerat sekali hari ini
Hanya untuk mencari sesuap nasi
Ku rela bekerja setengah mati
Tanpa mengeluh di lubuk hatiMeski bukan pekerjaan yang bergengsi
Tetapi lebih baik dari mencuri
Korupsi
Dan meminta belas kasihMeski tak berwarna
Tapi cukup untuk melepas dahaga
Harga tentu murah
Tanpa membuat kering saku celanaItulah Air Beningku
Yang menjadi saksi bisu
Perjuanganku
Yang tak kenal waktuTak terasa
Dahagaku tlah hilang entah ke mana?
Saatnya ku pulang bertemu keluarga
Dengan senyum bahagiaSurabaya, 24 Juni 2020