❰ 1.5 ❱

2.2K 340 37
                                    

Sekarang baru jam 3 pagi, dimana orang orang masih hanyut dalam mimpi sedangkan Hyunjin dan Chan mengemasi bawaan mereka dalam koper besar milik Chan

Jika kalian mengira isi koper mereka adalah pakaian, kalian salah. Pistol Smith & Wesson 500 dan Glock 20 juga Jagdkommando silver kesayangan Chan menjadi penghuni utama koper mereka. Jangan lupakan beberapa bungkus permen karet stroberi milik Hyunjin

Kini mereka dan Max (Chan menamai audri hitamnya begitu) menempuh dinginnya dini hari. Dingin

"Om"

"Hm?" sahut Chan tanpa menoleh sedikit pun, ia sedang fokus menyetir. Hyunjin mengerutkan dahi, "Emang kopernya ga bakal diperiksa di bandara ntar? Kalo ketauan gimana?"

Chan melirik sekilas, dapat dilihat raut khawatir dari wajah Hyunjin. Cantik

"No, sugar. Yang bilang kita ke bandara siapa?"

Hyunjin menoleh keluar, mereka berhenti di hamparan tanah luas bersemen. Ia tebak, ini bandara yang sudah tidak beroperasi karena banyak bangkai pesawat yang sudah berkarat

Tak lama kemudian, sebuah jet Gulfstream G650 mendarat

"Ayo naik" Chan menggandeng tangan Hyunjin sedangkan pria dengan mole kecil di bawah matanya itu mematung di tempatnya

Chan melambaikan tangannya di depan wajah Hyunjin. "Hwang?"

Tidak ada respon, Hyunjin masih terdiam

"Ck"

Chan tidak mau ambil pusing, langsung saja ia gotong Hyunjin di bahunya seperti menggotong karung beras.

"Jack, tolong urus koper saya di mobil" ucap Chan kepada salah satu anak buahnya

⌜ CRIMINAL ⌟  ft. ChanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang