❰ 2.4 ❱

1.5K 254 4
                                    

Sudah jam 11 malam dan Hyunjin masih terjaga, banyak pikiran. Ia terduduk diatas kasur milik Chan sambil memeluk lututnya, sedangkan pemilik kamar entah kemana

"Kangen mama..."

Bagaimana kabar ibunya di Jakarta? Apa ibunya sudah makan? Hyunjin sangat merindukan ibunya, dan khawatir. Terlebih wanita itu tinggal sendiri dirumah. Dimana ayah Hyunjin? Bajingan itu pergi meninggalkan Hyunjin dan ibunya saat Hyunjin masih kecil

Hyunjin takut




Cklek




"Belum tidur?" Chan masuk. Hyunjin menggelengkan kepala sebagai respon

Chan berdiri di depan cermin, merapikan pakaian yang ia kenakan kemudian membuka lemari kecil dekat jendela dan mengeluarkan sebuah koper

"Kamu ninggalin ini di koper saya" Chan menaruh beberapa bungkus permen karet di sebelah Hyunjin

Chan merapikan bawannya di dalam koper, "Mau ikut?"

Hyunjin menaikkan satu alisnya seakan bertanya 'kemana?'

"Dinas"

Hyunjin menggeleng cepat, yang benar saja ia diajak ikut untuk melihat pria itu membunuh??

Chan melirik jam di arlojinya, "Kamu harus ikut. Gaada yang menjamin kamu ga akan kabur kalo ditinggal disini sendirian"

"Anjing???"

Chan mendekat, perlahan mengeluarkan bayonetnya dari dalam saku celana. "Mulut kamu kotor, mau saya bersihin sampai bersih?"

Hyunjin menutup mulutnya dengan kedua tangan, ngeri

"Pfffffftt.... Saya cuma bercanda padahal" Chan tertawa terbahak-bahak. Andai kalian melihat wajah panik Hyunjin barusan, sangat lucu

"Brengsek" Umpat Hyunjin dalam hati

"Ayo, nanti saya telat"

"Bentaaaar gue belom ganti baju"

"Ga usah ganti baju"

"Guenya make piyama keluar sedangkan lo make baju rapi—makasih om"

Chan melempar hoodie hitam miliknya kearah Hyunjin. "Jangan dikotorin,itu  hoodie kesayangan saya"

"Oke"

Hyunjin berpikir untuk mengotori hoodie Chan bagaimanapun caranya, balas dendam untuk yang tadi





















──────CRIMINAL──────
























"Kamu, tunggu disini. Jangan berani kemana-mana" Chan mengantongi beberapa senjata dalam sakunya dan bersiap keluar dari dalam mobil. Sekarang mereka berada di dekat gang sepi

"Om"

Yang dipanggil menoleh

"Jangan lama-lama"

Chan terdiam sebentar kemudian tertawa, "Kamu takut saya tinggal ya?"

"NAJIS"

"Terimakasih"

"SINTING"

Chan mencium kening Hyunjin sekilas dan menatap manik coklat pemuda bermarga Hwang tersebut, kemudian menutup pintu mobil dan pergi meninggalkan Hyunjin yang wajahnya sudah semerah tomat

"Aaaaarrgghhhhh"

Hyunjin mengusap kasar keningnya hingga panas, berharap bekas kecupan Chan hilang. "Musnah lo musnaah!"

"Gue pasti udah gila!"

⌜ CRIMINAL ⌟  ft. ChanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang