Chapter 3

2.1K 226 80
                                    

I

A
M

D
I
F
F
E
R
E
N
T


Sudah terhitung seminggu Yoongi sekolah bersama Jungkook, kini ia tengah duduk di sofa ruang keluarga dengan menatap TV yang menampilkan acara kesukaannya, berhubung hari ini akhir pekan jadi Yoongi bisa bermalas-malasan seperti biasa.

Yoongi menggerutu, melihat acara TV yang digemari nya malah berganti dengan acara yang tak diinginkannya, ia pun merengek sambil menggaruk tengkuk lehernya.

Yoongi menggerutu, melihat acara TV yang digemari nya malah berganti dengan acara yang tak diinginkannya, ia pun merengek sambil menggaruk tengkuk lehernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aish....aku benci acara ini,... hahhhhh"ujarnya.
Para maid dan bodyguard menatap Yoongi heran, karena biasanya anak itu akan berwajah datar dan dingin bila ada keluarga nya.

Doryeonim mereka yang di kenal cuek ini, kini kadang kala tertawa hingga merengek kesal, di tambah pakaiannya yang terlewat santai bagi para maid dan bodyguard hingga terciptalah kekehan tertahan dari mereka,
Sungguh ini suatu pemandangan yang langka, dan jarang terjadi.

Tap

Tap

Tap

Langkah kaki menuruni tangga sontak membuat Yoongi yang mendengar itu pun langsung menoleh kearah suara, anak itu mendapati Seokjin dengan tampang datar menatap Yoongi.

"Wae ? Apa aku berbuat salah tanpa sadar ? Hingga Hyung menatap ku seperti itu"protes Yoongi dengan tampang tak kalah datar, dengan seruan dingin khas dari nya.

"Jungkookie baru tidur, hyung baru memberi obat pereda nyeri dan kau jaga kookie bila ia butuh sesuatu. Jangan berulah lalu membuat masalah"ujar Seokjin pada Yoongi yang langsung kembali fokus pada TV, membuat Seokjin sedikit emosi.

"Bila yang lebih tua bicara ! harus d idengar ! dan di simak dengan baik ! bukan malah seperti itu ! sikap mu itu semakin lama semakin tidak sopan ! " ujar Seokjin sedikit membentak, dan langsung melangkah pergi tak memperdulikan wajah Yoongi yang sekarang sudah merah padam karena emosi yang tertahan.

Tak lama Yoongi pun melangkah menaiki tangga menuju kamar Jungkook, biar pun Yoongi iri akan semua perlakuan Hyung dan orangtuanya tapi Yoongi tak pernah membenci Jungkook, apa lagi sampai mencelakai nya, sungguh sama sekali tidak ada niatan seperti itu dalam otak dan hati nya.

CEKLEK

Yoongi membuka knop pintu dengan perlahan, dapat ia lihat Hyung nya itu tengah tertidur dengan nasal Kanul yang masih bertengger di hidung nya, Yoongi pun mendekati Jungkook duduk di sisi ranjang menatap setiap inci wajah Jungkook yang masih pucat dan berkeringat.

Untuk saat ini yang ada dalam otak Yoongi, mungkin Jungkook tak tau kalau Yoongi sangat menyayangi nya, bahkan Yoongi benci melihat Hyung nya ini untuk kesekian kalinya dalam keadaan seperti ini.

I AM DIFFERENT [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang