Nine

29.6K 3.7K 571
                                    

Bilang kalau ada typo

Happy reading

Jisung, yang saat itu baru keluar kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya, melangkahkan kakinya menuju dapur.

"Pagi, nana"

ketika kakinya memijak di lantai dapur, ia mendapati Jaemin sedang duduk sendirian di depan meja makan dengan mulut sibuk mengunyah sereal.

si manis menoleh, lantas mengulas senyum, "pwgi jwga, icwng."

Jisung terkekeh kecil, berjalan menghampiri Jaemin setelah mengambil susu kaleng miliknya di dalam kulkas. Surai cokelat kelam itu Jisung usak dengan gemas, lantas dirinya mengambil duduk di depan Jaemin

" Jeno belum bangun, na?" Jaemin menelan serealnya terlebih dahulu,

"tadi udah gue bangunin. lagi mandi di kamar mandi atas kali," jawabınya.

Jisung mengangguk, kemudian meneguk sedikit susu kaleng miliknya. Kening Jisung mengkerut setelah menyadari sesuatu dari Jaemin, ia menelisik penampilan Jaemin dari atas ke bawah

“tumben rapi, ada kelas pagi?"

Jaemin menggeleng, "mau nganter lele ke kampus, ada urusan di tata usaha farmasi katanya."

"oh, semalem dia bilang, deh, sama gue kayaknya"

"eung! katanya dia gak mau minta anter sama icung, soalnya lagi marahan. kalian kenapa, sih? marahan mulu perasaan?"

Jisung menggaruk belakang kepalanya dengan raut kikuk, "gak papa, na. namanya juga pacaran, pasti ada berantemnya.”

si manis dengan binar puppy itu mendengus, "iya deh iya, yang pacaran mah beda."

"makanya cari pacar" itu bukan Jisung yang berseru, melainkan Jeno yang baru datang, ikut bergabung duduk di samping Jaemin.

"dih, gue berduaan sama kak hyunjin di gazebo aja lo marah-marah"

Jisung mendecih, "tau nih, posesif amat," serunya.

"gue gak suka aja" balas Jeno dengan santai, sambil memgambil satu suapan pada sereal warna-warni milik Jaemin ke dalam mulutnya.

"semua aja yang ngedeketin nana lo gak suka," cibir Jisung.

Jeno tak menjawab, memilih untuk mengambil susu kaleng nmilik Jisung, meneguknya sedikit.

"nana.. masakin mie dong." pinta Jeno

Jaemin menoleh, wajahnya merengut tak suka. "gak, masih pagi ngapain ngemie?" tolaknya.

"laper, na. ayolah-"

Jeno membujuk Jaemin, mengguncang-guncang pelan bahu si manis dengan raut merajuk yang dibuat semenggemaskan mungkin. Sayangnya mengundang Jisung untuk menatapnya dengan jijik.

"gak! makan sereal aja."

"kok sereal? kaya bocah aja gue makan sereal," keluhnya

“lo pikir gue apa?"

"kalo lo kan emang masih bocah, na jaemin."

Adiós || Nomin ☑️(Unpublish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang