Act 0

1.7K 148 4
                                    

ᴡᴀʀɴ!

[ʜᴏʀʀᴏʀ, ᴛʜʀɪʟʟᴇʀ, ʟɪʟ ʙɪᴛ ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ ᴄᴏᴢ ɪ ʜᴀᴛᴇ ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ, ᴅʀᴀᴍᴀ, ɢᴏʀᴇ (ᴍᴀʏʙᴇ), ᴇᴛᴄ]

[ᴄᴏɴᴛᴀɪɴ ᴍᴀɴʏ ᴏғ ᴅɪsʀᴇsᴘᴇᴄᴛғᴜʟ ʙᴇʜᴀᴠɪᴏʀ, ʙʟᴏᴏᴅ, ᴍᴜʀᴅᴇʀ sᴄᴇɴᴇs, ᴇᴛᴄ]

|ᴘʟᴇᴀsᴇ ᴜsᴇ ᴛʜᴇ ʙʟᴀᴄᴋ ʙᴀᴄᴋɢʀᴏᴜɴᴅ ᴛᴏ ʀᴇᴀᴅ ᴛʜɪs sᴛᴏʀʏ|

===============================


















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









🄰🄲🅃

0








_______________________________________


"Sialan, kalau saja kau tak menghalangi.. pasti aku tak akan berada disini."

[....]

"Bagaimana aku bisa tenang, sialan!"

[...—]

Prakk

Benda pipih mahal itu beradu dengan aspal jalanan yang basah. Hujan masih setia membasahi sebagian distrik Higashi-ku.

Pria itu berjalan menembus hujan. Melewati gang yang penuh dengan toko kelontong dan warung ramen yang masih saja buka di tengah hujan lebat.

🌑

"Ish, kubilang hentikan!"

"Tidak! Kau imut!! Aku gemas!"

"Berhentilah kalian! Aku ada berita baru!"

Kedua teman dekat yang sedang saling mengganggu itu menolehkan kepala mereka. Memandang malas ke arah teman yang tiba-tiba muncul.

"Berita apa?"

"Akan ada murid baru! Ku dengar dia dari Korea —hei, Nana-kun... Kau tak penasaran??"

闇 [NoMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang