part 12

18 1 0
                                    

🍃.”-Hadis. “Bukan ilmu yang sepatutnya mendatangimu, tetapi kalian yang sepatutnya mendatangi ilmu.”-Imam Malik🍃

Pukul 16 lewat 10 menit, para peserta telah tiba disekolah, dipandu oleh paniti, sekarang saatnya pembagian masing-masing tas mereka

Tepat diwaktu Magrib Naila sudah sampai dirumah bersama sang ayah yang menjemput nya tadi kesekolah

Cukup 15 menit ia telah selesai bersih-bersih dan bersiap untuk sholat berjamaah bersama ayah dan bunda

Jika ditanya bagaimana keadaan kakinya, kakinya sudah mulai membaik setelah kemaren sebelum pulang ia kembali diurut oleh mbok Siti, kini Naila tidak menggunakan tongkat lagi walaupun jalannya masih belum normal

Seusai sholat, Naila berniat untuk merebahkan sejenak tubuhnya sambil memulihkan otot-ototnya yang sudah letih

Naila menatap langit-langit kamarnya ia teringat akan percakapan para akhwat di bus tadi, mereka membahas imam sholat tahajjud berjamaah kemaren

Samar-samar Naila mendengar kedua teman didepannya berbincang

"Eh kamu tau gak siapa yang imam pas sholat  tahajjud tadi?"tanya Elsa sambil menatap lawan bicaranya Maya

"Kurang tau juga sih, tapi ada yang bilang itu Furqon"jawab Maya

"Furqon yang sekelas sama kita? Anak X.2? Si Elsa begitu antusias mendengar nama Furqon, pria  idaman semua wanita itu

"Iya" Maya membenarkan petanyaan elsa

"Masya Allah"
.
.
.

"Masya Allah" ucap Naila secara spontan, ia masih dalam posisi rebahan dengan boneka diperlukannya dan mata yang fokus menatap langit-langit kamar

#Keesokan harinya

🌻

🌻

🌻

Meskipun semuanya masih dalam keadaan capekd dan letih,tetapi sekolah tidak boleh diliburkan

Hari ini Naila agak sedikit terlambat karena tadi ia bangun kesiangan, dengan terburu-buru Naila berlarian menuju kelasnya

Baru saja naila duduk, sang guru pun datang

"Hmm Alhamdulillah, untung gak telat" gumamnya

20 menit mengikuti pelajaran,perut Naila berbunyi, cacing cacing diperutnya sedang meronta-ronta meminta makanan

Naila tadi tak sempat sarapan karena ia terburu buru, walaupun sebenarnya bunda telah menyiapkan bekal diatas meja, tapi ia meninggalkan nya

"Buk, saya izin sebentar buk" Naila berniat  membeli sebuah roti dikantin untuk mengganjal perutnya, kalau menunggu jam istirahat itu masih lama

"Iya silahkan"

Ternyata di jalan di dekat kelas X.2 , Naila melihat Furqon baru saja keluar dari kelasnya,ia mempercepat langkahnya dan menyamai Furqon

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam,eh Naila" Furqon terkejut melihat keberadaan Naila disampingnya

"Apa aku boleh bertanya?"sekarang mereka sama-sama berhenti

"Silahkan" jawab Furqon singkat

"Apa benar yang waktu itu imam sholat tahajjud kamu?"Naila bertanya dengan perasaan gugup

"Iya,memangnya kenapa? jelek ya?"

"Ehh gak kok, yaudah aku pergi dulu yah" Naila tak menyangka ternyata itu benar Furqon, keraguannya malam kemaren sudah terbukti kan, Hmm ia tersenyum tipis, kekagumannya terhadap Furqon semakin bertambah
.
.
.

Hari bertambah hari rasa kagum itu semakin bertumbuh dan sekarang telah berubah menjadi suka. Hati Naila Kembali memutuskan bahwa ia menyukai furqon, segala konsekwensinya siap ia terima, meskipun ia tau jika ia berani jatuh cinta maka ia harus siap menerima patah hati suatu waktu nanti

Bayang-bayang wajah Furqon selalu ada dalam ingatannya, apalagi semenjak pulang kemah kemaren ia jadi lebih sering bertemu Furqon, hampir setiap hari bahkan yaitu di mushollah pas sholat Dhuha dan sholat zhuhur berjamaah, bahkan terkadang mereka seperti orang yang tengah solat berjamaah di waktu Dhuha padahal mereka sholat sendiri- sendiri.

Dan sampailah tibanya mereka semakin dekat. Hingga berlarut sampai ke sosial media. Mereka berdua sering chat-chatan walaupun terkadang dengan alasan membahas tentang pelajaran.

🌹

🌹

🌹

Siang ini para siswa dipulangkan lebih awal karena guru ada rapat kenaikkan kelas.

Diparkiran sekolah, Naila melihat Furqon sedang mengambil sepedanya,  Naila pun menyapanya

"Hai" sapa naila dengan malu

"Hai" kali ini Furqon juga canggung

"Mau pulang?" Tanya Naila

"Iya"

"Yuk barengan" ajak naila tanpa basa-basi

Dengan malu-malu Furqon menganggukkan kepalanya pertanda mengiyakan ajakan Naila

Mereka pun pulang bersama, beriringan sepeda menelusuri jalanan serta ditemani pandangan nan indah

Sesampainya didepan rumah Naila mereka berhenti, Naila mendorong sepedanya menuju halaman rumah, tapi baru saja tiba di gerbang

"Nai" panggil Furqon menghentikan langkah Naila

"Iya, kenapa?" Tanya Naila

"Nanti sore ada pengajian di mesjid Al Mukaromah, kamu mau ikut? Ajak Furqon

"Insyaallah"

"Oke kalau gitu aku pulang dulu yah, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Furqon pun mengayuh sepedanya dan berlalu meninggalkan Naila, Naila tampak tersenyum melihat kepergian Furqon

Jam 4 kurang, sesuai janji mereka tadi di wa, Furqon dan Naila tiba di mesjid, setelah memarkirkan sepedanya masing-masing, mereka pun berpisah menuju tempat wudhu masing-masing

Ceramah kali ini yaitu oleh ustadz Zikri seorang guru pesantren dengan tema sukses diusia muda

Para jamaah yang rata-rata anak muda ini sangat antusias mendengarkan ceramah sang ustadz

Terakhir ustads menyampaikan

"Bekerjalah 2/3 kali lebih banyak dari orang lain karena usaha tidak pernah membohongi hasil"

Ketika ceramah berakhir terlihat para Jamaat mulai keluar satu per satu, begitupun juga Naila dan Furqon, mereka menuju parkiran untu mengambil sepeda dan pulang bersamaan

Segitu dulu yah😁
Maaf kalau kurang menarik
Kalau ada yg typo tandai ya
Biar bisa di perbaiki

Cukup sekian dan terimakasih
Akhir kata
Assalamualaikum😉

Ig : rizkapur25

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

An-NailaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang