Marriage In The World [세계에서 결혼]

너와 나 [4]

Hyewon mengusap-usap telapak tangan nya.Cuaca cukup dingin akhir-akhir ini,Ia duduk dikursi luar yang berada didekat Cafe.dimana Wonyoung bekerja.Lelaki itu mengeluarkan sesuatu dari saku nya,sebuah bungkus kotak berisi Rokok tentu nya.Hyewon baru saja ingin menyalakan korek api,tetapi sebuah tangan yang tiba-tiba merampas rokok nya membuat ia menatap sang pelaku dan ternyata Wonyoung yang berdiri dibelakang Hyewon.gadis itu mematahkan batang rokok itu lalu menginjak-injak sampai hancur.

“cigarettes are not good for health,” Ucap gadis jangkung itu.Hyewon menatap rokok itu dengan Iba,tidak seharus nya juga Wonyoung menginjak rokok itu sampai hancurkan.tinggal buang saja ketempat sampah tidak perlu repot-repot untuk menghancurkan nya.

“Satu batang rokok sangat berharga.Noona,”

“Berharga? Sebuah rokok kau sebut berharga? Dibanding dengan tubuh mu?”

“Hmmm,”

“Aku tidak tau kenapa rokok sangat berharga dimata para laki-laki.Padahal mereka sudah tau jika rokok bisa saja membunuh mereka,”

“Tidak semua laki-laki menyukai hal itu.Noona,lupakan soal rokok.aku ingin berbicara dengan mu,”

Sebelum memutuskan untuk keluar dari cafe Hyewon sudah bilang jika dia ingin berbicara dengan Wonyoung.Setelah itu dia menunggu diluar Cafe dan berakhir kedinginan. “Disini dingin Tuan,” Ucap Wonyoung.gadis itu mengeratkan syal yang ia pakai.

“Bagaimana kita memesan hotel untuk menghangatkan?”

“Hah?”

“Eumm...tidak.yasudah kita berbicara dimobil ku,” Tawar Hyewon.Wonyoung menyipitkan matanya curiga. “Kau tak berniat menculik ku kan?”

“Menculik mu?” Tanya Hyewon menaikan sebelah alis nya.Lalu menatap Wonyoung dari atas sampai bawah...Lumayan.

Wonyoung mengikuti arah pandang Hyewon. “Lumayan jika menjadi patner sex ku,”

“Yak! Ap-” Hyewon membekap mulut gadis itu. “Berisik.ayo kemobil ku!”

****

“Sangat tidak sopan!” Hyewon terkekeh lalu menatap Wonyoung yang kini duduk disamping.Ia mendekat kan tubuh nya pada gadis itu sehingga Wonyoung dengan refleks menggeser tubuhnya. “Apa yang kau lakukan!”

Ohh.Tidak ada salah untuk Hyewon mengerjai Wonyoung.ia sangat senang melihat wajah panik gadis itu,Hyewon tidak menjawab ia semakin mendekatkan Wajah nya lalu berbisik. “Seatbelt.Pakai itu Noona,”

“Jauhkan pikiran negatif mu.Kita pergi kerestoran terdekat aku tau kau belum makan,” Ucap Hyewon lalu memasangkan Seatbelt untuk Wonyoung.gadis itu diam menerima perlakuan manis Hyewon.

****

“Wonyoung-Ssi,” Wonyoung menghentikan kegiatan makan nya.Ia mendongak lalu menatap Hyewon yang kini menatap nya penuh arti. “Ya?”

Hyewon menghembuskan napas nya pelan. “Kau tak mengenaliku?” Tanya Hyewon.Wonyoung menggeleng pelan.Lelaki itu melirik sebuah gelang yang Wonyoung pakai,Hyewon tersenyum karna gadis kecil nya itu masih menyimpan pemberian nya. “Sungguh?” Tanya Hyewon lagi.

“Iya,” jawab Wonyoung lalu kembali makan.

“Kau tak mengenali ku.karena yang berada dihadapan mu ada Kang Hyewon bukan?”

“Apa maksud?” Wonyoung bingung dengan maksud lelaki didepan nya.Hyewon meletakan garpu yang ia pegang,tangan nya beralih menggenggam tangan Hyewon sehingga memperlihat gelang yang kini Hyewon pakai. “Gelang kita sama,”

“Kau-” Napas Wonyoung tercekat detak jantung nya seakan berhenti berdetak. “Kang Ch-Chan,” Gumam Wonyoung nyaris tak terdengar.

“Kang Chan,” Gumam nya lagi.Hyewon mengangguk lalu memberikan senyum manis pada Wonyoung. “Ya.Wonyoung,Aku Kang chan.seorang bocah yang selalu kau sebut bocah Edan kau masih ingat?”

“nan dangsin-i geuliwoyo,” Ucap Wonyoung gadis itu beranjak lalu berdiri disamping Hyewon.lelaki kang itu juga ikut berdiri dan tanpa disangka,Wonyoung langsung menghambur kepelukan Hyewon membuat para pengunjung disana bersorak.

Hyewon menatap sekeliling lalu tersenyum.Ia membalas pelukan Wonyoung menepuk-nepuk pelan punggung gadis itu yang kini mulai terisak. “Wonyoung.mari kita mulai dari awal dan membuat sebuah lembaran baru berisi cerita kita dengan happy ending,”

Dikit...

Dikit....lagi.....

Panggilan Hyewon Kang Chan,Kalian bisa manggil dia kang kachang...

BTW....

Udahan yah?...

Sekian Terima Wonyoung