Spam komen dong kaq.
Sari Roti
Roti
Sari Roti~
Tenenet tenenenet~~Kita lagi santai di ruang tengah lantai 1 saat penjual sari roti lewat depan rumah.
Beberapa saat kita saling terdiam dan memandangi satu sama lain, sebelum-
"Woy kenapa pada liat-liatan sih, abang-abangnya kagak dipanggil nih." Kata Ci Anqi.
Sari Roti
Roti
Sari Roti
Tenenet tenenenetSuara itu mulai terdengar samar.
Anqi langsung melompat dari duduknya dan berlari ke pintu sambil teriak 'Sari Roti'. Menyusul Xiaotang dan Esther dibelakangnya.
Sementara Shaking dan Kiki, mereka berdua auto lari ke balkon kamar Ci Shaking yang ada di lantai 2, buat bantu teriakin mas-masnya.
Sudah jadi kebiasaan setiap penjual Sari Roti lewat, pasti anak-anak Baper bakalan beli.
Teriakan mereka sangatlah nyaring. Baik dari tim buser yang mengejar bapak penjual Sari Roti, maupun dari kubu balkon menjerit.
Tersisa kita berempat duduk di sofa ruang tengah lantai 1. Ada gue, Xin, Ci Keke, dan Ci Xueer.
Empat orang yang paling gengsian mau teriak-teriak kayak orang gila hanya karena untuk memanggil mamang Sari Roti.
Kalau Ci Xueer ini paling gengsi guys kalo disuruh teriak-teriak macam tarzan kayak gitu. Maklum lah ya putri salju, jadi mesti anggun bawaannya.
Ci Keke juga sama seperti Ci Xueer. Menurut Yuyanpedia, kalau Ci Keke itu lebih ke jaga image aja sih sebagai yang tetua di kosan. Tapi terkadang juga dia menggila kok.
Kalau Xin, gak usah ditanya. Dia mah orangnya tau beres. Orang yang tinggal turun ke halaman kalau mamang Sari Rotinya berhasil diseret sama tim buru sergap.
Kalau orang lain bisa, kenapa harus saya? - Syntia Teguh, 2020.
Kalau gue ya lagi malas aja gitu teriak, jadi lebih milih duduk disini menunggu cici-cici menyeret mamang Sari Roti ke halaman rumah. Sebelas dua belas dengan Xin.
"HAHAHAHAHAHAHAHAHA."
Tiba-tiba suara ketawa membahana terdengar dari tangga lantai 2.
Terlihat Keke mengerutkan kening. Gue tau apa yang ada dipikirannya sekarang.
Pasti, 'Hal bodoh apa lagi yang mereka berdua lakukan?'
"Woy anjir. Masa ya tadi Xiaotang hampir ketabrak motor." Kata Ci Shaking setengah berlari menghampiri kita sambil tertawa cekikikan.
Dih anjir.
Temannya hampir ketabrak motor, dianya malah ketawa.
Mbak Kiki juga gak kalah heboh ketawanya. "Udah dia yang salah. Dia lagi yang galak. HAHAHAHA Sumpah deh Xiaotang."
Kita berempat liat-liatan. Dimana letak lucunya?
"Please... Kalau gue jadi Esther dan Anqi udah gue tinggalin tuh Xiaotang disana."
"Ada apa sih?!" Kata Ci Keke frustasi.
"Lo taukan di perempatan sana. Mereka ngejar Sari Roti sampe kesana baru dapat."
Bused jauh bener.
Perempatan itu berjarak sekitar 20-an rumah dari Baperly Hills. Nah di perempatan itu udah kayak tanah abang. Semua ada. Penjual sayur. Penjual gado-gado, sate, ayam, jeroan. Indomaret. Konter pulsa. Mantap pokoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whatsapp : Baperly Hills [THE 9]
Fanfic"Siapapun orangnya, pasti Yu Yan babunya." Kata Ci An Qi yang mendapat anggukan dari 7 orang cici-cici Baper lainnya. Ya Tuhan, gini amat jadi mangnei. -*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*- Sebuah buku yang menceritakan kisah rumitnya menjadi seorang Yu...