sedih atau bahagia?

9.1K 507 22
                                        


Taehyung terbangun lebih dulu, matanya sangat berat  badannya juga serasa remuk apalagi bagian selangkangannya rasanya perih

Berusaha untuk bangun tapi tak bisa karena ada tangan lain yang menahannya, memeluknya posesif dan tak membiarkan dia lepas

Memutar badannya sedikit demi sedikit walaupun diliputi rasa nyeri akhirnya dia berhasil berhadapan dengan suaminya

"Dad"panggilnya lembut sambil menepuk pelan pundak suaminya, tak lama Jungkook bangun dengan rasa malasnya,dia masih ngantuk sekarang dia baru tidur selama 4 jam karena kegiatannya dengan istri tercintanya ini

"Aku masih mengantuk sayang"jawabnya sengau"bangun dulu aku mau ke kamar mandi"tangan taehyung kali ini berada di pipi jungkook,menusuk-nusuk jarinya pelan membuat sang empunya terganggu

Jungkook dengan segala kekesalannya akhirnya bangun dan menggendong sang istri ke kamar mandi mengundang kikikan lucu istrinya ini

•••

"Dad,nanti aku mau ke dokter,temani ya"pintanya lucu

"Kau masih sakit?"tanya jungkook khawatir

"Tidak lagi kookie,hari ini aku mau mengambil hasil lab ku"jawabnya sambil mengunyah makanannya

"Baiklah,selesai sarapan kita ke rumah sakit"

Taehyung mengangguk sambil tersenyum,lalu kembali melanjutkan sarapannya,
begitu juga dengan jungkook  yang kembali fokus dengan sarapannya

°°°

Saat ini taehyung dan jungkook tengah diperjalanan menuju rumah sakit,waktu mereka tidak banyak karna masih banyak pekerjaan jungkook yang belum selesai

Menghabiskan 30 menit akhirnya mereka tiba di salah satu rumah sakit milik keluarga Jeon,tak perlu membuat janji karna mereka akan langsung mendapat pelayanan yang baik

"Selamat pagi tuan Jeon"sapa dokter yang sedang melihat hasil lab

"Selamat pagi pak Choi"

Jungkook dan taehyung duduk dikursi yang ada diruangan tersebut menunggu pak choi yang masih melihat-lihat hasil lab

"Nyonya jeon"

"Ya,dokter choi"

"Sudah berapa lama anda merasa pusing dan mual?"tanyanya sopan

"Euum,sekitar 3 minggu"jawabnya sambil mengingat-ngingat

"Kenapa pak choi?"tanya jungkook penasaran"apa ada yang salah pada istriku atau dia menderita suatu penyakit?"lanjutnya cemas

Taehyung memegang tangan suaminya takut karna dokter choi tak kunjung menjawab pertanyaan suaminya, jungkook pun tak kalah cemasnya,cukup lama akhirnya dokter choi melihat pasangan jeon ini lalu tersenyum

"Tidak terjadi apa-apa tuan jeon,sepertinya anda yang harus banyak bersabar kedepannya karna nyonya jeon saat ini tengah mengandung"jawabnya tersenyum

"Mengandung?hamil maksudnya?"tanya jungkook lagi

"Iya tuan,dan saat ini nyonya jeon tengah hamil 2 minggu,dijaga baik-baik ya nyonya kandungannya,akan saya buatkan resep untuk memperkuat kandungan nyonya"

"Baiklah pak choi saya mengerti"

Jungkook dan taehyung saat ini tengah menunggu dokter choi yang tengah menulis resep untuk kandungan taehyung

"Ini tuan,silahkan ditebus diapotek"

"Baik pak choi kami permisi"

Jungkook dan taehyung langsung pergi meninggalkan ruangan itu setelah mendapatkan hasil lab dan resep untuk taehyung

Jungkook berjalan lebih dulu membuat taehyung harus sedikit berlari agar bisa menyamai langkah suaminya itu

"Dad,kenapa terburu-buru"tanya taehyung setelah masuk ke mobil meletakan obat serta tasnya dikursi belakang

"Aku tak menginginkannya"
Jawab jungkook dingin

"Menginginkan apa?"tanya taehyung bingung

"Menginginkan kehamilanmu maksudku aku tak menginginkan anak itu"

Taehyung terkejut mendengar jawaban jungkook,dia tak menyangka jungkook akan mengatakan hal itu,tapi kenapa?apa karena taehyung dulu tawanannya?

"Kenapa dad?apa yang salah dengan kehamilanku?"tanya taehyung bergetar menahan tangis

"Tak ada yang salah hanya saja aku belum menginginkannya"

Jungkook melajukan mobilnya setelah mengatakan hal itu,dia tak tahu apa yang salah dengan dirinya hanya saja hatinya tak senang mendengar kabar itu,dia masih ingin menghabiskan waktunya berdua dengan taehyung tanpa gangguan dari pihak manapun.

Perjalanan terasa sangat lama karna keduanya saling diam,taehyung bingung aturannya sekarang dia bahagia atas kehamilannya tapi kenapa malah menjadi sedih karna ucapan suaminya

°°°

Mobil jungkook berhenti didepan rumah megah mereka,jungkook turun lebih dulu membukakan pintu untuk taehyung dan mengambilkan tasnya,taehyung menerimanya dengan senyum yang dipaksakan

"Masuklah aku mau ke kantor"taehyung menatap jungkook lalu tersenyum "hati-hati dad"setelahnya taehyung masuk kedalam

*
Taehyung masuk ke kamarnya dengan perasaan yang campur aduk,dia bingung atas sikap jungkook tadi,apa yang mendasarinya mengatakan hal itu?apa jungkook jijik dengan anak ini karna dulunya taehyung adalah tawanannya?

Lama merenung akhirnya taehyung membaringkan tubuhnya lalu memejamkan matanya berharap dengan tidur meringankan sedikit pikirannya

_______

Jungkook sudah sampai dikantornya dengan muka datarnya auranya gelap sekali membuat para
karyawannya takut

"Hei dude,kenapa pagi-pagi wajahmu seram sekali eoh?"tanya jimin sambil merangkul sahabatnya itu

"Pergilah pendek,aku sedang kesal sekarang"jawab jungkook sambil sedikit mendorong jimin

"Ada masalah apa?"

"Ayo keruanganku"

Jimin mengikuti langkah sahabatnya itu, kelihatannya ini masalah penting jadi dia harus ada untuk memberi nasihat

Jimin duduk di sofa yang ada di sana sementara Jungkook berdiri menghadap keluar jendela, menghela nafasnya lalu bercerita

"Taehyung hamil"ujar Jungkook gusar

"Apa masalahnya? bukankah itu bagus?"

"Kau tahu apa masalahku"

"Seiring berjalannya waktu pasti kau akan menerimanya
Jalani saja dulu"

"Aku tak bisa melakukannya"

"Pertahankan saja kook,kalau kau lenyapkan kau sendiri yang akan menyesal,saranku jangan terlalu kau perdulikan kehamilannya tapi kau tetap memberikan perhatian padanya walau tak banyak,hanya itu yang bisa kau lakukan"

Jungkook menghela nafasnya, apa dia bisa melakukan hal itu? Melihatnya saja bisa membuatnya muak, apalagi memberikan perhatiannya,
baiklah akan Jungkook coba,anggap saja dia melakukannya untuk taehyung

"Aku pergi dulu"jimin keluar dari ruangan Jungkook setelah mengatakan hal itu

Jungkook duduk di kursi kerjanya,biarlah dia ikuti saran jimin setidaknya dia sudah berbaik hatikan?

Tbc

Haaai aku kembali:)

Mau cerita,aku down beberapa hari ini dan gak ada semangat nulis(ngetik) tapi sekarang udah beres masalahnya, dan hubungan toxic aku sudah berakhir:)

Aku juga lagi sibuk di cendol ya gengs,ngevote suamiku:)💜

Tae Mea [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang