masalah?

8.4K 500 14
                                    


Taehyung bangun dari tidurnya matanya mengerjap beberapa kali pada ruangan temaram, taehyung duduk lalu mengelus perutnya lembut

"Mama akan mempertahankanmu walau papamu tak menginginkan kehadiran mu"

Taehyung berjalan ke kamar mandi dia butuh penyegaran saat ini pikirannya benar-benar kacau berjalan dengan hati-hati lalu masuk kedalam

Setelah 20 menit taehyung sudah terlihat lebih segar dengan baju tidur motif chooky kesukaannya, taehyung berjalan ke meja kecil lalu mengambil obatnya yang ada di laci menuangkan minum ke gelas yang ada diatasnya meja lalu meminum obatnya

Tak lama pintu kamar terbuka menampilkan Jungkook dengan senyum yang dipaksakan,berjalan kearah taehyung lalu membawanya ke pelukannya tak lupa dengan ciuman di pucuk kepalanya

"Kau sudah makan?"tanya Jungkook mengeratkan pelukannya"belum Daddy,aku baru selesai mandi"jawabnya tersenyum, ternyata Jungkook masih perhatian padanya

Jungkook memperhatikan wajah taehyung, istrinya ini teramat sempurna Jungkook tak sanggup melihatnya terluka tapi Jungkook tentu tidak bisa menerima kehamilannya lantas dia harus bagaimana?

"Makanlah tak baik jika kau telat makan"setelah mengatakannya Jungkook berlalu dari hadapan taehyung, taehyung sendiri mematung ditempatnya dia pikir Jungkook akan menyuruhnya menggugurkan kandungannya ternyata tidak

Taehyung meletakkan kembali obatnya lalu menyiapkan pakaian Jungkook sebelum pergi untuk makan malam, taehyung mengelus perutnya sedari tadi dia benar-benar bahagia bukankah itu tandanya Jungkook menerima anaknya?

"Tuan mau makan apa?"tanya bibi Jung yang datang dari kebun belakang

"Aku mau makan bersama kookie nanti aku ikut yang dia mau saja"taehyung memperhatikan keranjang yang dibawa bibi Jung lalu matanya berbinar saat melihat ada strawberry di sana"bibi itu strawberry untuk siapa?"tanyanya antusias

"Kau tidak boleh memakannya"taehyung menoleh saat mendengar suara Jungkook dari belakangnya

"Ta-tapi"

"Bi,buatkan Dakjuk untuknya dan untukku Jjajangmyeon dan Japchae"

"Baik tuan"

"Oh ya bi,buatkan aku teh Omija dan untuknya buatkan teh Daechu"

"Baik tuan"

Bibi Jung berjalan ke dapur tak lupa dengan keranjangnya, taehyung menatap sedih saat melihat strawberrynya dibawa pergi sementara Jungkook menatap malas pada istrinya ini

"Kau sedih hanya karna strawberry?"tanya Jungkook jengah

"Itu kesukaanku"jawabnya kesal

"Makan dulu, pikirkan bayimu kalau kau tak menginginkannya juga gugurkan saja"

Taehyung menatap tak percaya pada Jungkook kenapa dia berkata seperti itu?apa benar dia tak menginginkan anaknya?bibi Jung hampir saja menjatuhkan makanan yang dibuatnya karena  mendengar perkataan tuannya itu

"Bi,kenapa diam disana aku lapar"bibi Jung melanjutkan kembali tugasnya dengan pikiran yang tidak bisa ditebak

Setelah 20 menit makanan itu selesai bibi Jung mengantarkan makanan tuannya lalu kembali ke dapur setelah membungkuk hormat

Saya harus menyelamatkan bayi tak bersalah itu,batin bibi Jung

•••

Taehyung dan Jungkook sudah siap dengan makanannya mereka berjalan kembali ke kamarnya dengan taehyung yang menunduk sedih sementara Jungkook dia sama seperti biasanya dengan wajah yang terlihat sedikit lebih lelah

Jungkook menutup kamar mereka lalu menguncinya menyimpannya ditempat biasa lalu membaringkan badannya disamping taehyung yang sudah tertidur

Memperhatikan wajah itu membuat senyuman tercipta diwajahnya,dia baru menyadari kalau dia mencintai istrinya bukan hanya sekedar obsesi dia ingin menghabiskan waktu berdua saja kenapa tidak bisa?

Jungkook mencium seluruh wajah taehyung lalu tertidur dengan memeluknya dia lelah dengan pikirannya yang terus menolak

•••

Taehyung terbangun lebih dulu seperti biasanya dapat dia rasakan pelukan posesif Jungkook pada pinggangnya tersenyum lalu melepaskan pelukan itu

"Hey,bangun Daddy"taehyung memukul pelan lengan Jungkook membuat Jungkook merubah posisi tidurnya

"Bangun dad,nanti kau telat"

"5 menit lagi aku masih mengantuk"

Taehyung bangun dari tempatnya menuju kamar mandi dia mau menyegarkan badannya dahulu sebelum menjalankan harinya

Setelah 15 menit taehyung keluar dengan keadaan yang lebih segar dan tetap terkesan imut dengan kaos Celine kesukaannya dan celana santainya

Taehyung berjalan ke arah Jungkook membangunkan suaminya yang masih bergelung di selimutnya menarik selimut itu membuat Jungkook terbangun

"Ini sudah 15 menit daddy nanti terlambat"

"Baby aku bosnya,aku pemilik perusahaan itu memang siapa yang mau memecatku?"

"Kau harus menjadi contoh teladan karyawan mu,kalau bosnya saja telat masa karyawannya tidak boleh?"

"Iya baiklah nyonya Jeon aku mandi dulu"Jungkook turun dari ranjangnya baru saja kakinya menapak ke lantai dia membalikkan badannya menarik lengan taehyung lalu mencium bibirnya"morning kiss ku"

Taehyung merona dibuatnya perlakuan Jungkook yang tiba-tiba membuat jantungnya berpacu cepat Jungkook tak pernah seperti ini sebelumnya dia biasanya melakukannya saat mau membangunkannya jadi ini cukup membuat taehyung terkejut

Jungkook tersenyum melihat reaksi istrinya lalu pergi meninggalkannya dia mau bersiap ke kantor sementara taehyung dia membereskan tempat tidurnya lalu menyiapkan keperluan Jungkook baru setelahnya dia menuju meja makan

Tak perlu berlama-lama Jungkook sudah siap dia berjalan keluar menuju meja makan

•••

"Kau jangan kemana-mana"

"Ya Daddy"

"Kau dikamar saja nanti aku suruh Yiren membantumu jadi kau tak perlu repot cukup diranjang saja"

"Baiklah dad"

"Aku pergi dulu baby"

"Hati-hati dad dan semangat kerjanya"

Taehyung masuk kembali kerumah setelah mobil Jungkook sudah pergi kekantornya, masuk ke kamar lalu mengambil remote untuk menonton

"Harusnya aku yang bersama Jungkook"ucap seseorang diujung sana

TBC

Pendek dulu ya,gak bisa ngetik lama-lama

Go to the problem and surpass it: v

Tae Mea [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang