5. Give Me More

1.3K 55 6
                                    

Fuckboy Undercover Coldboy


"Astaga.” Seorang wanita berpakaian formal sepertinya baru pulang kerja sangat terkejut mendapati sepasang insan sedang berciuman didalam lift yang penuh dengan orang-orang.

Sejeong mendorong pelan Sehun agar menjauh dan menghentikan aktifitasnya. Wajah Sejeong memerah seketika, ia mengipas-ngipas wajahnya yang terasa panas. Merona karena perlakuan Sehun sekaligus malu terciduk sedang berciuman.

“Aku sangat malu Sehun-ah.” Bisik Sejeong.

“Aku harap kau tidak malu nanti saat kita memulainya.” Sehun balas membisik Sejeong.

Sejeong mengkerutkan keningnya.
“Nanti kau akan tau sendiri.

==🌼🌼🌼===


Sejeong pov

Aku sangat terkejut. Kenapa Sehun membawaku ke apartemennya. Aku tahu, Wendy dan Sehun tinggal di apartemen yang sama namun berbeda lantai saja.
Kalau tahu sebelumnya akan kemari, mungkin aku akan membawa sesuatu seperti bunga misalnya untuk hadiah kepada orang yang tinggal bersama dengan Sehun.

“Aku tinggal sendiri disini.” Ucap Sehun sambil menyiapkan 2 cangkir kopi.
Ah... begitu rupanya. Mandiri sekali dia. Aku sangat salut.

Setelah meletakan kopi di atas meja...
Entah kemana ia pergi untuk mengambil sesuatu, tiba-tiba saja ia menghilang setelah masuk ke sebuah ruangan.

Aku menyeruput kopi buatan Sehun untuk pertama kalinya. Rasanya sangat pas sekali. Ia mahir memberi takaran yang pas. Lagi-lagi aku kagum oleh keahlian Sehun.
Ommo. Kamjagiya.

Yak. Bagaimana kau tidak terkejut jika melihat seorang pria bertelanjang dada. Aku akui dia seksi. Hanya saja... aku tidak terbiasa melihat pemandangan ini.

Pemandangan indah tapi entah kenapa aku malah menghindar dengan menutupi mata dengan telapak tanganku.

Aku mendengar Sehun tertawa walaupun hanya dari deru nafasnya.

Ya. Dia pria yang hemat segalanya. Kecuali uang. Hemat tertawa. Hemat berbicara. Hemat tersenyum. Hemat mengetik balasan pesan. Hm... itu lah dia.
Ia meletakan sebuah map diatas meja dan menyodorkannya padaku.

“Apa ini?” tanyaku sambil membuka dan membaca isinya.

Bukannya menjawab, ia malah berjalan menghampiriku.

“Baca itu dan akan aku ajukan pertanyaan padamu nanti.” Ucapnya dengan bariton rendah. Ia sudah berdiri disampingku saja dengan tangan yang bertumpu pada meja sehingga aku berada dalam dekapannya.
Ah aroma mint yang manly. Aku menengguk air liurku dengan berat. Hawa panas dingin mengelilingi sekitarku.

Aku membaca dengan perlahan agar dapat memahaminya. Ini seperti sebuah peraturan.

Tidak sampai 5 menit, aku membaca 3 peraturan yang tercetak diatas kertas putih itu.

“So?” aku menutup map dan menengadahkan pandanganku agar dapat menatap manik Sehun.

Sehun hanya mengangkat kedua bahunya.
“Apakah aku jadi budakmu? B-budak seks” tanyaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fuckboy Undercover ColdboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang