4. Be My Sugar Baby

1K 56 1
                                    

Chapter 4

Be My Sugar Baby / Menjadi Sugar Babyku / 내 설탕 베이비가되어

Lagu pendukung selama proses penulisan : Boss - NCT U

Sejeong dan Sehun terbiasa bersama-sama, tak lupa Wendy yang terkadang jika kebetulan ada waktu luang bergabung dengan mereka berdua. Wendy seperti paham dengan tatapan Sehun, dimana setiap ia menatap Sejeong tersirat keinginan untuk hanya berdua dengannya.

Wendy tak ingin menghalangi Sehun, sehingga ia sering memberi ruang kepada Sehun walaupun Sehun terlalu banyak mengulur waktu.

"Aku tahu kau menginginkan Sejeong. Kau tertarik dengannya kan?" tanya Wendy yang to the point membuat Sehun tersedak.

Wendy berbicara begitu saat Sejeong pergi sebentar untuk ke toilet.

"How you know it?" tanya Sehun.

Wendy mengangkat kedua bahunya kemudian melahap satu suapan spageti yang telah ia lilit pada garpu.

"Semuanya nampak jelas." ujar Wendy.

"Sejak awal dia sudah tahu aku tertarik kepadanya. Karena aku sudah memberitahunya sebelum kami berteman. Tapi sepertinya dia lebih nyaman dan menikmati berteman denganku. Bukankah begitu?" Sehun menayakan pendapat Wendy.

"Emmm. Begitulah Sejeong. Dia belum tertarik kepada pria. Entah kenapa. Entah sudah berapa pria yang ia tolak. Walaupun secara halus, tetap saja penolakan bukan? Aku fikir kau banyak mengulur waktu karena takut ditolak."

Sehun menggelengkan kepalanya.

"Tidak. Aku tidak takut."

Sejeong kembali bergabung.

"Takut apa Sehun-ssi?"tanya Sejeong.

"Tidak." jawab Sehun singkat.

"Yak. Kami ini teman dekatmu bisakah kau sedikit mengistimewakan kami?" protes Wendy dengan kedingingan Sehun yang tak pernah berubah sama sekali setelah mereka berteman hampir memakan waktu sekitar 2 bulan.

Sejeong tertawa melihat reaksi marah-marah Wendy kepada Sehun, tawa Sejeong semakin menjadi saat mendapati ekspresi datar Sehun ketika dimarahi oleh Wendy.

"Diistimewakan seperti apa?"

"Ah sudahlah lupakan. Terserah kau saja." Wendy mengibas-ngibaskan tangannya.

Ponsel Wendy berdering. Begitu melihat tulisan pada layar ponselnya. Wendy memutarkan kedua bola matanya malas.

"Melihat ekspresimu begitu, pasti dari ibumu." Sejeong sudah dapat menebaknya.

"Angkat." perintah Sehun sambil sedikit menunjuk ponsel Wendy dengan dagunya.

"Ne eomma...."

"...."

"Arra. Aku pulang. Right now!"

Sejeong dan Sehun saling menahan tawanya mendengar setiap kata yang diucapkan Wendy penuh penekanan.

"Sejeong-ah, Sehun-ah. Seperti biasa. Aku pulang lebih awal dari kalian. Sampai jumpa." Wendy memasang wajah kesal.

"Kami juga akan pulang." Sejeong bangkit dari duduknya.

Sehun mengikuti Sejeong saja membuat Wendy berbinar atas kesetia kawanan Sejeong.

"Kalau kau pulang kami juga pulang. Tak lengkap rasanya bersama tanpa 1 orang."

Wendy meleleh mendengar kata-kata manis Sejeong.

"Agar kau tak dimarahi ibumu, kami akan ikut ke apartemenmu agar ibumu percaya." ucap Sejeong lagi.

Fuckboy Undercover ColdboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang