OUR LOVE STORY

Tiga

Tittle    : Our Love Story

CAST     : DBSK and other cast

YunJae Fanfiction by Jujudaisme

Note      : If you homophobic, please ignore this content.

WARNING!!!
This is YAOI fanfic means boy x boy story, so if you can't take it just leaves already. I don't wanna hear bad comments. NO BASHING!! Dont Like Dont Read!!

______________________________________----------------------------------------------------------

This is complicated YunJae Love story
.
.
.
.
.

Yunho dan anak-anaknya terus berjalan semakin mendekati Jaejoong dan putra uniknya.

"Ha—"

Dont say good bye~ you're my everything to me~
Jichin nae haeraeneun-

"Mianhae, sebentar anak-anak. Appa harus mengangkat panggilan ini."

Baru saja namja tampan bermata tajam itu hendak menyapa, bahkan jemarinya sudah hampir menyentuh pundak namja cantik yang ia kira adalah yeoja, tiba-tiba handphone berwarna putih miliknya berbunyi keras melantunkan ringtone yang tak pernah ia ganti dari dulu. Salah satu dari sejuta lagu yang mencerminkan perasaan dan keadaannya sekarang.

Sontak Yunho mengurungkan niatnya untuk menyapa namja itu. Ia lebih memilih menuju mobilnya, meninggalkan putra-putrinya yang telah berdiri dibelakang Jaejong. Mengangkat panggilan yang terhubung barusan.

"Yah! Appa! Appa!" Ujar Jaeni, ia masi berusaha memanggil Appa nya yang telah pergi menjauhi dirinya dan oppa nya.

"Hentikan Jaeni! Appa tak akan kembali kesini lagi, sudah pasti Appa ada urusan!" komentar Moonbin, ia menatap malas kelakuan adiknya yang terlalu minta diperhatikan. Jaeni memang sangat manja pada Appa mereka.

"Tapi kita belum jadi menyapanya." Jaeni merendahkan suaranya, ia tampak tak bersemangat. Memasang wajah menyedihkannya. Matanya terlihat sayu sekarang. Tidak bisa pamer Appa nya yang tampan dan terkenal pada dua orang baru dihadapannya.

Sementara dua anak itu masih meributkan tentang Appa nya, Jaejong yang dari tadi merasa seolah ada aura lain yang merebak dibelakangnya membalikkan tubuh. Ia jelas bisa mendengar suara ringtone gadget Yunho. Bagaimana mungkin bisa lupa lagu mereka. Penasaran dan timbul rasa bangga tersendiri untuk Jaejong. Sudah puluhan tahun dan masih ada yang menyukai lagu mereka.

Mata doe-nya menatap heran dua anak yang masih saja meributkan hal tadi. Dahinya sedikit berkerut kemudian ia tersenyum, cepat ia menarik Sezru yang masih bersembunyi dibalik tubuhnya, mendorong bocah manis dengan aura pangeran itu mendekat pada dua anak yang berdebat tesebut.

"Ehmm!" Tegur Jaejong pada anak-anak tersebut. Senyum terbaik sudah ia tampilkan.

Sontak Moonbin dan Jaeni langsung menghentikan pertengkaran kecil mereka. Dua anak kecil itu menatap sosok cantik yang kini tengah memandangi mereka dibalik kaca mata hitam yang bertengger apik dihidung mancungnya.

Sezru hanya diam, ia tak menunjukkan reaksi apa-apa melihat dua anak yang kini perhatian matanya tertuju pada Sang Papa.

"Ehmm, annyeong! Anak-anak yang manis, apa kalian berasal dari kelas 3A?"

Jaejong membuka suaranya dengan sangat ramah pada anak-anak itu. Ia sedikit membungkukkan tubuhnya, agar menyamai tinggi Moonbin dan Jaeni.

"N-ne! Oppa ku dari kelas 3A, tapi aku dikelas 3D ahjumma." Jawab Jaeni dengan antusias-ya tentunya. Sosok didepannya terlihat begitu menawan.