"Yang benar saja kita mencari kotak sialan itu disini" ucap Roséanne ketika dia dan dua laki laki yang tak lain adalah Morpin dan Jeka masuk kedalam museum
"Ini terlalu besar" gumam Jeka sambil melihat sekeliling
"Sebaiknya kita berpencar" usul Morpin, "Jika kita salah satu dari kita menemukannya jangan langsung diambil, kita harus menunggu situasi yang pas, 30 menit lagi kita bertemu disini"
Morpin melangkahkan kakinya menyusuri museum, matanya memandang sekitar dengan penuh ketelitian. Dia sama sekali tidak tahu bentuk pasti dari kotak yang dicarinya
Hanya mengetahui bentuk yang berupa kotak sama sekali tidak membantu, didalam museum ini ada ratusan barang berbentuk kotak
Laki laki itu terus berjalan hingga matanya tak sengaja melihat sesuatu yang berkilau dibawah penyangga tulang Dinosaurus
Setelah berkumpul Morpin mengajak teman temannya menuju tempat yang diyakini adalah kunci Ocrovius
"Bagaimana cara kita mengambilnya, pengunjung terlalu ramai" terdengar nada khawatir dari Jeka
"Kita tidak bisa menggunakan sihir disini" ucap Roséanne
"Sebaiknya kita tunggu sampai sepi lalu kita langsung ambil kotaknya" saran Morpin hanya diangguki oleh teman temannya, lalu mereka menunggu sampai ruangan itu benar benar sepi dan dengan cepat Morpin mengambil kotak tersebut, lalu mereka keluar dari museum
•••
Setelah mendapatkan kotak kunci milik Ocrovius tiga remaja itu memilih untuk berjalan jalan di London. Tentu saja setelah menyimpan kotak itu didalam tas ajaib milik Roséanne
"Jadi kalian akan membawaku kemana" tanya Roséanne pada dua laki laki disamping kanan dan kirinya
"Menikmati kota London, tentu saja" jawab Jeka bersemangat
"Kau fikir aku tidak pernah kesini sebelumnya"
"Melihat caramu memandang seisi kota, sepertinya memang belum kan?"
"Sialan kau" Roséanne meninju lengan kanan Jeka pelan semengara Morpin hanya tersenyum melihat interaksi dua temannya itu
Mereka berjalan menyusuri jalanan bersalju London, seperti remaja remaja pada umumnya tapi mereka bertiga menjadi pusat perhatian para pejalan kaki lain. Begitupum saat mereka memasuki starbuck, mereka selalu menjadi pusat perhatian
Entahlah, menurut Morpin itu karena dia sedang bersama dua pureblood makanya mereka jadi pusat perhatian para muggle, mungkin karena aura mereka berbeda dari orang orang yang tidak tahu sihir
Setelah mendapatkan pesanan mereka lantas tiga remaja itu berjalan keluar, hari sudah gelap tetapi tidak satupun dari mereka yang ingin kembali kerumah, bahkan Roséanne pun sangat menikmati saat saat ini
Meski dia membenci muggle dan dunia mereka tapi rasanya gadis itu tidak bisa terus terusan bersikap seperti itu, terlebih kapada Morpin yang bahkan tidak ada kaitannya dengan kematian sang ibu. Tanpa disadaripun gadis itu perlahan lahan mulai melembut dan melupakan semua kebenciannya pada muggle beserta London
"Hey aku ingin menaiki itu" Jeka menunjuk London Eye
Setelah mengantri selama beberapa menit tibalah giliran mereka bertiga memasuki kapsul bianglala terbesar di Eropa itu
Perlahan lahan mereka mulai berada diatas ketinggian, Roséanne dan Jeka tidak bisa menutupi raut kagum mereka saat melihat London yang ditutupi salju dan cahaya lampi dimalam hari
KAMU SEDANG MEMBACA
Hogwarts Houses: The Crime of Ocrovius [completed]
Fantasy-; berpuluh puluh tahun setelah perang besar terjadi di sekolah sihir hogwarts, kini sekolah tersebut kembali diteror oleh sesosok penyihir jahat INSPIRED FROM HARRY POTTER BY J.K ROWLING start : 28-01-2020 end : 11-07-2020