❝𝐡𝐨𝐠𝐰𝐚𝐫𝐭𝐬 𝐡𝐨𝐮𝐬𝐞𝐬 - 𝐤𝐞𝐞𝐧𝐚𝐦❞

1.4K 288 55
                                    

Akhir pekan pertama di Hogwarts disambut suka cita oleh para siswa dari berbagai asrama. Tapi tidak dengan siswa tahun pertama, sebab para siswa ditahun pertama tidak mendapatkan izin untuk pergi berkunjung ke Hogsmeade

Roséanne yang sejak tadi duduk diruang rekreasi Slytherin berjengit kaget saat mendengar suara tawa beberapa senior yang melewatinya. Roséanne bangkit dari duduknya, berjalan keluar dari asrama. Meski masih pagi tapi suasana Hogwarts sangat sepi, mungkin karena hanya tersisa siswa tahun pertama dan beberapa guru yang tinggal dikastil sementara yang lain menikmati liburan akhir pekan

Kaki jenjangnya berhenti ditaman belakang kastil, terdapat beberapa patung setinggi dua kaki dibeberapa tempat, Roséanne pernah membaca buku diperpustakaan jika patung yang ada disini dan didalam kastil adalah para penyihir yang hebat. Roséanne duduk diantara tiang tiang pembatas taman dan pinggiran bukit yang tidak terlalu tinggi tepat berada dibawahnya

Dilihatnya gubuk tua yang ada dibawah bukit, itu adalah tempat tinggal prof. Shindong dibelakangnya adalah hutan terlarang. Angin berhembus kencang, Roséanne memalingkan wajahnya dan siluet berwarna hitam tertangkap oleh netra hazelnya. Dilihatnya ada yang bergerak dibawah bukit, Roséanne memicing, memfokuskan matanya. Sepersekian detik Roséanne menegang, dilihatnya orang yang berlari menuju hutan terlarang, dari pakaiannya Roséanne yakin jika orang itu adalah yang ditemuinya diperpustakaan beberapa hari lalu

Dengan sigap Roséanne membuntuti orang misterius yang memasuki hutan terlarang. Syukurlah Hogwarts sedang sepi dan Roséanne yang membawa tongkat sihirnya, jadi setidaknya kejadian seperti malam itu tidak akan terulang

Roséanne semakin masuk jauh kedalam hutan terlarang, hawa disekitarnya berubah semakin dingin. Cahaya jingga matahari sore tidak dapat menembus rimbunnya daun daun pohon yang ada dihutan membuatnya semakin gelap bahkan sebelum malam hari. Roséanne mengeratkan pegangannya pada tongkat sihir

Netra hazelnya tak sengaja melihat seekor, bukan, tapi seorang. Tidak, tidak anggaplah sesosok makhluk berkaki kuda dan badan manusia

Centaurus[8]

Sial. Roséanne segara memacu langkahnya sekencang mungkin, akan sangat berbahaya jika dia memasuki kawasan tersebut. Centaurus tidak suka dengan pendatang seperti dirinya

Bunyi kaki kuda tertangkap indra pendengarannya, Roséanne memaksa kakinya untuk berlari lebih cepat. Sesakali menoleh kebelakang memastikan tidak ada yang mengejarnya

Bruk

Roséanne terjatuh akibat kakinya menyandung akar pohong besar yang menyembul dibalik tanah. Lagi, dia mendengar langkah kaki kuda. Memaksakan kakinya yang mengeluarkan darah terus berlari, pandangannya tak jelas akibat matahari yang hilang sepenuhnya diatas sana

Nafasnya memburu, tidak diperdulikannya rasa sakit akibat luka dikakinya gadis itu terus berlari mencari jalan keluar dari hutan terlarang

Bruk

Lagi dan lagi Roséanne terjatuh, tapi untuk kali ini dia terjatuh akibat bertabrakan dengan seseorang. Roséanne segera maraih tongkat sihirnya yang terlempar tak jauh dari tempatnya jatuh, mengacungkannya pada seseorang didepannya

"He- hey tenang, aku siswa Hogwarts" ucap laki laki itu terbata, mengeratkan pelukannya pada Kelinci didepannya

Roséanne memicingkan mata didalam gelapnya hutan terlarang. Tidak salah lagi, laki laki ini adalah orang yang sama pada saat hari pertamanya ke Hogwarts. Laki laki yang berada dikompartemen yang sama dengannya. Roséanne segera menarik tangan laki laki itu saat dia kembali mendengar suara langkah kuda. Bersembunyi dibalik pohon besar yang akarnya berbentuk aneh sehingga terdapat ruang dibawahnya

Hogwarts Houses: The Crime of Ocrovius [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang