Earphone

18 9 6
                                        

Votment please :)









Huh, menyebalkan sekali sih. Tidak ada sesuatu yang bisa aku kerjakan. Yaaa... katakanlah aku gabut. Membosankan sekali.

Aku meraih ponsel dan earphone putih kesayanganku. Mungkin duduk duduk di beranda rumah tidak masalah.

Jam menunjukkan pukul 9 malam. Jalanan kompleks perumahanku mulai sepi. Aku memasang earphone dan menyalakan musik favoritku, dengan volume yang hampir full. Aku suka itu

Seorang perempuan kira kira 2 atau 3 tahun lebih muda dariku, terlihat mondar mandir di depan pagar rumahku. Sambil menyandang ransel hitam dipunggungnya, wajahnya terlihat bingung. Tersesat mungkin?

Masih dengan kedua telinga tersumbat earphone dan musik yang mengalun kencang, aku mendekatinya.

"Dek, cari apa? Adek kesasar?" Aku mencoba ramah. Dia menoleh. "Eh.. maaf kak. Jalan ke gerbang kompleks arah mana ya?"

Benar kan, tersesat. Aku menunjuk arah barat. "Kesana dek. Nanti lurus terus, belok kanan. Ketemu gerbangnya"

"Makasih ya kak" dia tersenyum manis. Aku mengangguk. Dia langsung pergi.

Aku berniat kembali ke tempat dudukku, sebelum aku tersadar akan sesuatu. Tubuhku menegang, wajahku mendadak memucat, setelah aku menyentuh kedua telingaku, dan masih terpasang earphone disana.




=======
Ngerti ga? :)

Are You Scare?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang