_*Semakin lama rasa tentang Cinta kian memudar, hambar seolah memberi waktu pada hati dan jiwa, untuk menyembuhkan luka yang diriku sendiri penyebabnya.*_ _*Tidak masalah bagiku, malahan aku ingin berterima kasih pada hati yang kini tak mudah membuka pintu dan peluang untuk manusia yang hanya ingin bermain-main saja didalamnya.*_ _*Terlepas dari semua itu, aku bahagia bahwa aku sudah terlepas sepenuhnya dari rasa yang membelit fikiranku membuat otak serasa berbelit sakit dan membuatku hilang kendali, tapi sekarang.., aku bahagia.., tak ada luka yang serius.., lebih tepatnya tak ada luka yang ku anggap serius, bertemu-kenalan-dekat-lalu menghilang, seolah menjadi siklus yang wajar bagiku.*_
_*Intinya, aku berterima kasih sebanyak-banyaknya pada Tuhan dan semesta yang telah membiasakan diri ini untuk tak lagi baperan pada sesuatu yang bayang*_
_TERIMA KASIH, AKU BEBAS__*Sumatera Utara ^ 17 Juni 2020*_