"Malam itu kalian harus membawanya kehadapanku."
"Baik."
♦
"Kita-kita nginep di rumah lo ya, Ra. Sekalian bantuin prepare buat acara besok." ucap Yena saat kita berjalan ke gerbang sekolah sewaktu pulang.
"Oke deh, kalian pulang dulu, ijin sama ortu, bawa baju jangan lupa." kataku.
"Pokok makanan always tersedia gue ikut." ucap Hyewon ikut membuka suara.
"Nah ini anak makan mulu pikirannya, gak tau malu." sahut Chaeyon.
"Sans aja, banyak makanan kok." jawabku.
~
Kringg... Kringg...
Poselku berbunyi. Kuambil, tertera nama Yena disana, kuangkat panggilan darinya.
Woy gue udah di depan
gerbang rumah lo. Buka!Gak usah ngegas dong
Cepet woy!
Pegel kaki gue!Ttuut ttuut
"Elah dimatiin." kesal Yena.
"Lo teriak teriak depan rumah orang, gak malu apa?" Chaeyon
"Emang gak ada malu dia." sahut Hyewon sambil makan cilok yang dia beli pas perjalanan ke rumah Sakura.
"Woy! Mau masuk apa enggak?" tanya Sakura yang tiba-tiba muncul dari balik pagar.
Akhirnya mereka masuk.
"Ortu lo dimana kok sepi?" tanya Chaeyon.
"Di Singapura, palingan besok pagi udah nyampek rumah." Sakura
"Ra, pingin jus deh gua." Hyewon.
"Baru nyampek woy, ngisi perut mulu." sambar Yena.
Sakura pov...
Ya begitulah. Sejak satu bulan pertemuan pertama kami, kami semakin akrab dan aku semakin mengenal mereka. Ternyata mereka lebih bobrok dari yang aku kira. Tapi terkadang aku merasa aneh sama mereka.
Contohnya saja, aku tidak pernah bertemu orang tua mereka. Bahkan aku belum pernah ke rumah mereka. Setiap aku ingin main ke rumah mereka, selalu saja ada berbagai macam alasan yang membuatku berakhir tidak jadi main ke rumah mereka.
Tapi aku berusaha bersikap biasa saja. Mungkin ini hanya perasaanku saja.
Sakura pov end...
♦
Waktu menunjukkan pukul 20.00
"Woy! Gue laper!" Hyewon.
"Elah, lu dari tadi nyemil gak bantuin apa-apa, kagak keluar tenaga aja laper." Yena.
"Eh, ngambil cemilan dari wadahnya terus di masukin ke mulut itu juga perlu tenaga tau." Hyewon.
"Belom kelar nih! Bantuin napa, kalo cepet selesai kan nanti cepet makan." sahut Chaeyon sambil memasang dekorasi pada dinding.
"Istirahat dulu aja, makan dulu, entar dilanjutin lagi." Sakura.
"Gofud aja ya guys." Sakura.
"Serahlah, penting makan." Hyewon.
♦
Tak lama makanan mereka datang dan mereka makan dalam keheningan. Mungkin mereka kelaparan setelah membantu Sakura menyiapkan sweet seventeen birthday partynya besok.
Sakura pov...
Setelah makan, aku membereskan bekas makananku di dapur. Lalu aku kembali ke ruang tengah tempat aku meninggalkan tiga temanku tadi.
"Hye, Chaeyon sama Yena mana?" tanyaku.
"Ke kamar mandi." Hyewon.
"Ngapain ke kamar mandi berdua?"
"Yena takut, minta anter."
Tak lama kemudian...
"Lega woy!" Yena.
"Lama amat, gue kebelet dari tadi nungguin kalian lama banget." Hyewon.
"Yaudah sana buru." Chaeyon.
Nah, dan satu hal ini juga aku curigai terhadap mereka.
Mereka selalu bergantian ke kamar mandi setelah mereka makan. Apa proses pencernaan mereka secepat itu sehingga setelah makan langsung ke kamar mandi? Kurasa tak ada organ pencernaan manusia yang dapat memproses makanan secepat itu. Itu aneh bagiku.
Sakura pov end...
♦
Jam menunjukkan pukul 11.00
"Tidur yuk, capek nih." Yena.
"Yuk, dah kelar juga kok." Sakura.
Mereka pun akhirnya tidur di kamar Sakura. Kenapa di kamar Sakura?
"Gue takut kalo gak bareng sama pemilik rumahnya, takut penunggunya gangguin." Yena
"Biar bisa bangunin Sakura, biar besok gak kesiangan." Chaeyon.
"Biar kalo laper gak ribet bilangnya ke Sakura." Hyewon.
♦
Jam 00.00
"Gerah gue." Chaeyon.
"Keluar dulu sana." Hyewon.
"Tenggorokan gue gatel nih, diicipin dikit gak papa kali ya." tangan Chaeyon mulai menyibak selimut Sakura.
"Chaeyon jangan!" Yena.
Yena dan Hyewon menahan Chaeyon yang mulai ganas.
"Eungh... Kalian belum tidur?" tanya Sakura yang tersadar dari tidurnya karena merasa terganggu.
Tiba-tiba Chaeyon berhasil melepaskan diri dari Yena dan Hyewon langsung membekap tubuh Sakura.
Sontak mereka semua kaget.
Yena langsung menghempaskan Chaeyon ke sudut kamar, lalu mengurungnya dengan jeruji berwarna merah menyala.
Sakura syok.
"Kalian siapa?!" bentak Sakura.
"Sakura lihat aku." Hyewon.
Sakura menoleh, pupil Sakura dan Hyewon bertemu.
"Kamu akan melupakan kejadian ini, kejadian ini tidak pernah terjadi, kamu pergi tidur dan bangun besok pagi dari tidur nyenyakmu." setelah Hyewon berkata demikian, Sakura langsung pingsan.
♦
Yeay.. Update lagi...
Tokohnya bertambah sesuai alur ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE - IZONE
VampirVampir? Apakah makhluk itu benar-benar nyata? Namun itulah takdir sesungguhnya dari seorang gadis cantik bernama Sakura.